Pengertian dan Konsep Loyalitas Konsumen

hubungan pemasaran baru akan terjadi bila konsumen masuk pada fase sebagai pembeli yang berulang. kemudian beralih ke fase clients, yang berarti konsumen telah menjadi pembeli tetap sebuah produk atau jasa merek tertentu. Pada fase advocates, konsumen tidak sekadar menjadi pembeli tetap, namun juga ikut merekomendasikan secara sukarela dan menjadi pembela bagi sebuah merek bila ada intervensi dari merek lain. Untuk fase berikutnya, members, konsumen telah menjadi bagian dalam sebuah komunitas yang dibuat oleh perusahaan. Komunitas ini memungkinkan hubungan antara perusahaan dengan konsumen menjadi lebih intensif, tidak hanya dalam hubungan bisnis tetapi juga dalam aktivitas lainnya. Terakhir, pada fase partners, pelanggan menjadi bagian dalam bisnis secara intensif dan sama-sama saling menguntungkan. Contoh pada fase ini adalah konsumen yang tertarik untuk menjadi distributor produk merek tersebut atau konsumen yang melakukan franchising.www.astosubroto.com Menurut Dick Basu dalam Umar, 2003 didefinisikan sebagai komitmen pelanggan terhadad suatu merek dan pemasok, berdasarkan sikap yang positif dan tercermin dalam pembelian ulang yang konsisten. Definisi ini mencakup dua hal penting, yaitu loyalitas sebagai perilaku dan loyailtas sebagai sikap. Kombinasi kedua komponen hasilkan empat situasi kemungkinan, seperti pada tabel 2. Tabel 2. Perilaku pembelian ulang Perilaku pembelian ulang Kuat Lemah Sikap Tinggi Rendah

2.4. Jasa

Menurut Lovelock dan Wright 2005 jasa merupakan kegiatan ekonomi yang menciptakan dan memberikan manfaaat bagi pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, sebagai hasil dari tindakan mewujudkan perubahan yang diinginkan. Menurut Kotler dan Keller 2008 jasa merupakan tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya Loyalty Latent Loyalty Spurious Loyalty No Loyalty tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksinya dapat dan tidak dapat dikaitkan dengan suatu produk fisik.

2.5. Dimensi Kualitas pelayanan

Menurut Sumarwan 2005, konsumen akan memiliki harapan mengenai bagaimana produk tersebut seharusnya befungsi. Harapan tersebut adalah standar mutu yang dibandingkan dengan fungsi atau mutu produk yang sesunguhnya dirasakan oleh konsumen sebenarnya adalah persepsi konsumen terhadap mutu tersebut. Di dalam mengevaluasi mutu suatu produk, konsumen akan menilai berbagai atribut. Atribut-atribut tersebut menyusun dimensi mutu produk. Dimensi mutu produk dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Dimensi Kualitas Pelayanan

2.6. Dimensi Servequal

Menurut Schiffman dan Kanuk 2007 Skala SERVQUAL dirancang untuk mengukur kesenjangan antara harapan pelanggan mengenai pelayanan dan persepsi mereka mengenai pelayanan yang diberikan, yang didasarkan lima dimensi berikut ini : nyata, dapat diandalkan, daya tanggap, kepastian dan empati. Pada produk jasa pelayanan servis kendaraan rutin PT. Citra Asri Buana, berdasarkan wawancara dengah pihak PT. CAB bagian bengkel resmi, dosen pembimbing, studi lapangan dan studi literatur, maka didapat atribut pada PT. CAB, yaitu : Dimensi Kualitas Pelayanan 1. Saran fisik Tangibles 2. Keandalan Reliability 3 Responsif Responsiveness 4. Meyakinkan Assurance 5. Menaruh perhatian Empathy a. Tangible Bukti Fisik 1. Fasilitas utama Bengkel PT.CAB ruang tunggu, kebersihan bengkel, peralatan dan perlengkapan bengkel, loket pembayaran 2. Fasilitas penunjang toilet, mushola, kulkas minuman 3. Penampilan karyawan dalam berpakaian 4. Daftar harga dan informasi yang jelas b. Reliability Keandalan 1. SDM mekanik yang baik 2. Kecepatan dalam proses pengerjaan servis 3. Hasil pekerjaan mekanik yang baik dan berkualitas 4. Tagihan biaya servis yang akurat dan informatif c. Responsiveness Daya tanggap 1. Layanan servis Suzuki emergency roadside assistance 2. Tersedianya layanan konsumen 3. Kepekaan karyawan membantu menuntaskan keluhan konsumen d. Assurance Jaminan 1. Garansi afterservis kendaraan yang prima 2. Mekanik yang berkualifikasi tinggi dan bersertifikat resmi Suzuki 3. Ketersediaan suku cadang original terjamin e. Emphaty Empati 1. Adanya kotak saran dan kritik 2. Pemberitahuan informasi waktu servis kembali 3. Keramahan sikap karyawan dalam melayani 4. Sikap tenang dan membantu dalam menghadapi keluhan pelanggan

2.7. Structural Equation Modelling SEM

Structural Equation Modelling SEM merupakan salah satu analisis multivariate yang dapat menganalisis hubungan varoabel secara komplek. Analisis ini umumnya digunakan untuk peneliti-peneliti yang banyak menggunakan variabel http:www.infoskripsi.comTheoryStructural-Equation- Modelling-SEM.html Menurut Ferdinand 2002, bahwa Model Persamaan Struktural merupakan jawaban yang layak untuk kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi berganda karena pada saat peneliti mengidentifikasi dimensi- dimensi sebuah konsep atau konstruk, pada saat yang sama peneliti juga ingin mengukur pengaruh atau derajat antar faktor yang telah diidentifikasikan dimensi- dimensinya itu. Dengan demikian SEM merupakan kombinasi antara analisis faktor dan analisis regresi berganda. Menurut Solimun 2002, mengemukakan bahwa di dalam SEM peneliti dapat melakukan tiga kegiatan sekaligus, yaitu pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen setara dengan analisis faktor konfirmatori, pengujian model hubungan antar variabel laten setara dengan analisis path, dan mendapatkan model yang bermanfaat untuk prediksi setara dengan model struktural atau analisis regresi. Metode SEM digunakan untuk menganalisis hubungan sebab akibat yang rumit, dimana di dalamnya terdapat variabel laten dan variabel indikator. SEM menggambarkan keterkaitan hubungan linear secara simultan variabel-variabel pengamatan, yang sekaligus melibatkan variabel laten yang tidak dapat di ukur secara langsung. Analisa data dengan menggunakan metode SEM ini digunakan untuk menjelaskan pengaruh ketepatan jenis dan jumlah produk yang dikirim serta ketepatan lokasi dan waktu pengiriman terhadap kinerja perusahaan yang tercermin dari kualitas, kepuasan pelanggan, dan daya saing yang dimiliki. Analisa data menggunakan metode SEM dan diproses dengan menggunakan software.