Analisis Eksternal dan Internal

b. Jumlah sampel yang diambil sebagai responden untuk mengisi kuesioner kepuasan dan motivasi karyawan Swamitra KILAT dilakukan dengan teknik sensus. c. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive untuk kuesioner analisis lingkungan perusahaan bertujuan untuk mengetahui strategi yang sesuai.

3.5. Metode pengolahan dan Analisis Data

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini disesuaikan dengan tujuan dan permasalahan serta metode yang digunakan dalam penelitian. Data yang diperoleh baik primer maupun sekunder akan diolah secara manual dan dibantu program Microfoft Excell dan SPSS.

3.5.1. Analisis Eksternal dan Internal

Kinerja dari Swamitra KILAT dipengaruhi oleh faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi serta model lima kekuatan Porter untuk menganalisis kondisi persaingan dalam industri. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman bagi perusahaan dan melihat kemampuan Swamitra KILAT dalam menghadapi perubahan lingkungan eksternalnya. Perolehan bobot dengan menggunakan kuesioner kepada Coordinator Account Officer Divisi UKKM Bank Bukopin, dapat terlihat pada Lampiran 1. Hasil dari kuesioner kemudian dituangkan dalam bentuk matriks Tabel 2. Tabel 2. Matriks EFE External Factors Evaluation Critical Sucess Factor Bobot Rating Skor Peluang Opportunities Ancaman Threats Total Kondisi internal perusahaan juga mempengaruhi kinerja Swamitra KILAT, seperti faktor fungsional meliputi keuangan, manajemen, kegiatan operasional, pemasaran dan sumber daya manusia. Hal tersebut untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan Swamitra KILAT, kemudian hasil analisis dituangkan ke dalam bentuk matriks yaitu matriks IFE. Tabel 3. Matriks IFE Internal Factors Evaluation Critical Sucess Factor Bobot Rating Skor Kekuatan Strengthens Kelemahan Weaknesses Total Tahapan dalam membuat IFE dan EFE sama, yaitu : 1. Membuat daftar Critical Success Factors untuk aspek internal yang mencakup perihal kekuatan dan kelemahan. Sedangkan untuk aspek eksternal mencakup perihal peluang dan ancaman. 2. Menentukan bobot dari Critical Success Factors. Berikan bobot pada setiap faktor dari 0.0 tidak penting sampai 1.0 sangat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri tersebut. Jumlah seluruh bobot harus sama dengan 1.0. Untuk mempermudah dalam melakukan pembobotan maka yang digunakan dalam analisis ini adalah bobot untuk setiap fakor kunci merupakan angka desimal dari hasil pembagian angka skala ordinal range 1 sampai 5 untuk setiap faktor dalam total keseluruhan angka pada skala ordinal. Skala ordinal yang digunakan adalah : 1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = penting 4 = lebih penting 5 = sangat penting 3. Memberikan rating nilai antara 1 sampai 4 pada setiap Critical Sucess Factor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi Swamitra KILAT saat ini dengan penilaian : 4 = sangat bagus 2 = rata-rata 3 = di atas rata-rata 1 = di bawah rata-rata 4. Mengalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk menentukkan nilai skor. 5. Menjumlahkan skor setiap variabel untuk menentukan skor total bagi organisasi yang dinilai. Rata-rata dari analisis ini berjumlah 2.5. Apabila nilainya berada di bawah 2.5, maka Swamitra KILAT secara internal dalam keadaan lemah, atau secara eksternal dalam keadaan ancaman. Begitupula kebalikannya, skor total 4.0 mengindikasikan bahwa Swamitra KILAT mampu menggunakan kekuatan internalnya untuk menghadapi permasalahan yang ada atau dapat secara luar biasa menangkap peluang. Sebaliknya jika skor total bernilai 1.0. Maka menandakan Swamitra KILAT tidak mampu menghadapi ancaman dan memiliki sejumlah kelemahan.

3.5.2. Matriks Internal-Eksternal

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA MANAJEMEN PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK Studi Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasar Minggu

5 22 148

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia).

0 2 16

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia)

0 1 12

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 1 15

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 4 15

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 1 9

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 3 111

ENVIRONMENTAL BALANCED SCORECARD DAN ETI

0 1 16

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SUCOFINDO PALEMBANG -

3 10 92

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode balanced scorecard : studi kasus pada Koperasi Susu Warga Mulya DIY pada tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 183