Cikalong Kulon, Mande, Sukaluyu dan Ciranjang. Dari keempat kecamatan tersebut, jumlah penduduk yang harus dipindahkan sebanyak 3.818 KK. Selain itu
terdapat 2.984 KK yang terpengaruh proyek pembangunan Waduk Cirata, yaitu mereka yang bertempat tinggal di atas genangan yang mempunyai lahantanah
atau mempunyai pekerjaan di daerah genangan. Saat ini terdapat 12 desa yang berada di sekitar waduk yang mengusahakan berbagai budidaya perikanan dan
pariwisata mengandalkan sumber daya waduk. Berdasarkan sensus petani KJA tahun 2011 yang terdapat pada Lampiran 8 Delapan, tecatat 1.385 KK yang
memiliki 22.800 petak usaha budidaya perikanan. Produksi hasil perikanan berdasarkan data UPTD Dinas Perikanan, Peternakan dan Kelautan Kabupaten
Cianjur pada tahun 2010 sebesar 38.926 ton yang terdiri dari ikan mas, nila, bawal dan lainnya. Nilai nominal dengan produksi tersebut diperkirakan sebesar
Rp.443.972.000.000,00.
5.3 KABUPATEN PURWAKARTA
Kabupaten Purwakarta terletak kurang lebih 80 km sebelah timur Jakarta. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Karawang di bagian Barat dan
sebagian wilayah Utara, Kabupaten Subang di bagian Utara dan sebagian wilayah bagian Timur, Kabupaten Bandung di bagian Selatan, dan Kabupaten Cianjur di
bagian Barat Daya. Luas wilayah Kabupaten Purwakarta adalah 971,72 km² atau sekitar 2,81 persen dari luas wilayah Provinsi Jawa Barat berpenduduk 845.509
jiwa Proyeksi jumlah penduduk tahun 2009 dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata sebesar 2,28 persen per-tahun. Jumlah penduduk laki-laki adalah 420.380
jiwa, sedangkan jumlah penduduk perempuan adalah 425.129 jiwa. Luas Kabupaten Purwakarta yang termasuk dalam genangan Cirata hanya
21 persen, dan merupakan wilayah terkecil. Jumlah penduduk yang terkena imbas genangan sebanyak 865 KK dan 186 KK yang terpengaruh proyek pembangunan
Waduk Cirata, terdiri dari 1 kecamatan maniis dan 4 desa yaitu Citamiang, Sinar Galih, Pasir Jambu dan Tegal Datar. Dalam perkembangannya pun, masayarakat
kecamatan Maniis berhak untuk memanfaatkan Waduk Cirata untuk kegiatan perekonomian seperti budidaya perikanan air tawar. Sensus KJA tahun 2011,
seperti pada Lampiran 8 Delapan mencatat Kabupaten Purwakarta memiliki
10.104 petak KJA yang dimiliki oleh 492 rumah tangga petani, dengan produksi ikan sebesar 24.465 tontahun atau setara dengan Rp.312.171.160.000,00
5.4 PLTA CIRATA
Pada awal pembangunannya, sebagai pembangkit listrik tenaga air, PLTA Cirata dikelola oleh PLN Persero Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian
Barat PLN KJB Sektor Cirata. Pada tahun 1995 terjadi restrukturisasi di PLN yang mengakibatkan pembentukan 2 anak perusahaan, yaitu PT PLN
Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali I dan II yang disebut PT. PJB I dan PT. PJB II sehingga sektor Cirata masuk wilayah kerja PT. PLN PJB II. Pada tahun
1997, sektor Cirata berubah nama menjadi PT. PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali II unit Pembangkitan Cirata UP. Cirata. Dengan perkembangan
organisasi sejak tanggal 3 Oktober 2000, PT. PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa-Bali II berubah menjadi PT. Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali, unit
Pembangkitan Cirata PT. PJB UP Cirata sampai dengan saat ini. Kegiatan inti usaha yang dilakukan PT. PJB UP Cirata adalah pembangkit
tenaga listrik dengan total daya terpasang 1.008 Mega Watt MW, yang digerakkan oleh 8 Delapan turbin, yaitu :
Tabel 14.
Data Turbin PLTA Cirata
Unit Nama Turbin
Mulai Operasi Kapasitas
PLTA 1 CIRATA I
25 Mei 1988 126 MW
PLTA 2 CIRATA I
29 Feb 1988 126 MW
PLTA 3 CIRATA I
30 Sep 1988 126 MW
PLTA 4 CIRATA I
10 Agust 1988 126 MW
PLTA 5 CIRATA II
15 Agust 1997 126 MW
PLTA 6 CIRATA II
15 Agust 1997 126 MW
PLTA 7 CIRATA II
15 Apr 1998 126 MW
PLTA 8 CIRATA II
15 Apr 1998 126 MW
TOTAL 1.008 MW
Sumber : Laporan Data Tehnis PT. PJB