Keterampilan Dasar Berbahasa Inggris

Selain para petani yang datang untuk pelatihan dan untuk belajar, pengunjung dari luar juga berasal dari kalangan akademisi, peneliti dan LSM. Menurut para pengunjung yang berasal dari kalangan peneliti, baik peneliti dari dalam dan luar negeri, pelayanan para tuan rumah sudah cukup baik. Dalam hal ini ada sedikit perbedaan pelayanan yang harus diberikan kepada pengunjung luar dan dalam negeri 51 . Pengunjung dari dalam negeri biasanya lebih menyukai jika tuan rumah mengajak mereka bercengkerama dan bercakap-cakap, dengan begitu pengunjung merasa lebih dihargai dan menganggap tuan rumah adalah orang yang ramah dan terbuka. Sedangkan bagi peneliti asing, mereka lebih suka jika tuan rumah menghargai privasi mereka. Mereka akan mengajak tuan rumah berdiskusi jika mereka memang membutuhkannya. Saran pengunjung yang lain adalah peningkatan pengetahuan tuan rumah. Pengetahuan yang dimaksud adalah pengetahuan yang terkait dengan kondisi repong damar dan hubungan masyarakat dnegan repongnya di Pekon Pahmungan khususnya, dan Pesisir Krui pada umumnya. Tuan rumah yang memiliki pengetahuan lebih akan menjadikan pengunjung lebih mudah dalam mendapatkan informasi. Hal ini merupakan nilai tambah yang sangat penting bagi para pengunjung.

5.2 Keterampilan Dasar Berbahasa Inggris

52 Dari hasil wawancara dan observasi penulis, terdapat dua penduduk Pekon Pahmungan yang memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang cukup baik. Mereka mampu menggunakan bahasa Inggris secara pasif dan aktif, terlihat saat bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris sewaktu penulis berbicara dengan mereka. Hal ini terutama karena pendidikan formal mereka dan latar belakang pekerjaan mereka. Mereka berdua pernah bekerja di luar negeri sebagai awak kapal pariwisata dan kapal barang. Keberadaan mereka dapat menjadi modal awal yang baik untuk menjadi penerjemah dan pemandu bagi pengunjung yang datang dari luar negeri dan tidak mampu berbahasa Indonesia. 51 Hasil wawancara dan observasi dengan peneliti Center for International Forestry Research CIFOR, penggiat LSM, Pegawai Pemerintah Kabupaten dari Liwa secara terpisah. 52 Dalam kenyataan di lapangan memang tidak semua pengunjung luar negeri berbahasa Inggris, tetapi pada umumnya dari negara manapun mereka berasal, mereka mampu berbahasa Inggris dengan baik. Lagipula, belajar bahasa asing lain akan agak terlalu menyulitkan penduduk yang bahkan belum mampu berbahasa Inggris. Bahasa Inggris akan menjadi awal yang baik dalam belajar bahasa asing, karena bahasa Inggris adalah bahasa internasional dunia. Seorang dari mereka pernah dengan terus terang meminta penulis untuk menginapkan pengunjung dari luar negeri di rumahnya. Dia menyatakan ingin mengingat dan mengasah kembali keterampilan berbahasa Inggris yang sudah tidak pernah digunakannya lagi setelah dia keluar dari pekerjaannya sebagai awak kapal. Hal ini menunjukkan ketertarikannya kepada pengunjung dari luar negeri, tetapi karena dia kurang memiliki akses kepada person kontak maka ia tidak dapat menjadi bagian dari tim pemandu atau penerjemah. Padahal jika penerjemah adalah penduduk asli Pekon Pahmungan sendiri maka pengunjung dari luar negeri akan mendapatkan nilai tambah yang penting dan akan mempercepat proses pencarian datanya. Selama ini, pengunjung dari luar membawa penerjemah yang berasal ibu kota Kabupaten di Liwa atau dari kawasan pasar yang pada umumnya bukan penduduk asli Lampung sehingga mereka tidak memiliki pengetahuan tentang pengelolaan repong damar seperti yang dimiliki penduduk asli pada umumnya. Penerjemah yang bukan penduduk asli tersebut menjadikannya tidak mungkin menjadi pemandu, posisinya adalah sebatas sebagai penerjemah. Sehingga saat pengunjung yang belum mampu berbahasa Indonesia tersebut pergi ke dalam repong dan membutuhkan informasi tentang hal-hal yang ditemuinya, dia setidaknya membutuhkan dua orang untuk menemaninya, seorang sebagai pemandu dan seorang sebagai penerjemah. Dari segi jumlah tenaga kerja, hal ini memang menjadikan lebih banyak orang yang mendapatkan keuntungan dengan kedatangan satu pengunjung. Namun, hal ini kurang menguntungkan bagi masyarakat Pekon Pahmungan karena mereka tidak mendapatkan manfaat secara optimal dari proses pemanduan yang mereka lakukan. Selain kedua penduduk yang sudah mampu berbahasa Inggris karena latar belakang pekerjaannya tersebut, terdapat para remaja yang potensial dan memiliki keinginan yang kuat untuk belajar bahasa Inggris. Para remaja ini pernah meminta penulis secara langsung untuk mengajari mereka keterampilan bahasa Inggris. Para remaja yang dimaksud adalah para pengurus radio yang berjumlah 13 orang pada awal berdirinya bulan Juli 2004 53 . Walaupun sampai setelah penulis kembali ke Bogor pelatihan secara formal belum sempat dilaksanakan, tetapi secara informal saat sedang bercengkerama atau sedang siaran bersama-sama para pengurus radio komunitas tersebut mencoba berbahasa Inggris dan meminta penulis untuk membenarkan kata-kata mereka. Hal ini menunjukkan keantusiasan mereka dalam belajar keterampilan bahasa Inggris tersebut. Alasan keantusiasan tersebut menurut mereka adalah karena sudah cukup banyak pengunjung dari luar negeri yang datang ke Pekon Pahmungan, tetapi setiap kali itu pula mereka harus membawa penerjemah dari luar Pekon Pahmungan karena dari kalangan remaja yang biasa memandu pengunjung tersebut tidak ada yang mampu berbahasa Inggris sedikitpun. Menurut pihak Lembaga Alam Tropika Indonesia LATIN yang mendampingi wilayah Krui, kedatangan peneliti asing dalam cakupan jejaring mereka datang ke Pekon Pahmungan dapat dikatakan minimal tiga kali dalam satu tahun. Hal ini sudah terjadi sejak tahun 1990-an. Para peneliti tersebut pada umumnya tinggal di Pekon Pahmungan selama satu minggu sampai tiga bulan untuk melakukan studi mereka. Hal menarik yang mungkin dapat dilakukan setelah melihat potensi yang ada di Pekon Pahmungan tersebut adalah mengadakan pelatihan secara berkelanjutan dengan pengajar berasal dari kalangan penduduk sendiri. Radio komunitas yang melakukan siaran dalam lingkup lokal juga dapat dimanfaatkan untuk melakukan penyiaran-penyiaran pengajaran bahasa Inggris.

5.3 Keterampilan Pengoperasian Komputer