Perspektif Keanggotaan Pengendalian Kinerja Pada Kemitraan Bank Bukopin dan Koperasi Dengan Balanced Scorecard (Studi Kasus : Swamitra Kilat Tahun 2006 )

b. Perspektif Keanggotaan

Swamitra KILAT menetapkan tiga sasaran strategis bagi perspektif keanggotaan yaitu: 1 optimalnya pertumbuhan simpan pinjam, 2 loyalitas anggota, dan 3 kepuasan anggota. Pengukuran optimalisasi pertumbuhan simpan pinjam, ditetapkan ukuran Loan to Deposit Ratio LDR sebagai ukuran utama untuk mengetahui besarnya volume pinjaman terhadap Dana Pihak Ketiga DPK. Ukuran ini dipilih karena Swamitra KILAT memiliki target bertambahnya nominal pinjaman yang diberikan dengan total simpanan yang dihimpun dari anggota. Pemilihan ukuran hasil customer retention karena merupakan indikator yang penggunaannya paling mudah untuk melihat loyalitas anggota. Jika Swamitra KILAT memiliki anggota yang loyal, berarti satu langkah lebih maju dalam hal pemuasan anggota. Aspek yang dinilai untuk anggota peminjam dan anggota penyimpan berbeda dalam mendefinisikan kesetiaan atau loyalitas. Anggota peminjam dapat dikatakan setia jika menggunakan jasa pinjaman Swamitra lebih dari atau sama dengan dua kali. Sedangkan anggota penyimpan dalam kategori setia atau loyal jika tetap memiliki rekening tabungan dan deposito, melakukan transaksi simpanan minimal satu kali dalam enam bulan, dan jumlah saldo minimal Rp 10.000,00. Tolak ukur ini dapat dihitung dari perbandingan antara jumlah nasabah yang tetap setia pada periode tertentu dengan seluruh nasabah dari periode sebelumnya. Ukuran pemicu kerja Lead Indikator yang digunakan adalah “kedalaman atau keakraban” hubungan dengan anggota. Swamitra KILAT menetapkan sasaran strategis meningkatnya kepuasan anggota dalam usaha mencapai misinya berperan dalam pengembangan usaha kecil dan meningkatkan nilai tambah investasi anggota. Sehingga sasaran strategis meningkatnya kepuasan anggota dapat diukur dengan indeks kepuasan anggota, baik anggota yang meminjam maupun anggota menyimpan. Pemilihan indikator indeks kepuasan anggota baik yang meminjam maupun menyimpan dipilih karena merupakan indikator yang lebih baik. Ukuran pemicunya adalah “kedalaman atau keakraban” hubungan dengan anggota.

c. Perspektif Proses Bisnis Internal

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA MANAJEMEN PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK Studi Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasar Minggu

5 22 148

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia).

0 2 16

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia)

0 1 12

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 1 15

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 4 15

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 1 9

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 3 111

ENVIRONMENTAL BALANCED SCORECARD DAN ETI

0 1 16

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SUCOFINDO PALEMBANG -

3 10 92

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode balanced scorecard : studi kasus pada Koperasi Susu Warga Mulya DIY pada tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 183