kegiatan produksi berlangsung. Alasan yang menjadi pokok mendasar teknik pengambilan data seperti ini mengingat waktu pelaksanaan kegiatan produksi
gula kelapa diantara pengrajin yang satu dengan yang lain itu tidak sama dan belum dapat dipastikan apakah seorang pengrajin akan melaksanakan kegiatan
produksinya setiap hari. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor desa Ujung Genteng, Badan Pusat Statistik BPS, Pusat Data dan informasi Pertanian
Pusdatin, lembaga terkait lainnya serta situs web yang dapat menggambarkan situasi terkini dari perkembangan industri gula kelapa di Indonesia khususnya
untuk desa Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat.
4.4 Metode Pengumpulan Data
Berdasarkan metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode surveylapang di desa Ujung Genteng melalui kuesioner yang ditanyakan kepada
pengrajin gula kelapa diperoleh data berupa kegiatan-kegiatan yang dilakukan pengrajin 15 responden dalam menghasilkan produk gula kelapa dan kepada
pihak pengelolainvestor melalui perwakilannya untuk menanyakan sumber permodalan dan kemitraan yang dibina dengan pengrajin.Selanjutnya melalui
kantor desa untuk mendapatkan data-data pendukung yang terkait dengan desa Ujung Genteng khususnya para pengrajin gula kelapa. Data pendukung diperoleh
melalui pencatatan langsung saat wawancara dengan kepala desa dan juga berdasarkan catatan tertulis yang ada di setiap dinding kantor desa karena tidak
diperolehnya sumber data melalui softcopy dari komputer di kantor desa tersebut.
4.5 Metode Pengolahan Data
Metode pengolahan data merupakan bagian yang terpenting dalam setiap penelitian, dengan mengolah data yang diteliti sehingga membuat data tersebut
menjadi lebih mudah dipahami agar nantinya dapat memecahkan masalah yang ada sekaligus dapat mencapat tujuan penelitian yang dirancang.Dalam mengolah
data yang telah diperoleh, peneliti memilih untuk mengkaji penelitian tersebut dengan kajian finansial untuk melihat struktur biaya, berapa besar penerimaan dan
keuntungan serta perhitungan RC Rasio, dan Break Even Point.Selanjutnya juga akan dianalisis dengan nilai tambah Hayami mengingat analisis ini sangat cocok
untuk digunakan dalam menganalisis tentang industri rumah tangga pengolahan gula kelapa di desa Ujung.
4.5.1 Analisis Data
Untuk mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan, digunakan perhitungan:
Untuk mengetahui biaya produksi total biaya artinya seluruh biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tetap ditambah biaya variabel dalam proses pengolahan
gula kelapa digunakan rumus: TC = FC + VC
Dimana: TC = Total Cost Biaya Total atau biaya total industri gula kelapa Rupiah
FC = Fixed Cost Biaya Tetap atau total biaya tetap industri gula kelapa, meliputi biaya penyusutan peralatan dan biaya biaya bunga modal
investasi Rupiah VC = Variable Cost Biaya Variabel atau total biaya biaya variabel industri gula
kelapa, meliputi biaya bahan baku, bahan penolong, biaya bahan bakar, dan biaya tenaga kerja.
a. Analisis Penerimaan
Untuk menganalisis penerimaan yang merupakan hasil kali antara harga jual gula kelapa dengan total produksi gula kelapa digunakan rumus:
TR = Q x Pq Dimana:
TR = Total Revenueatau penerimaan total industri gula kelapa Rupiah
Q = Jumlah produksi gula kelapa kg
Pq = Harga tiap satuan produksi gula kelapa Rupiah
b. Analisis Keuntungan dan Profitabilitas
Untuk menganalisis keuntungan dimana merupakan selisih antara total penerimaan pada usaha pengolahan gula kelapa dalam satu kali proses produksi
dengan total biay produksi dalam satu proses produksi digunakan rumus: π = TR – TC
Dimana: π
= Keuntungan industri gula kelapa Rupiah TR
= Total Penerimaan industri gula kelapa Rupiah TC
= Total Biaya industri gula kelapa Rupiah Untuk menganalisis profitabilitas industri gula kelapa skala rumah tangga
di desa Ujung Genteng yaitu dengan membandingkan antara keuntungan industri gula kelapa yang diperoleh dengan total biaya yang telah dikeluarkan dan
dikalikan 100 yang dirumuskan sebagai berikut:
Profitabilitas =
�
� 100 Keterangan :
π Profit = keuntungan industri gula kelapa Rupiah
TC Total Cost = biaya total industri gula kelapa Rupiah Kriteria yang digunakan dalam perhitungan profitabilitas adalah :
Profitabilitas 0 berarti industri gula kelapa yang dijalankan menguntungkan Profitabilitas ≤ 0 berarti industri gula kelapa yang dijalankan tidak
menguntungkan
4.6 Definisi Operasional
Pada penelitian ini batasan-batasan serta pengukuran variabel yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Pada penelitian ini batasan-batasan serta pengukuran variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: