mengatakan di Asia Tenggara terdapat 30 dari seluruh terumbu karang di dunia, pada umumnya berbentuk terumbu karang tepi. Selanjutnya Burke et al.
2002 in Hamdani 2006 memperkirakan Indonesia memiliki luas terumbu karang kira-kira 51.00 km
2
atau 51 dari luas terumbu karang yang ada di Asia Tenggara atau setara dengan 18 dari luas terumbu karang dunia.
Distribusi karang di Indonesia lebih banyak terdapat di sekitar Pulau Sulawesi, Laut Flores dan Banda. Distribusi karang sepanjang pantai timur
Sumatra dan Kalimantan Barat dan Selatan dibatasi oleh adanya sedimentasi yang tinggi dibawa oleh aliran sungai. Demikian juga distribusi karang pantai
utara pulau Jawa dipengaruhi oleh adanya sedimentasi yang tinggi. Selanjutnya dikatakan bahwa karang tumbuh dan berkembang dengan baik di daerah
Sulawesi pada umumnya dan Sulawesi Utara pada khususnya karena adanya arus lintas Indonesia yang mengalir sepanjang tahun dari lautan Pasifik Suharsono
1996.
2.1.5. Nilai dan fungsi terumbu karang
Strategi dunia mengenai konservasi terumbu karang diidentifikasi sebagai komponen utama yang sangat penting sebagai penunjang berbagai macam
kehidupan produksi makanan, kesehatan dan berbagai aspek kehidupan yang dibutuhkan manusia dan juga dalam pembangunan yang berkelanjutan. Beberapa
nilai fungsi terumbu karang antara lain Dahuri et al 1996 : 1. Nilai ekologis, terumbu karang menjaga keseimbangan kehidupan biota laut
dan hubungan timbal balik antara biota laut dengan faktor abiotik 2. Nilai ekonomis, sumberdaya ini dapat dikembangkan menjadi komoditi yang
mempunyai nilai ekonomis tinggi. 3. Nilai estetika, terumbu karang membentuk nilai panorama yang indah di
dalam laut yang dapat dimanfaatkan sebagai wisata bahari. 4. Nilai edukasi, yakni sebagai objek penelitian pendidikan
2.1.6. Terumbu karang sebagai sumber makanan
Terumbu karang merupakan salah satu sumber makanan bagi beberapa jenis ikan dari famili Chaetodontidae, Apongidae, Balistidae, Labridae dan
sekelompok kecil dari Scaridae Coat Bellowod 1991 in Maharbhakti 2009.
Ikan karang famili Chaetodontidae, Labridae dan Scanidae secara langsung memakan jaringan lendir mucus yang diproduksi oleh karang dan simbiosisnya.
Kelompok ikan dari famili Acanhurids dan kebanyakan dari famili Labridae lainnya memakan alga yang tumbuh dalam batuan keras berkapur calcareous.
2.2. Karakteristik Ikan Karang
Ikan karang adalah ikan yang berasosiasi dengan ekosistem terumbu karang sebagai habitatnya. Ikan karang merupakan jenis ikan yang umumnya
menetap atau relatif tidak berpindah tempat sedentary dan pergerakannya relatif mudah dijangkau. Jenis substrat untuk dijadikan habitat biasanya pada
karang hidup, karang mati, pecahan karang, dan karang lunak Suharti 2005. Sebagian kelompok ikan berlindung dan menjelajah di terumbu karang yang
termasuk di dalamnya adalah ikan butana herbivora, dan kelompok karnivora seperti ikan kakap dan ikan kerapu Adrim 1983.
Berdasarkan periode aktif mencari makan ikan karang dapat digolongkan sebagai ikan yang mencari makan pada malam hari nocturnal, siang hari
diurnal dan ada yang mencari makan pada sore hari crepuscular. Menurut
Adrim 1983 Terangi 2004, 3 tiga kelompok ikan karang tersebut sebagai berikut:
1. Ikan nokturnal aktif ketika malam hari, sekitar 10 jenis ikan karang yang memiliki sifat nokturnal, ikan ini bersembunyi di celah-
celah karang atau gua karang sepanjang siang hari dan akan muncul ke permukaan air untuk mencari makan pada malam hari. Contohnya pada
ikan-ikan dari Suku Holocentridae Swanggi,
Suku Apogonidae
Beseng, Suku Humilidae, Priacanthidae Bigeyes, Muraenidae Eels, Serranidae Jewish dan beberapa dari Suku Mullidae goatfishes.
2. Ikan diurnal aktif ketika siang hari, 75 ikan yang hidup di daerah terumbu karang dan sebahagian dari ikan-ikan ini berwarna sangat
menarik serta umumnya sangat erat kaitannya dengan terumbu karang, contohnya pada ikan-ikan dari suku Labidae Wrasses, Chaetodontidae
Buttertlyfishes, Pomacentridae Damselfishes, Scaridae Parrotfishes, Acanthuridae
Surgeonfshes, Monacanthidae,
Ostracionthidae Boxfishes, tetraodonthidae, Canthigasteridae dan beberapa Mullidae