Lokasi dan Waktu Penelitian

3.4.4. Kualitas perairan

Pengukuran dan pengambilan contoh air dilakukan selama penelitian sebanyak 3 tiga kali pada masing-masing stasiun penelitian. Variabel- variabel yang diukur langsung in situ di lapangan meliputi suhu ° C, salinitas, kecerahan m dan kecepatan arus mdt. ฀ Kecepatan Arus Kecepatan arus diukur dengan menggunakan drift float layang-layang arus yang dilengkapi tali dengan panjang 5 meter. Layang-layang arus dilepas ke perairan bersamaan dengan diaktifkannya stopwatch. Ketika tali menegang, stopwatch dimatikan dan menghitung jarak tali, kemudian mencatat jarak dan waktu yang digunakan sampai tali menegang. Perhitungan kecepatan arus menggunakan rumus : t S V  Keterangan: V : Kecepatan arus mdetik S : Jarak m t : Waktu detik ฀ Suhu Pengukuran suhu menggunakan thermometer yang dicelupkan pada permukaan air. Satuan suhu adalah o C. ฀ Salinitas Pengukuran salinitas menggunakan handrefractometer. Sampel air diambil pada permukaan perairan kemudian diteteskan pada bidang pengamatan pada alat tersebut. Pembacaan nilai salinitas dilakukan dengan melihat melalui bagian belakang alat. Satuan untuk salinitas adalah permil o oo . ฀ Kecerahan Pengamatan kecerahan dilakukan dengan menggunakan secchi disk. Secchi disk diturunkan ke dalam perairan, kemudian mencatat kedalaman dimana piringan tersebut tidak kelihatan. Piringan masih diturunkan sedikit dan kemudian diangkat kembali secara perlahan-lahan. Kedalaman dimana piringan tersebut mulai kelihatan kembali dicatat. Rata-rata hasil pencatatan kedalaman yang pertama dan yang kedua itulah kecerahan perairan. Nilai kecerahan didapatkan dengan rumus : 2 2 1 d d C   Keterangan: C = Kecerahan m d 1 = Kedalaman dimana secchi disk mulai tidak kelihatan saat diturunkan m d 2 = Kedalaman dimana secchi disk mulai kelihatan ketika dinaikkan m

3.4.5. Persepsi masyarakat

Pengumpulan data-data sosial dilakukan dengan menggunakan data primer dan data sekunder pada daerah-daerah yang dapat mewakili lokasi penelitian. Pengambilan data primer dengan menggunakan bantuan kuisioner serta pengamatan lapangan, sedangkan pengambilan data sekunder melalui studi pustaka pada istansi pemerintah, perguruan tinggi maupun stakeholder. Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap sumberdaya terumbu karang dan ikan karang, diperoleh dengan wawancara langsung dengan masyarakat dan instansi pemerintah melalui bantuan kuisoner yang berkaitan dengan kebijakan dan pengembangan untuk mengetahui informasi lebih lanjut lokasi penelitian. Responden yang dipilih berjumlah 30 orang yang terdiri dari pemerintah 10 orang pemerintah Desa Sidodadi, Kecamatan Padang cermin, DKP Kabupaten Pesawaran, Bappeda Kabupaten Pesawaran, DKP Provinsi Lampung, masyarakat nelayan 10 orang, masyarakat pesisir non nelayan 10 orang petani, pedagang, pengelola wisata dan lain-lain. Responden ditentukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan pertimbangan pemilihan responden disengaja untuk memenuhi kebutuhan data yang diinginkan yaitu dengan pertimbangan kemudahan dalam melakukan wawancara dan kesediaan reponden dalam memberikan informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian.

3.5. Data Sekunder

Data sekunder yang dikumpulkan berupa data produksi ikan karang, jumlah, jenis alat tangkap yang diperoleh dari pengumpul, instansi pemerintah,