Sasaran strategis meningkatnya pendapatan dengan ukuran hasil PYD. Pada bulan Desember 2006 ditetapkan sebesar Rp
1.000.000.000,00. Dasar penetapan nilai PYD dari pencapaian target bulan sebelumnya. Setiap bulan Swamitra KILAT berhasil
mencapai target PYD bulanan sehingga supervisi Swamitra KILAT menetapkan target yang lebih tinggi pada bulan
berikutnya. Adapun ukuran hasil Asset Utilization Ratio AUR ditargetkan sebesar 40 persen. Nilai ditetapkan berdasarkan
keinginan Supervisi Swamitra KILAT, dari Rp 2.000.000.000,00 aset yang ditargetkan dapat menghasilkan pendapatan sebesar 40
persen. Semakin bertambahnya aset maka pendapatan yang akan diterima semakin bertambah Gambar 24.
Gambar 24. Pertumbuhan Aset Tahun 2006 Ukuran hasil yang menunjukkan keberhasilan pencapaian
sasaran strategis efisiensi biaya yaitu Cost Efficiency Ratio CER, yang ditetapkan sebesar 30 persen. Supervisi Swamitra
menargetkan total simpanan Rp 1.500.000.000,00 dengan komposisi 40 persen berupa deposito, dan 60 persen tabungan.
Hal ini dimaksudkan untuk mengefisiensikan cost of loanable fund. Sehingga pendapatan yang diperoleh lebih besar dari biaya
yang dikeluarkan.
b. Penetapan Target Perspektif Keanggotaan
Perspektif keanggotaan terdapat sasaran startegis optimalnya pertumbuhan simpan pinjam dengan ukuran hasil
500.000.000 1.000.000.000
1.500.000.000 2.000.000.000
2.500.000.000
Bulan ke
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10 11 12 Rp
ukuran hasil dari sasaran strategis ini adalah LDR Loan to Deposit Rasio yang ditetapkan sebesar 70 persen. Nilai ini
ditetapkan berdasarkan pertimbangan bahwa standar aman 70-80 persen. Terdapat sasaran loyalitas anggota pada perspektif ini
dengan ukuran hasil customer retention. Supervisi Swamitra menargetkan 60 persen anggota setia dan loyal dalam
menggunakan jasa simpan pinjam Swamitra KILAT. Ukuran hasil dari sasaran terbangunnya kepuasan anggota
adalah indeks kepuasan anggota yang menyimpan dan meminjam, ditetapkan dengan rataan skor 4,00. Nilai ini berada
dalam kategori puas. Pihak manajemen mengharapkan pelayanan yang selama ini diberikan telah memenuhi harapan dan keinginan
anggota.
c. Penetapan Target Perspektif Proses Bisnis Internal
Perspektif proses bisnis internal terdapat sasaran startegis meningkatnya mutu pelayanan dengan ukuran hasil ketepatan
waktu pencairan. Supervisi Swamitra KILAT menginginkan ketepatan waktu pencairan sebesar 82,5 persen. Masing-masing
plafond pinjaman memiliki rentang waktu yang berbeda, misalnya untuk plafond Rp 2 juta ditargetkan satu sampai dua
hari, dana dapat dicairkan. Plafond pinjaman Rp 2 juta-5 juta waktu pencairan adalah 4 hari. Plafond pinjaman lebih dari Rp 5
juta maksimal tiga minggu. Supervisi Swamitra menargetkan anggota baru untuk yang menyimpan sebanyak 200 persen dari
anggota lama. Sedangkan anggota yang meminjam ditargetkan sebesar 100 persen dari anggota lama. Sehingga diperoleh rataan
persentase target untuk anggota baru sebesar 150 persen. Sasaran strategis efektivitas pengembalian pinjaman
memiliki ukuran hasil tingkat BDR yang ditargetkan sebesar 3 persen yang berarti kualitas pinjaman dalam keadaan sehat.
Adapun target ukuran hasil total tunggakan per outstanding pinjaman adalah sebesar 1,20 persen. Supervisi Swamitra KILAT
menginginkan tidak adanya tunggakan bunga. Sasaran strategis pengembangan kerja sama terdapat satu ukuran hasil yakni
jumlah realisasi MOU yang pada tahun 2006 ditargetkan telah terealisasi MOU dengan lima instansi atau perusahaan.
d. Perspektif Pertumbuhan dan pembelajaran