Struktur Organisasi Tugas dan Wewenang

59

6.3.1. Struktur Organisasi

CV WPIU memiliki struktur organisasi yang sederhana. CV WPIU dipimpin oleh Ibu Maria yang membawahi bendahara, bagian pengadaan bahan baku, bagian produksi, dan bagian pemasaran, serta terdapat sekutu komanditer. Adapun struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Struktur Organisasi CV Winner Perkasa Indonesia Unggul Sumber: CV Winner Perkasa Indonesia Unggul 2009

6.3.2. Tugas dan Wewenang

Setiap pekerja di CV WPIU memiliki tugas dan wewenang masing- masing. Seorang pemimpin usaha bertugas untuk mengelola usaha secara umum, sehingga usaha dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, mencari link pemasaran serta bertanggungjawab atas maju mundurnya perusahaan, serta memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha. Sekutu komanditer pada usaha ini adalah anak dari Ibu Maria. Hal ini bertujuan untuk regenerasi perusahaan suatu saat nanti. Sekutu komanditer memberikan modalnya dan bertugas untuk membuat desain untuk label produk karena sekutu komanditer tersebut memiliki kemampuan di bidang disain grafis, serta memiliki wewenang untuk mengetahui pertanggungjawaban keuangan dan perkembangan kondisi perusahaan. Sekutu komanditer memiliki tanggung jawab yang terbatas yaitu, sebesar modal yang diberikan kepada usaha ini. Bendahara bertugas untuk mengatur keuangan dan membuat laporan keuangan, sehingga arus keuangan dapat terlihat dengan jelas dan bertanggungjawab langsung kepada pemimpin usaha. Dengan demikian, laba perusahaan dapat terlihat dengan jelas. Bagian produksi bertanggungjawab untuk melakukan proses produksi dan pengemasan, sehingga menghasilkan produk yang Pemimpin Bendahara Bagian Pengadaan Bahan Baku Bagian Produksi Bagian Pemasaran Sekutu Komanditer 60 memiliki kualitas yang baik. Bagian pemasaran bertugas untuk mengantarkan produk dan melakukan penjualan serta bagian pengadaan bahan baku bertanggungjawab untuk menyediakan bahan baku yang dibutuhkan dalam proses produksi.

6.3.3. Kebutuhan Tenaga Kerja