b. Perspektif Keanggotaan
Swamitra KILAT menetapkan tiga sasaran strategis bagi perspektif keanggotaan yaitu: 1 optimalnya pertumbuhan simpan
pinjam, 2 loyalitas anggota, dan 3 kepuasan anggota. Pengukuran optimalisasi pertumbuhan simpan pinjam, ditetapkan
ukuran Loan to Deposit Ratio LDR sebagai ukuran utama untuk mengetahui besarnya volume pinjaman terhadap Dana Pihak
Ketiga DPK. Ukuran ini dipilih karena Swamitra KILAT memiliki target bertambahnya nominal pinjaman yang diberikan
dengan total simpanan yang dihimpun dari anggota. Pemilihan ukuran hasil customer retention karena merupakan
indikator yang penggunaannya paling mudah untuk melihat loyalitas anggota. Jika Swamitra KILAT memiliki anggota yang
loyal, berarti satu langkah lebih maju dalam hal pemuasan anggota. Aspek yang dinilai untuk anggota peminjam dan anggota
penyimpan berbeda dalam mendefinisikan kesetiaan atau loyalitas. Anggota peminjam dapat dikatakan setia jika menggunakan jasa
pinjaman Swamitra lebih dari atau sama dengan dua kali. Sedangkan anggota penyimpan dalam kategori setia atau loyal jika
tetap memiliki rekening tabungan dan deposito, melakukan transaksi simpanan minimal satu kali dalam enam bulan, dan
jumlah saldo minimal Rp 10.000,00. Tolak ukur ini dapat dihitung dari perbandingan antara jumlah nasabah yang tetap setia pada
periode tertentu dengan seluruh nasabah dari periode sebelumnya. Ukuran pemicu kerja Lead Indikator yang digunakan adalah
“kedalaman atau keakraban” hubungan dengan anggota. Swamitra KILAT menetapkan sasaran strategis
meningkatnya kepuasan anggota dalam usaha mencapai misinya berperan dalam pengembangan usaha kecil dan meningkatkan nilai
tambah investasi anggota. Sehingga sasaran strategis meningkatnya kepuasan anggota dapat diukur dengan indeks kepuasan anggota,
baik anggota yang meminjam maupun anggota menyimpan.
Pemilihan indikator indeks kepuasan anggota baik yang meminjam maupun menyimpan dipilih karena merupakan indikator yang lebih
baik. Ukuran pemicunya adalah “kedalaman atau keakraban” hubungan dengan anggota.
c. Perspektif Proses Bisnis Internal