Analisis Biaya, Penerimaan dan Keuntungan .1 Biaya Produksi
menjadi gula kelapa padat diproses secara tradisional tanpa menggunakan peralatanteknologi modern. Hal ini berkaitan dengan keterbatasan biaya modal
dan tingkat pendidikan yang dikuasai para pengrajin.
Tabel 13Rata-rata biaya penyusutan peralatan dalam satu kali proses produksi dua minggu pengrajin gula kelapa di desa Ujung Genteng
No Jenis Barang
Jumlah Unit
Harga Beli Alat Rp unit
Umur Ekonomis 1xProduksi
Nilai Penyusutan
Rp 1.
2. 3.
4. 5.
6. 7.
8. 9.
Pisau Pengaduk
Saringan jirigen
Ember Kecil Ember Besar
Gayung Wajan
Cetakan bubung
1 1
1
30 3
2 1
1
25 50.000
70.000 45.000
15.000
5.000 7.000
7.000
450.000 3.000
14 14
14 14
14 14
14 14
14 3.214,28
4.500,00 2.892,86
964,28 321,43
450,00 450,00
28.928,57 192,86
Total Biaya Penyusutan Alat 41.914,28
Disisi lain dengan menggunakan teknologi yang masih bersifat tradisionaljustru dapat membantu masyarakat sekitar dalam bentuk penyerapan
tenaga kerja.Dalam suatu usaha, biaya yang dikeluarkan untuk peralatan dihitung melalui penyusutan yang ada pada peralatan tersebut. Dari Tabel 13 pada industri
pengolahan gula kelapa di desa Ujung Genteng diketahui bahwa besarnya biaya penyusutan peralatan dalam satu kali produksi adalah Rp 41.914,28dengan biaya
penyusutan terbesar pada biaya wajanpenggorengan yaitu sebesar Rp 28.928,57 dan biaya penyusutan terkecil pada penyusutan cetakanbubung gula kelapa yaitu
sebesar Rp 192,86.