Saran Analisis Usaha Pengolahan Gula Kelapa Skala Rumah Tangga di Desa Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat

DAFTAR PUSTAKA Alamsyah, I. 2007. Analisis Nilai Tambah dan Pendapatan Usaha Industri Rumah Tangga Kemplang Berbahan Baku Sagu dan Ikan. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya Palembang. [BPN] Badan Pertanahan Nasional. 2009. Luas Wilayah Kabupaten Sukabumi. Kabupaten Sukabumi: Badan Pertanahan Nasional [BPS] Badan Pusat Statistik. 2010. Sensus Penduduk 2010. Kabupaten Sukabumi: Badan Pusat Statistik. Dyanti, 2002. Studi Komparatif Gula Merah Kelapa dan Gula Merah Aren. Skripsi. Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Halaman 26-40 Hartati, A dan Mulyani A. 2009.Profil dan Prospek Bisnis Minyak Dara Virgin Coconut Oil di Kabupaten Cilacap. Program Studi Sosial EkonomiAgribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Herni.2012. Desa Ujung Genteng sebagai sentra produksi gula kelapa.Desa Ujung Genteng: Kantor Desa Ujung Genteng [Kemendag] Kementerian Perdagangan. 2012. Trend Harga Gula kelapa Kabupaten Sukabumi Tahun 2009-2012. Kab. Sukabumi: Kementerian Perdagangan Yunus, Mahmud 2008, Program Pengembangan Agroindustri Kelapa Terpadu. http:asapcair.blogspot.com200812proposal-pengembangan- agroindustri.html Martono, A, Budiningsih S, dan Watemin. 2007. Analisis Kelayakan Ekonomi Agroindustri Gula Kelapa Di Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja. Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Masrah, U. 2009. Analisa Pendapatan Pengolahan Gula Aren Pada Industri Rumah Tangga di Desa Semuntai Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser [Skripsi]. Paser: Program Studi Agribisnis, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot. Muchjidin, Rachmat. Alternatif Pendayagunaan Kelapa, Kasus di Desa Ciamis dan Blitar. FAE vol 9 No.1 Juli 1991 Pardani, C. 2008. Kajian Nilai Tambah Agroindustri Nata de Coco [Tesis]. Tasikmalaya: Fakultas Pertanian, Universitas Galuh. Praditya, Maninggar. 2010. Analisis Usaha Industri Gula Jawa Skala Rumah Tangga di Kabupaten Wonogiri. Surakarta: Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret [Pusdatin] Pusat Data dan Informasi Pertanian. 2010. Outlook Komoditas Pertanian Perkebunan. Jakarta: Pusdatin Saleh, Irsan Azhari. 1986. Industri Kecil Sebuah Tinjauan dan Perbandingan.LP3ES, Jakarta. Soekartawi. 2006. Analisis Usaha Tani. UI Press: Jakarta Soekartawi. 2001. Pengantar Agroindustri. Raja Grafindo Persada: Jakarta. Suhardiyono. L, 1993. Tanamankelapa Budidaya danPemanfaatannya.PenerbitKanisius: Yogyakarta. Tambunan, et.al. 1990. Pengembangan Agroindustri dan Tenaga Kerja Pedesaan di Indonesia dalam Diversifikasi Pertanian Dalam Proses Mempercepat Laju Pembangunan Nasional. Pustaka Sinar Harapan. Indonesia Widjojoko T, Mulyani A dan Kartika E.W I. 2007. Kajian Finansial dan Nilai Tambah Gula Semut Granular Sugar di Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Yuharningsih dan Rahatmawati I. 1997.Prospek dan Kendala Industri Gula Kelapa Kasus di Kelurahan Hargomulyo, Kokap, Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sudiyono, Armand. 2002. Pemasaran Pertanian. Universitas MuhamadiyahMalang. Malang. LAMPIRAN Lampiran 1.Luas wilayah kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Tahun 2012 No Kecamatan Jumlah Desa Luas Wilayah Ha 1. Ciemas 8 26.696,00 2. Ciracap 6 16.056,10 3. Waluran 4 6.180,12 4. Surade 11 13.393,09 5. Cibitung 6 15.021,66 6. Jampangkulon 10 7.977,02 7. Cimanggu 6 7.511,04 8. Kalibunder 7 7.786,79 9. Tegalbuleud 8 15.054,43 10. Cidolog 5 6.982,33 11. Sagaranten 11 12.204,58 12. Cidadap 4 6.693,98 13. Curug Kembar 6 5.407,80 14. Pabuaran 7 10.878,24 15. Lengkong 5 14.303,37 16. Pelabuhan Ratu 8 10.287,91 17. Simpenan 6 16.922,16 18. Warung Kiara 10 9.297,97 19. Bantargadung 5 8.217,35 20. Jampang Tengah 11 25.309,36 21. Purabaya 7 9.381,72 22. Cikembar 9 8.651,83 23. Nyalindung 10 10.422,00 24. Gegerbitung 7 5.496,96 25. Sukaraja 9 4.199,00 26. Kebonpedes 5 1.034,83 27. Cireunghas 5 2.862,00 28. Sukalarang 6 2.203,89 29. Sukabumi 6 2.389,48 30. Kadudampit 9 5.420,17 31. Cisaat 13 2.145,40 32. Gunung Guruh 7 2.285,10 33. Cibadak 10 6.289,29 34. Cicantayan 7 3.842,58 35. Caringin 8 3.319,50 36. Nagrak 10 7.027,22 37. Ciambar 4 5.718,05 38. Cicurug 13 4.637,60 39. Cidahu 8 2.916,90 40. Parakan Salak 6 6.426,68 41. Parung Kuda 8 3.182,75 42. Bojong Genteng 5 2.656,68 43. Kapanunggal 7 7.501,37 44. Cikidang 12 19.210,03 45. Cisolok 10 16.057,72 46. Cikakak 8 11.644,26 47. Kabandungan 6 14.675,33 Kabupaten Sukabumi 359 413.779,64 Sumber: BPN Kantor Pertanahan KabupatenSukabumi, 2012 Lampiran 2. Perusahaan industri formal untuk industri hasil pertanian menurut jenis industri di kabupaten sukabumi tahun 2013 Jenis Industri Perusahaan Tenaga Kerja dalam Ribu Nilai Investasi Rp.000 1. Pengolahan daging baso 2. Pengasapan ikan 3. Pemindangan ikan 4. Industri pengolahan ikan lainnya 5. Pengalengan buah dan sayuran 6. Industri pemanisan dan pengasinan buah 7. Pelumatan buah dan sayuran 8. Pengeringan buah buahan dan sayuran 9. Pengolahan dan pengawetan lainnya 10. Susu dan makanan dari susu 11. Makanan dari susu 12. Berbagai macam tepung 13. Tapioka 14. Pati Palma 15. Pakan ternak 16. Konsentrat pakan ternak 17. Kue Kering 18. Gula Merah arensemut 19. Siroup 20. Kembang Gula 21. Mie. Makaroni. Spageti. Soun 22. Pengolahan teh 23. Es Balok 24. Kecap 25. Tempe dan Tahu 26. Makanan lainnya dari kacang 27. Kerupuk 28. Bumbu masak dan penyedap makanan 29. Kue basahlapis 30. Makanan lainnya nata de coco. garam. abon 31. Minuman ringankemasan 32. Cengkeh kering 33. Pengawetan kayu 34. Kayu lapis laminasi 35. Panel kayu lainnya 36. Moulding dan komponen bahan bangunan 37. Peti kemas dari kayu 38. Anyaman rotan dan kayu 39. Alat dapur dari kayu 40. Barang lain dari kayurotangabus 41. Arang briket 42. Meubel Kayu 43. Meubel rotan 44. Furniture lainnya kasur 10 10 8 11 12 2 25 5 12 36 12 10 17 13 20 60 35 11 12 7 10 12 5 12 10 8 12 16 5 10 10 6 3.100 4.870 2.420 37.500 25.000 2.000.000 800.000 71.700.000 98.500 136.500 44.075 41.000 10.000 9.000 22.000 17.500 100.000 5.138 1.500 80.500 10.000 30.000 42.500 11.000 30.500 46.000 23.800.000 28.000 14.200 24.950 34.000.000 1.100 10.800 458 133.187.653 Sumber : Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sukabumi, 2013 Lampiran 3. PDRB Kabupaten Sukabumi Atas Dasar Harga Konstan 2000, Menurut Lapangan Usaha Tahun 2009-2012 Jutaan Rupiah Lapangan Usaha 2009 2010 2011 2012

1. PERTANIAN a. Tanaman Bahan Makanan

b. Tanaman Perkebunan c. Peternakan dan Hasil-hasilnya d. Kehutanan e. Perikanan

2. PERTAMBANGAN PENGGALIAN

a. Minyak dan Gas Bumi b. Pertambangan Bukan Migas c. Penggalian 3. INDUSTRI PENGOLAHAN a. Industri Migas b. Industri Bukan Migas

4. LISTRIK, GAS AIR BERSIH

a. Listrik b. Gas Kota c. Air Bersih 5. KONSTRUKSI

6. PERDAG., HOTEL RESTORAN

a. Perdagangan Besar Eceran b. Hotel

c. Restoran 7. PENGANGKUTAN KOMUNIKASI

a. Pengangkutan b. Komunikasi

8. KEU. REAL ESTAT, JASA PERUSAHAAN

a. Bank b. Lembaga Keuangan Bukan Bank

c. Real Estat d. Jasa Perusahaan

9. JASA-JASA

a. Pemerintahan Umum b. Swasta 1. Jasa Sosial Kemasyarakatan 2. Jasa Hiburan Rekreasi

3. Jasa Perorangan Rumah tangga 2.946.901.27

1.721.476.32 497.274.86 519.749.39 65.757.44 142.643.26 401.368.82 140.144.40 307.80 260.916.61 1.485.539.75 0.00 1.485.539.75 99.134.06 93.723.19 0.00 5.410.88 184.855.23 1.591.444.29 1.149.765.26 10.631.72 431.047.31 458.845.77 425.907.32 32.938.45 316.692.99 38.921.36 5.110.75 224.415.75 48.245.13 823.276.86 470.026.75 353.250.12 37.421.10 6.465.10 309.363.92 3.038.562.97 1.788.958.20 503.391.34 535.030.02 66.507.45 144.675.96 406.468.08 143.951.88 316.38 262.199.82 1.546.224.79 0.00 1.546.224.79 104.459.66 98.878.88 0.00 5.580.78 200.834.47 1.692.472.31 1.239.906.86 11.267.01 441.298.44 475.728.61 439.768.05 35.960.56 328.097.05 42.395.19 5.375.69 230.601.86 49.724.31 848.886.13 479.145.26 369.740.87 38.826.28 6.465.10 324.146.25 3.049.992.48 1.788.242.62 503.391.34 539.952.30 66.633.81 150.564.27 414.768.71 145.981.60 320.71 268.466.40 1.622.278.71 0.00 1.622.278.71 108.831.33 102.962.58 0.00 5.868.75 222.062.67 1.821.127.25 1.342.695.14 11.582.49 466.849.62 509.070.50 468.765.90 56 40.304.60 354.357.06 47.007.79 5.806.82 248.496.56 53.045.89 890.534.38 488.536.50 401.997.88 41.408.23 7.432.31 353.157.34 3.055.546.83 1.785.023.78 505.205.00 543.569.98 66.727.10 155.020.97 422.209.26 147.324.63 324.05 274.560.59 1.708.132.69 0.00 1.708.132.69 113.586.84 107.410.56 0.00 6.176.27 247.511.05 1.977.981.19 1.469.311.29 11.895.22 496.774.68 544.572.32 500.067.98 44.504.34 382.656.01 51.647.46 6.262.07 268.401.13 56.345.34 931.075.83 492.640.21 438.435.62 44.298.52 8.206.76 385.930.34 PDRB DENGAN MIGAS PDRB TANPA MIGAS 8.308.059.04 8.167.914.64 8.641.734.07 8.497.782.19 8.993.023.09 8.847.041.49 9.383.272.03 9.235.947.40 Sumber : BPS Kabupaten Sukabumi, 2013 Lampiran 4. Studi terdahulu yang berkaitan dengan penelitian Nama Judul Alat Analisis Kesimpulan Tatang Widjojoko, Altri Mulyani dan Irene Kartika Eka Wijayanti 2006 Kajian finansial dan nilai tambah gula semut granular sugar di Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas Analisis RC rasio dan analisis nilai tambah Hayami Nilai RC rasio yaitu 1,15, nilai penerimaan sebesar Rp844.500,00bulan dari total biaya produksi sebesar Rp731.808,19bulan serta keuntungan sebesar Rp117.520,48bulan dengan titik impas pada tingkat 6,94 kgbulannya dengan harga jual Rp5.000,00kg. Sedangkan analisis nilai tambah dari nira selama satu bulan produksi diperoleh nilai tambah sebesar Rp590,00 per kg bahan baku utama nira dari selisih nilai luaran dengan harga bahan baku utama dan sumbangan masukan lain. Ummi Masrah 2009 Analisis Pendapatan Pengolahan Gula Aren pada Industri Rumah Tangga di Desa Semuntai Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser Analisis kelayakan usaha dengan RC rasio dan BEP Diperoleh hasil produksi 383,80bungkusbulan dengan harga jual Rp7.000,00 dan pendapatan bersih sebesar Rp793.123.52. Nilai RC rasio yang sebesar 1,4. berdasarkan analisis Break Event Point BEP diperoleh hasil untuk BEP produksi sebesar 37 bungkus dengan BEP penerimaan kotor TR sebesar Rp254.287,75 dan BEP harga sebesar Rp6.872,64. Irene Kartika Eka Wijayanti, Dyah Ethika N., dan Indah Widyarini 2007 Prospek pengembangan agroindustri minuman lidah buaya di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah Analisis biaya dan pendapatan, analisis RC rasio, analisis titik impas, serta analisis nilai tambah Hayami Diperoleh nilai RC rasio sebesar 1,28 atau 1, rerata penerimaan Rp96.000.000,00 dan rerata biaya Rp74.578.000,00 sehingga keuntungannya positif Rp21.421.120,00. Jumlah produksi aktual 5.000 kardus telah melebihi titik impas sebesar 1.382,65 kardus dan Rp26.457.377 serta menghasilkan nilai tambah sebesar Rp1.574,00. Anton Martono, Sulistyani Budiningsih dan Watemin 2007 Analisis kelayakan ekonomi Agroindustri gula kelapa di Desa Jalatunda Kecamatan Mandiraja Analisis biaya dan pendapatan dan analisis RC rasio Terdapat tiga pelaku bisnis dengan nilai RC = 1,003 untuk pengrajin pemilik dengan biaya produksi Rp466.771,00 menguntungkan, RC = 0,679 untuk pengrajin penggaduh dengan biaya produksi Rp383.443,40 tidak menguntungkan dan RC = 0,986 untuk pengrajin penyewa dengan