c. Analisis Keuntungan dan Profitabilitas 1. Penghitungan keuntungan usaha
Keuntungan merupakan selisih antara total penerimaan dengan semua biaya produksi yang telah dikeluarkan artinya keuntungan profit merupakan
tujuan utama dalam pembukaan usaha yang direncanakan sehingga dengan diperolehnya
keuntungan maka
suatu usaha
yang dijalankan
terus berkesinambungan. Menurut Soekartawi 2006, secara matematis dapat
dirumuskan sebagai berikut: � =
− Keterangan:
π = Keuntungan
TR = Penerimaan Total
TC = Biaya Total
2. Penghitungan Profitabilitas
Profitabilitas merupakan salah satu faktor yang menentukan tinggi rendahnya kinerja usaha. Profitabitas merupakan perbandingan antara keuntungan
dari penjualan dengan biaya total yang dinyatakan dengan persentase. Besar kecilnya keuntungan merupakan selisih dari penjualan dikurangi dengan biaya
usaha Riyanto, 1999. Sedangkan menurut Adi 2007, profitability ratio adalah alat untuk mengukur keuntungan yang dicapai oleh pengusaha. Adapun rasio
profitabilitas dapat dirumuskan sebagai berikut :
Profitabilitas =
�
� 100 Keterangan :
π Profit = keuntungan
TC Total Cost = biaya total Kriteria yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas adalah :
Profitabilitas 0 berarti usaha yang dijalankan menguntungkan Profitabilitas ≤ 0 berarti usaha yang dijalankan tidak menguntungkan
3.2 Kerangka Pemikiran Operasional
Produksi merupakan suatu kegiatan dimana beberapa barang atau jasa yang disebut input diubah menjadi barang-barang lain yang disebut output. Proses
produksi dalam industri gula kelapa skala rumah tangga di desa Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi merupakan proses pengolahan nira kelapa menjadi gula
kelapa.
Nilai dari seluruhinput produksi yang dapat diperkirakan dan dapat diukur untuk menghasilkan suatu produk dalam industri gula kelapa disebut biaya.
Analisis biaya digunakan oleh produsenpengolah gula kelapa dalam mengambil suatu keputusan.Adanya unsur-unsur produksi yang bersifat tetap dan tidak tetap
dalam jangka pendek mengakibatkan biaya dibedakan menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.Dalam komponen biaya tetap adalah biaya bunga modal
investasi dan biaya penyusutan peralatan.Sedangkan biaya variabel adalah biaya bahan baku bahan mentah, biaya bahan penolong, biaya bahan bakar, biaya