VI ASPEK NON FINANSIAL
6.1. Aspek Pasar
Setiap usaha yang dijalankan harus memiliki pasar yang jelas. Setelah itu, perusahaan mengatur strategi pemasaran yang tepat untuk memperoleh konsumen.
Pada penelitian ini, aspek pasar yang diteliti meliputi, prospek dan potensi pasar, daur hidup produk, dan bauran pemasaran CV WPIU.
6.1.1. Analisis Prospek dan Potensi Pasar
Direktorat Jendral Hortikultura, Departemen Pertanian Republik Indonesia pada tahun 2005, menargetkan bahwa masyarakat Indonesia dapat mengkonsumsi
buah sebanyak 73 kg per kapita per tahun. Angka tersebut menunjukkan pencapaian peningkatan konsumsi buah-buahan yang cukup besar untuk dipenuhi.
Karena itu, kebutuhan akan buah pun semakin meningkat. Salah satu cara untuk mengkonsumsi buah-buahan adalah dengan mengkonsumsi produk olahan buah,
seperti jus dan sirup buah. Dewasa ini, minuman berupa sari buah mulai digemari pada kalangan
tertentu. Selain warnanya yang menggiurkan dan menggugah selera, rasanya menyegarkan dan dapat menghilangkan dahaga. Dari segi gizi, konsistensi sari
buah juga lebih menguntungkan. Asupan buah dapat lebih tinggi karena sifatnya yang cair, sehingga dengan sendirinya asupan zat-zat gizi dan substansi penting
lainnya akan meningkat Wirakusumah, 1996. Hal ini juga didukung oleh perkembangan pola hidup masyarakat yang
saat ini semakin kompleks, dimana masyarakat menuntut tersedianya produk yang siap saji dan mudah untuk dikonsumsi. Salah satunya adalah dengan
pengembangan produk makanan ataupun minuman yang praktis untuk dikonsumsi. Masyarakat dapat memenuhi kebutuhan konsumsi buah dengan cara
yang lebih praktis namun tetap mengandung nilai gizi dengan adanya produk olahan buah seperti, jus dan sirup buah.
Peluang lain yang dapat dimanfaatkan adalah penetapan belimbing manis varietas dewadewi sebagi icon kota Depok sejak tahun 2006. Dengan demikian,
baik Pemerintah maupun Dinas Pertanian kota Depok menaruh perhatian terhadap
44 petani dan juga industri pengolahan belimbing manis. Konsumen tetap dapat
menikmati jus dan sirup diluar musim panen dengan adanya industri pengolahan. Kota Depok yang berdekatan dengan DKI Jakarta juga berdampak pada
perkembangan kota Depok yang cukup pesat. Hal ini terlihat dengan hadirnya Supermarket dan Supermall di wilayah ini, seperti Carefour, Hipermart, Alfa,
Superindo, Tip-Top, Matahari, dan Ramayana. Hal ini cukup potensial dalam pemasaran belimbing dalam bentuk segar maupun olahan. Hadirnya supermarket-
supermarket ini menyebabkan CV WPIU mendapat tawaran dari beberapa supermarket untuk dapat memasok produknya ke supermarket tersebut. Saat ini,
masyarakat menjadikan supermarket sebagai tempat one stop shopping, sehingga masyarakat menyenangi tempat perbelanjaan ini karena mereka dapat
memperoleh berbagai keperluan hanya dengan mendatangi satu tempat perbelanjaan saja dan menurut penelitian AC Nielsen, permintaan untuk kategori
minuman kesehatan di supermarket mengalami pertumbuhan sebesar 34,2 persen. Hal ini tentu menjadi potensi pasar yang baik untuk produk yang ditawarkan CV
WPIU. CV WPIU juga mendapat dukungan dari Pemerintahan kota Depok untuk mewujudkan rencana ini karena dengan rencana ini, buah-buahan kota Depok
tidak hanya terkenal dalam bentuk segar, tetapi juga dalam bentuk olahan. Produk jus dan sirup buah yang dihasilkan CV WPIU memiliki pasar yang
potensial dari peluang-peluang tersebut di atas. Pasar potensial tersebut menjadi peluang besar jika dilakukan program pemasaran yang efektif.
6.1.2. Daur Hidup Produk