e. Persaingan dalam Industri
Masuknya bank umum ke dalam segmen kredit mikro dan bank yang telah lama memfokuskan pelayanan pada segmen
pasar yang sama, membuat persaingan menjadi semakin ketat. Saat ini, terdapat beberapa bank umum yang mulai menyalurkan
kredit mikro, seperti Bank Danamon yang sejak pertengahan tahun 2004 membuka Danamon Simpan Pinjam DSP dan Bank
Mandiri yang sudah membentuk Direktorat Baru Khusus menangani kredit mikro dan kecil. Terdapat 57 bank yang yang
beroperasi, terdiri dari bank pemerintah, swasta nasional, pembangunan daerah, dan BPR BPS, 2006. Sedangkan
koperasi yang memiliki unit usaha simpan pinjam atau koperasi simpan pinjam di Kota Bogor sebanyak 656 koperasi dengan
113.073 anggota, dapat terlihat pada Lampiran 8 Perindagkop Bogor. Pegadaian juga dapat menjadi alternatif dalam pinjaman.
Sampai dengan Desember 2006, pinjaman yang telah disalurkan kepada masyarakat sebesar Rp 41.3513.569.500,00 dengan
pelunasan baru sebesar 49,251 persen Perum Pegadaian Cabang Bogor, 2006
f. Daya Tawar Pembeli
Pembeli dalam hal ini adalah para debitur. Bagi Swamitra KILAT, debitur memiliki daya tawar yang kuat dikarenakan
debitur memiliki kebebasan untuk meminjam dana dari lembaga perbankan yang dianggap paling menguntungkan. Harga yang
ditawarkan Swamitra KILAT yaitu 2,5 persen efektif per bulan. Suku bunga masih tinggi jika dibandingkan dengan lembaga
perbankan yang menawarkan bunga 21 persen untuk pinjaman di bawah Rp 50.000.000,00. Sehingga kondisi ini membuat anggota
dan masyarakat tidak tertarik untuk menggunakan jasa pinjaman dari Swamitra KILAT dan memilih untuk meminjam dana dari
bank umum. Tingkat suku bunga yang ditawarkan beberapa bank besar dapat terlihat pada Lampiran 9.
g. Daya Tawar Pemasok
Pemasok dalam hal ini adalah penabung, deposan, dan pihak lain yang menyalurkan dana melalui Swamitra KILAT.
Lembaga keuangan bank melakukan promosi yang sangat intens, untuk membangun kredibilitas dengan menawarkan sejumlah
kelengkapan fasilitas seperti ATM, phone banking, mobile banking, dan internet banking. Daya tawar yang kuat penyimpan
dikarenakan banyak alternatif pilihan dalam memperoleh jasa yang bermutu. Makin meningkat dan kompleksnya kebutuhan
nasabah akan menuntut Swamitra KILAT untuk terus melakukan pengembangan inovasi produk. Fasilitas pendukung yang juga
dapat dikembangkan adalah fee based income dari jasa keuangan lainnya berupa pembayaran rekenng listrik, telepon, dan air.
h. Ketersediaan Barang Subtitusi