Konsep Pengolahan Produk Kerangka Pemikiran Teoritis

1. Kualitas, mencakup pengawasan dan penentuan mutu dari bahan baku nira kelapa. 2. Kuantitas, meliputi jumlah kebutuhan dan tingkat ketersediaan bahan baku Nira serta bahan-bahan lainnya. 3. Waktu, karena produk pertanian mudah rusak dan tidak tahan lama. 4. Biaya, mencakup harga biaya persediaan bahan baku lainnya, peralatan, perlengkapandan lainnya. 5. Organisasi, meliputi struktur, kekuatan dan integrasi vertikal yang ada di wilayah produksi.

3.1.3. Konsep Analisis Usaha a. Struktur Biaya

Biaya produksi adalah nilai dari semua faktor produksi yang digunakan, baik dalam bentuk benda maupun jasa selama proses produksi berlangsung Soekartawi, 2001. Adanya unsur-unsur produksi yang bersifat tetap dan tidak tetap dalam jangka pendek mengakibatkan munculnya dua kategori biaya, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.Adapun biaya-biaya tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Biaya Tetap Fixed Cost

Biaya tetap adalah biaya produksi yang timbul karena penggunaan faktor produksi yang tetap, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk membiayai faktor produksi juga tetap tidak berubah walaupun jumlah barang yang dihasilkan berubah-ubah.Menurut Arsyad 1991, biaya tetap fixed cost adalah biaya-biaya yang tidak tergantung pada tingkat output yang akan dihasilkan. Termasuk dalam biaya tetap adalah pembelian peralatan, biaya penyusutan, sedangkan menurut Sudarsono 1986, biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang jumlahnya tidak tergantung atas besar kecilnya kuantitas produksi yang dilaksanakan, artinya ketika proses produksi untuk sementara dihentikan biaya tetap ini harus tetap dibayar dalam jumlah yang sama. Dengan rumus menurut Soekartawi 2006, yaitu sebagai berikut: TFC = X i Px i 1 Keterangan: TFC = Biaya Tetap Total X i = Jumlah fisik dari input yang membentuk biaya tetap Px i = Harga input n = Banyaknya input Dimana nilai penyusutan menurut menurut Rosyidi 1999, yaitu sebagai berikut: = − Keterangan: D = Biaya penyusutan peralatan produksi