Famili Chaetodontodae sebagai indikator terumbu karang

3.4. Data Primer

3.4.1. Kondisi terumbu karang

Metode yang digunakan untuk penentuan kondisi terumbu karang adalah metode transek garis Line Intercept Transect LIT mengikuti English et al. 1994. Penyelaman dilakukan pada setiap titik pengamatan yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian seorang penyelam memasang transek garis sepanjang 50 meter mengikuti garis kontur perairan. Setelah pemasangan transek dilakukan, penyelam berikutnya langsung melakukan sensus ikan karang dan mencatat bentuk pertumbuhan karang berdasarkan lifeform yang berada tepat di bawah transek garis tersebut dengan menggunakan sabak yang telah disediakan. Adapun kategori yang diamati yaitu Acropora Branching ACB, Acropora Tabulate ACT, Acropora Encrusting ACE, Acropora Submassive ACS, Acropora Digitata ACD, Coral Branching CB, Coral Massive CM, Coral Encrusting CE, Coral Submassive CE, Coral Foliose CF, Coral Mushroom CMR, Coral Meliopora CME, Coral Heliopora CH, Coraline Algae CA, Macro Algae MA, Turf Algae TA, Algae Assemblage AA, Soft Coral SC, Sponge SP, Sand S dan Others OT. Metode LIT dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 4 : Line Intercept Transect LIT terumbu karang Hill dan Wilkinson 2004 in Paulangan 2010

3.4.2. Ikan karang dan Chaetodontidae

Pengambilan sampel ikan famili Chaetodontidae dilakukan dengan metode sensus langsung Sensus Visual Method English et al. 1994, pada kedalaman 5 meter dengan menggunakan SCUBA Self Contained Under Water Breathing Apparatus. Pengambilan data ikan dan karang dilakukan secara bersamaan setelah beberapa menit dari pemasangan transek garis tersebut, dimana ikan yang diamati dari kelompok indikator Chaetodontidae, Mayor dan Target. Kelimpahan ikan tiap spesies dihitung dalam jarak 2,5 m ke kiri dan 2,5 m ke kanan. Gambar 5 : Sensus Visual Method ikan Chaetodontidae English et al., 1994 in Paulangan 2010

3.4.3. Proses identifikasi ikan

Proses identifikasi ikan dilakukan secara bersamaan dengan identifikasi terumbu karang. Pada saat penarikan garis transek dilaukan dan menuggu waktu rehat sekitar 5 menit, kemudian seorang penyelam mulai melakukan identifikasi ikan mengikuti garis transek yang telah dipasang. Proses identifikasi ini dimulai dari titik nol 0 meter sampai 50 meter dengan jarak pandang 2.5 meter ke kiri dan kanan. Identifikasi harus dilakukan secara perlahan-lahan di atas garis transek agar ikan- ikan merasa tidak terganggu dengan kehadiran seorang penyelam. Ikan-ikan yang tersensus tersebut kemudian langsung dicatat pada lembar kertas yang dibawa bersamaan dengan penyelam tersebut dan proses ini dilakukan hingga pada garis transek yang ke 50 meter atau akhir garis transek tersebut. Ikan-ikan yang dicatat harus jenis bukan pada famili atau genera sedangkan ikan yang tidak diketahui namanya, maka dengan bantuan camera underwater akan di foto lalu diidentifikasi di darat. Proses seperti ini dilakukan pada semua stasiun yang dijadikan stasiun pengamatan tersebut. 2,5 m 2,5 m

3.4.4. Kualitas perairan

Pengukuran dan pengambilan contoh air dilakukan selama penelitian sebanyak 3 tiga kali pada masing-masing stasiun penelitian. Variabel- variabel yang diukur langsung in situ di lapangan meliputi suhu ° C, salinitas, kecerahan m dan kecepatan arus mdt. ฀ Kecepatan Arus Kecepatan arus diukur dengan menggunakan drift float layang-layang arus yang dilengkapi tali dengan panjang 5 meter. Layang-layang arus dilepas ke perairan bersamaan dengan diaktifkannya stopwatch. Ketika tali menegang, stopwatch dimatikan dan menghitung jarak tali, kemudian mencatat jarak dan waktu yang digunakan sampai tali menegang. Perhitungan kecepatan arus menggunakan rumus : t S V  Keterangan: V : Kecepatan arus mdetik S : Jarak m t : Waktu detik ฀ Suhu Pengukuran suhu menggunakan thermometer yang dicelupkan pada permukaan air. Satuan suhu adalah o C. ฀ Salinitas Pengukuran salinitas menggunakan handrefractometer. Sampel air diambil pada permukaan perairan kemudian diteteskan pada bidang pengamatan pada alat tersebut. Pembacaan nilai salinitas dilakukan dengan melihat melalui bagian belakang alat. Satuan untuk salinitas adalah permil o oo . ฀ Kecerahan Pengamatan kecerahan dilakukan dengan menggunakan secchi disk. Secchi disk diturunkan ke dalam perairan, kemudian mencatat kedalaman dimana piringan tersebut tidak kelihatan. Piringan masih diturunkan sedikit dan kemudian diangkat kembali secara perlahan-lahan. Kedalaman dimana piringan