Definisi Operasional Analisis Usaha Pengolahan Gula Kelapa Skala Rumah Tangga di Desa Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat
1. Analisis usaha adalah analisis terhadap kelangsungan sebuah usaha yang
ditinjau dari berbagai hal yang meliputi perhitungan biaya, penerimaan, keuntungan, profitabilitas, besarnya risiko serta efisiensi usaha.
2. Industri gula kelapa adalah kegiatan pengolahan nira yang merupakan bahan
baku utama menjadi gula kelapa lalu menjualnya. 3.
Industri rumah tangga adalah industri dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksinya antara 1 sampai 4 orang.
4. Responden adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang data
penelitian yang sedang diteliti. Responden dalam penelitian ini adalah pengolahpengrajin gula kelapa skala rumah tangga di desa Ujung Genteng
yang berstatus pemilik pengolah.
5. Biaya total adalah seluruh biaya yang digunakan dalam proses produksi gula
kelapa yang terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
6. Biaya tetap adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi gula kelapa
yang besarnya tidak dipengaruhi jumlah produksi gula kelapa yang dihasilkan dan dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Biaya tetap dalam penelitian ini
meliputi : a. Biaya penyusutan peralatan
Biaya penyusutan merupakan pengurangan nilai barang-barang modal karena barang modal tersebut terpakai dalam proses produksikarena faktor
waktu, yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, jerigen, pisau sadap, wajan, saringan, cetakan,
plastik, dan tenggok. Biaya penyusutan peralatan dalam penelitian ini dihitung menggunakan metode garis lurus Straight Line Method dengan
rumus sebagai berikut :
Penyusutan =
�� �� −�� �� ℎ�
�
7. Biaya variabel adalah biaya yang digunakan dalam proses produksi gula jawa yang besarnya berubah-ubah secara proporsional terhadap jumlah produksi
gula jawa yang dihasilkan, yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp. Biaya variabel dalam penelitian ini meliputi :
a. Biaya bahan baku nira kelapa
b. Biaya bahan penolong kapur sirih dan tatal nangka c. Biaya bahan bakar kayu bakar
d. Biaya pengemasan daun jati kering e. Biaya transportasi
f. Biaya tenaga kerja 8. Penerimaan merupakan perkalian antara jumlah produksi gula kelapa dengan
harga per satuan produk gula kelapa yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
9. Keuntungan adalah selisih antara penerimaan total dengan biaya total industri gula kelapa yang dinyatakan dalam satuan rupiah Rp.
10. Profitabilitas adalah perbandingan antara keuntungan dengan biaya total industri gula kelapa yang dinyatakan dalam satuan persen . Kriteria yang
digunakan dalam perhitungan profitabilitas adalah apabila profitabilitas 0 maka industri gula kelapa
menguntungkan dan apabila profitabilitas ≤ 0 maka industri gula kelapa tidak menguntungkan.
5 KEADAAN UMUM TEMPAT PENELITIAN