Hubungan antara Emphaty dengan Variabel Indikator Emphaty

menghubungi konsumen atau pelanggan agar tidak lupa untuk servis kendaraannya. Berdasarkan hasil analisis pada variabel indikator X52 ini didapat nilai loading sebesar 0,38. Dengan nilai loading 0,38 berarti variabel indikator X52 ini mempunyai pengaruh dengan kontribusi terhadap kepuasan. Untuk uji-t pada variabel indikator X52 ini memiliki nilai t-value sebesar 10,19 yang lebih besar dari 1,96 yang memiliki arti bahwa varaibel indikator X52 ini signifikan dalam mengukur variabel laten emphaty di bengkel resmi Suzuki PT. Citra Asri Buana cabang Tajur. 3. Sikap melayani dan keinginan karyawan membantu Sikap melayani dan keinginan karyawan membantu menyelesaikan masalah kendaraan pelanggan adalah salah satu faktor dalam membangun kepuasaan, tindakan ini dapat dilakukan setiap karyawan yang bekerja pada bengkel untuk dapat memberikan solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi konsumen atau pelanggan sehingga mereka merasa tenang dan percaya kendaraannya aman dan nyaman untuk dikendarai. Berdasarkan dari hasil analisis variabel indikator X53 ini mendapatkan nilai loading sebesar 0,68 yang membentuk variabel laten emphaty. Untuk analisis uji-t variabel indikator X53 ini mempunyai nilai t-value sebesar 15,70 yang lebih besar dari 1,96 yang berarti variabel indikator X53 signifikan dalam mengukur variabel laten emphaty di bengkel resmi Suzuki PT. Citra Asri Buana cabang Tajur.

4.16. Hubungan Tangible, Reliability, Responsivness, Assurance, dan Emphaty

dengan Loyalitas Berdasarkan dari hasil analisis SEM yang dapat dilihat pada gambar 29, dari kelima variabel laten sebagai pembentuk loyalitas ternyata kelima variabel laten tersebut dapat diterima sebagai varibel indikator diantarannya adalah tangible 1 , reliability 2, responsiveness 3, secara bersama-sama variabel tersebut membentuk loyalitas . Untuk variabel yang tidak membentuk loyalitas adalah variabel assurance 4 dan emphaty 5 Memiliki arti bahwa konsumen atau pelanggan yang datang ke bengkel resmi Suzuki di PT. Citra Asri Buana cabang Tajur menilai bahwa tiga dari 5 variabel tersebut signifikan berpengaruh dalam membentuk kepuasan mereka dengan kontribusi yang berbeda-beda antara variabelnya. Variabel reliability merupakan variabel yang paling signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen atau pelanggan dengan kontribusi tertinggi diantara variabel lainnya dengan nilai uji-t sebesar 5,92 dan memiliki nilai loading 0,56. Variabel tangible merupakan variabel yang signifikan terhadap kepuasan konsumen atau pelanggan dengan kontribusi tertinggi kedua dengan nilai uji-t sebesar 2,52 dan memiliki nilai loading sebesar 0,18. Pada urutan ke 3 adalah variabel responsivness yang juga signifikan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen atau pelanggan dengan kontribusi terbesar ketiga dengan nilai uji-t sebesar 2,42 dan nilai loading sebesar 0,12. Selanjutnya variabel emphaty merupakan variabel yang tidak signifikan berpengaruh terhadap loyalitas dengan nilai uji-t sebesar -1,48 dan nilai loading sebesar -0,18. Terakhir adalah variabel responsivness merupakan variabel yang juga tidak signifikannya dalam pengaruh terhadap loyalitas dengan nilai loading sebesar 0,07 dan nilai uji t sebesar 0,69. Dari kelima variabel tersebut sudah nyata berpengaruh dengan sebaran kontribusinya membentuk loyalitas yang artinya para responden yang merupakan konsumen atau pelanggan bengkel resmi Suzuki di PT. Citra Asri Buana menganggap pelayanan yang diberikan sudah cukup sesuai dengan harapan mereka tetapi masih diperlukan penguatan di beberapa variabel agar dapat mempertahankan kepuasan seperti varriabel indikator pembentuk tangible diantaranya adalah daftar harga informasi dan fasilitas penunjang, lalu variabel indikator pembentuk assurance garansi afterservice dengan diperbaikinya variabel tersebut diharapkan akan meningkatkan loyalitas konsumen.

4.17. Hubungan antara Loyalitas dengan Variabel Pembentuknya

Loyalitas pelanggan yang sudah terbentuk harus dijaga dengan baik untuk dapat menjaga konsumen untuk tetap menggunakan jasa yang ditawarkan. Menjaga loyalitas pelanggan merupakan kewajiban yang harus dilakukan. Tindakan yang dilakukan untuk mempertahankan loyalitas pelanggan akan berpengaruh positif pada perusahaan dan akan meningkatkan penjualan dimasa akan datang. Responden yang digunakan untuk penelitian ini merupakan konsumen yang sudah lebih dari 2 kali menggunakan jasa layanan servis dan pelanggan yang sudah sering menggunakan jasa layanan servis. Loyalitas konsumen atau pelanggan akan dilihat dari dari sikap responden jika terjadi situasi kenaikan harga pelayanan, kunjungan ulang. Variabel yang digunakan untuk mengukur loyalitas dalam penelitian ini yaitu rekomendasi Y11 yang dihilangkan karena hasilnya tidak signifikan atau tidak berpengaruh terhadap pembentukan loyalitas. Sikap konsumen jika harga naik Y12, sikap konsumen untuk berkunjung kembali jika antrian penuh Y13. Berdasarkan analisis SEM, ketiga variabel tersebut berpengaruh nyata dalam mengukur loyalitas konsumen atau pelanggan terhadap bengkel resmi Suzuki di PT. Citra Asri Buana cabang Tajur dalam taraf uji nyata sebesar 0,05 dan dlihat dari t-value yang lebih besar dari 1,96. Berdasarkan hasil analisa sikap konsumen untuk berkunjung kembali jika antrian penuh Y13 memiliki nilai loading sebesar 0,60 dan untuk sikap konsumen jika harga naik Y12 memiliki nilai loading sebesar 0,76. Nilai tersebut menyatakan bahwa sikap konsumen jika harga naik dihari lain konsumen atau pelanggan mempunyai pengaruh yang tertinggi diantara variabel indikator lainnya dalam mempengaruhi loyalitas. Hasil analisis data variabel indikator yang digunakan digunakan untuk mengukur loyalitas dapat dilihat pada tabel 12. Tabel 12. Hasil Analisis Data Variabel Indikator Untuk Mengukur Loyalitas Variabel Indikator Loyalitas Nilai Loading T-Value Sikap konsumen jika harga naik 0,49 8,34 Sikap konsumen untuk berkunjung kembali jika antrian penuh 0,64 6,74 1. Sikap konsumen untuk berkunjung kembali jika antrian penuh Sikap konsumen yang akan datang berkunjung kembali jika antrian penuh merupakan tindakan yang loyal karena walaupun mereka membutuhkan pelayanan pada hari tersebut tetapi mereka tidak mendapatkan antrian pada hari itu dan kembali dihari lain. Hal tersebut