Aspek Studi Kelayakan Kerangka Teoritis 1. Studi Kelayakan

19 3 Aspek Manajemen Terdiri atas manajemen pada masa pembangunan, yaitu pelaksanaan proyek, jadwal penyelesaian proyek, dan pelaksana studi masing-masing aspek, serta manajemen pada saat operasi yaitu, bentuk organisasi, struktur organisasi, deskripsi jabatan, personil kunci, dan jumlah tenaga kerja yang digunakan. 4 Aspek Hukum Terdiri atas bentuk badan usaha yang akan digunakan, jaminan-jaminan yang dapat diberikan apabila hendak meminjam dana, akta, sertifikat, dan izin yang diperlukan dalam menjalankan usaha. 5 Aspek Sosial Lingkungan Terdiri atas pengaruh proyek terhadap penghasilan negara, peluang kerja, dan pengembangan wilayah dimana proyek dilaksanakan. 6 Aspek Finansial Terdiri atas pengaruh-pengaruh finansial pada proyek. Pengaruh-pengaruh tersebut berbentuk biaya-biaya, manfaat-manfaat, dan perubahan-perubahan yang berpengaruh terhadap manfaat dan biaya yang diperoleh perusahaan. Menurut Gray 1992 tujuan dilakukannya analisis proyek adalah: 1 Mengetahui tingkat keuntungan yang dicapai melalui investasi dalam suatu proyek. 2 Menghindari pemborosan sumber daya. 3 Memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan. 4 Menentukan prioritas

3.1.2. Aspek Studi Kelayakan

Menurut Kasmir dan Jakfar 2006, untuk menentukan layak atau tidaknya suatu proyek harus dilihat dari berbagai aspek. Setiap aspek untuk dikatakan layak harus memiliki standar tertentu. Namun, penilaian tidak hanya dilakukan pada suatu aspek saja. Penilaian untuk menentukan kelayakan harus didasarkan kepada seluruh aspek yang akan dinilai, jadi tidak berdiri sendiri. Jika ada aspek yang kurang layak akan diberikan beberapa saran perbaikan, sehingga memenuhi kriteria yang layak. Namun, apabila tidak dapat memenuhi kriteria tersebut sebaiknya jangan dijalankan. 20 Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, secara umum aspek-aspek yang diteliti dalam studi kelayakan proyek meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek finansial, aspek manajemen, aspek hukum, aspek ekonomi, dan aspek sosial. Namun, belum ada kesepakatan tentang aspek apa saja yang perlu diteliti. Aspek- aspek yang akan diteliti terlebih dahulu harus ditentukan dalam menentukan studi kelayakan. Penelitian ini, akan mengkaji mengenai aspek teknis, aspek pasar, aspek manajemen, aspek sosial dan lingkungan, aspek hukum, serta aspek finansial. 1 Aspek Pasar Pasar adalah titik pertemuan antara permintaan dan penawaran barang dan jasa, sehingga tercapai kesepakatan dalam transaksi Subagyo, 2007. Pengkajian aspek pasar penting untuk dilakukan karena tidak ada proyek yang berhasil tanpa adanya permintaan atas barang atau jasa yang dihasilkan oleh proyek tersebut. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, aspek pasar mempelajari tentang: a Permintaan Permintaan adalah kegiatan yang didukung oleh daya beli atau akses untuk membeli. Artinya, permintaan akan terjadi apabila didukung oleh daya kemampuan yang dimiliki konsumen untuk membeli serta adanya akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan. Hal ini pula yang sangat menentukan permintaan itu sendiri. Secara umum, faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang dan jasa antara lain, harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki hubungan substitusi atau komplementer, pendapatan, selera, jumlah penduduk, dan akses untuk memperoleh barang atau jasa yang ditawarkan Kasmir dan Jakfar, 2006. b Penawaran Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Faktor yang mempengaruhi penawaran suatu barang atau jasa antara lain, harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki hubungan substitusi 21 atau komplementer, teknologi, harga input, tujuan perusahaan, atau akses Kasmir dan Jakfar, 2006. c Program Pemasaran Program pemasaran meliputi empat aspek bauran pemasaran marketing mix yaitu, produk product, harga price, distribusi place, dan promosi promotion Umar, 2005. d Pangsa Pasar Market Share Perusahaan Pangsa pasar market share merupakan proporsi dari keseluruhan pasar potensial yang diharapkan dapat diraih oleh proyek yang bersangkutan. Pasar potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu pada suatu periode tertentu. Dalam hal ini, meliputi variabel yang dapat dikontrol oleh calon investor yaitu, marketing mix, dan kemampuan manajemen lainnya, serta variabel yang tidak dapat dikontrol oleh calon investor Husnan dan Suwarsono, 2000. 2 Aspek Teknis Aspek teknis merupakan suatu aspek yang berkenan dengan proses pembangunan proyek secara teknis dan pengorganisasian setelah proyek tersebut selesai dibangun Husnan dan Suwarsono, 2000. Penilaian kelayakan terhadap aspek ini penting dilakukan sebelum suatu proyek dijalankan. Penentuan kelayakan teknis perusahaan menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan teknis atau operasi, sehingga jika tidak dianalisis dengan baik akan berakibat fatal bagi perusahaan dimasa yang akan datang Kasmir dan Jakfar, 2006 Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam aspek teknis antara lain: a Lokasi Proyek Lokasi proyek untuk perusahaan industri mencakup dua pengertian yaitu, lokasi dan lahan pabrik serta lokasi bukan pabrik. Pengertian lokasi bukan pabrik mengacu pada lokasi untuk kegiatan yang secara langsung tidak berkaitan dengan proses produksi yaitu, lokasi administrasi perkantoran dan pemasaran. Terdapat beberapa variabel yang perlu 22 diperhatikan dalam pemilihan lokasi proyek. Variabel ini dibedakan ke dalam dua golongan besar yaitu, variabel utama primer dan variabel bukan utama sekunder. Penggolongan ke dalam kedua kelompok tersebut tidak mengandung kekakuan artinya, dimungkinkan untuk berubah golongan sesuai dengan ciri utama output dan proyek bersangkutan. Variabel-variabel utama primer tersebut yaitu, ketersediaan barang mentah, letak pasar yang dituju, tenaga listrik dan air, supply tenaga kerja, dan fasilitas transportasi. Variabel-variabel sekunder terdiri dari, hukum dan peraturan yang berlaku, iklim dan keadaan tanah, sikap dari masyarakat setempat adat istiadat, serta perencanaan masa depan perusahaan. b Skala Operasional atau Luas Produksi Skala operasi atau luas produksi adalah jumlah produk yang seharusnya diproduksi untuk mencapai keuntungan yang optimal. Pengertian kata ”seharusnya” dan ”keuntungan yang optimal”, mengandung maksud untuk mengkombinasikan faktor eksternal dan faktor internal perusahaan. Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan luas produksi yaitu, batasan permintaan, persediaan kapasitas mesin-mesin, jumlah dan kemampuan tenaga kerja pengelola proses produksi, kemampuan finansial dan manajemen, serta kemungkinan adanya perubahan teknologi produksi di masa yang akan datang. c Layout Atau Tata Letak Alur Produksi Layout merupakan keseluruhan proses penentuan bentuk dan penempatan fasilitas-fasilitas yang dimiliki suatu perusahaan. Dengan demikian, pengertian layout mencakup layout site layout lokasi proyek, layout pabrik, layout bangunan bukan pabrik dan fasilitas-fasilitasnya. Dalam layout pabrik terdapat dua tipe utama yaitu, layout fungsional layout process dan layout Produk layout garis. d Pemilihan Jenis atau Teknologi Peralatan Prinsip -prinsip yang dipegang dalam penetuan jenis atau teknologi peralatan antara lain, seberapa jauh derajat mekanisasi yang diinginkan, manfaat ekonomi yang diharapkan, ketepatan teknologi dengan bahan 23 mentah yang digunakan, keberhasilan penggunaan jenis teknologi tersebut ditempat lain yang memiliki ciri-ciri mendekati lokasi proyek, kemampuan pengetahuan penduduk tenaga kerja setempat, dan kemungkinan pengembangannya serta pertimbangan kemungkinan adanya teknologi lanjutan sebagai salinan teknologi yang akan dipilih sebagai akibat keusangan. 3 Aspek Manajemen Pengkajian aspek manajemen pada dasarnya menilai para pengelola proyek dan struktur organisasi yang ada. Proyek yang dijalankan akan berhasil apabila dijalankan oleh orang-orang yang profesional mulai dari merencanakan, sampai dengan mengendalikannya agar tidak terjadi penyimpangan. Demikian juga dengan struktur organisasi yang dipilih harus sesuai dengan bentuk dan tujuan proyeknya Kasmir dan Jakfar, 2006. Menurut Husnan dan Suwarsono 2000, hal-hal yang dipelajari dalam aspek manajemen antara lain: a Manajemen dalam Masa Pembangunan Proyek Manajemen proyek adalah sistem untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi pembangunan proyek dengan efisien. Manajemen proyek harus dapat menyusun rencana pelaksanaan proyek dengan mengkoordinasi berbagai aktivitas atau kegiatan dan pengguaan sumber daya agar secara fisik proyek dapat diselesaikan tepat pada waktunya Kasmir dan Jakfar, 2006. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam manajemen masa pembangunan proyek yaitu, pelaksana proyek tersebut, jadwal penyelesaian proyek, dan pihak yang melakukan studi masing- masing aspek. b Manajemen dalam Operasi Manajemen ini meliputi bentuk organisasi atau badan usaha yang dipilih, struktur organisasi, deskripsi, dan spesifikasi jabatan, anggota direksi, dan tenaga kunci, serta jumlah tenaga kerja yang akan digunakan Husnan dan Suwarsono, 2000. 24 4 Aspek Finansial Analisis finansial adalah suatu analisis yang membandingkan antara biaya dan manfaat untuk menentukan apakah suatu proyek akan menguntungkan selama umur proyek Husnan dan Suwarsono, 2000. Menurut Kasmir dan Jakfar 2006, penelitian dalam aspek finansial dilakukan untuk menilai biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan juga meneliti seberapa besar pendapatan yang akan diterima jika proyek dijalankan. Penelitian ini meliputi, lama pengembalian investasi yang ditanamkan, sumber pembiayaan proyek, dan tingkat suku bunga yang berlaku, sehingga jika dihitung dengan formula penilaian investasi akan sangat menguntungkan. Hal-hal yang mendapatkan perhatian dalam penelitian aspek ini antara lain : a Biaya Kebutuhan Investasi Investasi dilakukan dalam berbagai bentuk yang digunakan untuk membeli aset-aset yang dibutuhkan usaha tersebut. Aset-aset ini biasanya berupa aset tetap yang dibutuhkan perusahaan mulai dari pendirian hingga dapat dioperasikan. Karena itu, dalam melakukan investasi dibutuhkan biaya investasi yang digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan investasi tersebut. Biaya kebutuhan investasi biasanya disesuaikan dengan jenis usaha yang akan dijalankan. Secara umum, komponen biaya terdiri atas, biaya prainvestasi, biaya pembelian aktiva, dan biaya operasional Kasmir dan Jakfar, 2006. b Sumber-Sumber Dana Dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber dana yang ada seperti, dari modal sendiri, modal pinjaman, atau gabungan keduanya. Pilihan apakah menggunakan modal sendri atau modal pinjaman atau gabungan dari keduanya tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pengusaha Kasmir dan Jakfar, 2006. Pada dasarnya, pemilihan sumber dana bertujuan untuk memilih sumber dana yang pada akhirnya bisa memberikan kombinasi dengan biaya terendah, dan tidak menimbulkan likuiditas bagi proyek atau perusahaan mensponsori usaha tersebut artinya, jangka waktu pengembalian sesuai 25 dengan jangka waktu penggunaan dana. Sumber-sumber dana yang utama terdiri dari, modal sendiri yang disetor oleh pemilik perusahaan, penerbitan saham di pasar modal, obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dan dijual di pasar modal, kredit bank, leasing dari lembaga keuangan nonbank, dan project finance Husnan dan Suwarsono, 2000. c Aliran Kas Cash Flow Cash flow merupakan arus kas atau aliran kas yang ada di perusahaan dalam suatu periode tertentu. Cash flow menggambarkan berapa uang yang masuk ke perusahaan dan jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan Kasmir dan Jakfar, 2006. Aliran kas penting digunakan dalam akuntansi karena laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk bersih, dan yang relevan bagi para investor adalah kas bukan laba. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu usaha dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian yaitu, aliran kas permulaan initial cash flow , aliran kas operasional operational cash flow, dan aliran kas terminal terminal cash flow. Pengeluaran-pengeluaran untuk investasi pada awal periode merupakan aliran kas permulaan. Aliran kas yang timbul selama operasi usaha disebut aliran kas operasional, sedangkan aliran kas terminal adalah aliran kas yang diperoleh ketika usaha berakhir Husnan dan Suwarsono, 2000. 5 Aspek Hukum Aspek hukum akan membahas masalah kelengkapan dokumen perusahaan, mulai dari bentuk badan usaha sampai izin-izin yang dimiliki. Kelengkapan dokumen usaha sangat penting, karena merupakan dasar hukum yang harus dipegang apabila di kemudian hari timbul masalah Kasmir dan Jakfar, 2006. 6 Aspek Sosial dan Lingkungan Analisis aspek sosial digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek tersebut berjalan. Analisis aspek lingkungan akan melihat dampak proyek yang dijalankan terhadap lingkungan sekitar, baik terhadap air, darat, udara, yang pada akhirnya akan berdampak terhadap kehidupan manusia, binatang, dan tumbuhan Kasmir dan Jakfar, 2006. 26

3.1.3. Analisis Kelayakan Investasi