PLN Cabang Bogor untuk mendirikan Lembaga koperasi yang bertujuan untuk menunjang upaya peningkatan usaha dan
kesejahteraan bagi pengusaha dan karyawan Kontraktor listrik di Wilayah Kerja Cabang Bogor yang tergabung dalam Asosiasi
Kontraktor Listrik Indonesia AKLI. Pada akhirnya terbentuk nama Koperasi Warga Asosiasi Kontraktor Listrik Kotamadya
Bogor “KILAT” dengan memperoleh pengesahan dari Kantor Departemen Perkoperasian Propinsi Jawa Barat Pada tanggal 17
Februari 1990 dengan Nomor Badan Hukum 9218BHKWK.1022 yang pada saat itu anggotanya sebanyak
63 orang. Sedangkan simpanan anggota modal awal Rp 1.575.000,00.
Pada awalnya kegiatan usaha yang dikelola pada saat itu hanya meliputi pengadaan alat-alat listrik untuk Instalasi Rumah
IR sistem paket kantong yang diberi kepercayaan dari PLN Cabang Bogor. Kantor yang pertama untuk memulai kegiatan
usaha di Jl. Sawojajar No. 3A dengan sistem kontrak. Pada tahun 1992 Koperasi KILAT membeli gedung di Jl. Merdeka No. 139
Bogor. Oleh karena perkembangan usaha sudah semakin meningkat secara kilat sesuai yang diharapkan, sehingga sarana
gedung menjadi tidak memadai. Maka pada tahun 1995 Koperasi KILAT membeli gedung yang kedua di Jl. Merdeka No. 116
Bogor.
b. Perkembangan Keanggotaan
Sejak awal pendiriannya, Koperasi KILAT mengalami penambahan jumlah anggota dari 87 orang 1992 menjadi 115
orang 2006 yang terdiri dari instalatur atau disebut juga dengan Biro Teknik. Anggota Koperasi KILAT merupakan karyawan
dari 45 perusahaan instalatir listrik berbentuk CV maupun PT. Tahun 2006, terdapat sepuluh anggota yang gugur, namun
terdapat anggota baru sebanyak tujuh orang..
Status keanggotaan Koperasi KILAT terbagi menjadi tiga yaitu calon anggota, anggota penuh dan anggota luar biasa. Calon
anggota adalah mereka yang permohonannya untuk menjadi anggota telah disetujui oleh pengurus tetapi belum memenuhi
kewajibannya simpanan pokok dan simpanan wajib. Anggota penuh adalah anggota yang dikukuhkan keanggotaannya dalam
Rapat Anggota telah memenuhi kewajibannya dan telah didaftarkan dalam buku daftar anggota. Ketentuan bagi
penerimaan anggota penuh koperasi yaitu: a. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan
hukum dewasa, tidak dalam perwalian, sehat jasmani dan rohani.
b. Bermata pencaharian: 1 Kontraktor listrik anggota AKLI DPC Bogor yang lama,
yang tercantum dalam SBUJK Elektrikal dan Mekanikal dan SPPJT di wilayah kerja PT PLN Persero Distribusi
Jawa Barat dan Banten APJ Bogor dan Staff yang ditunjuk perusahaan maksimal keanggotaan dari
perusahaan tiga orang. 2 Untuk perusahaan anggota AKLI DPC Bogor yang baru,
yang tercantum dalam SBUJK Elektrikal dan Mekanikal dan SPPJT di wilayah kerja PT. PLN Persero Distribusi
Jawa Barat dan Banten APJ Bogor. 3 Telah melunasi Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.
c. Organisasi dan Manajemen
Koperasi KILAT merupakan bagian dari masyarakat listrik Indonesia dan secara bersama-sama dengan Asosiasi Kontraktor
Listrik Indonesia AKLI ikut berperan serta dalam pembangunan kelistrikan nasional. Sehingga KILAT yang
memiliki badan hukum koperasi dengan tujuan utama untuk peningkatan usaha dan kesejahteraan anggotanya
menyelenggarakan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Pembelian, penjualan, penyewaan alat-alat kerja instalatir listrik untuk kepentingan anggota dan masyarakat.
2. Penyediaan barang-barang cetakan untuk keperluan anggota dan masyarakat.
3. Unit usaha jasa perbengkelan untuk kepentingan anggota dan masyarakat.
4. Unit Usaha Simpan Pinjam USP berdasarkan Pengesahan Sekjen Dep. Koperasi dan PPK RI tanggal 10 Juli 1997,
kemudian di tahun 2005 USP Koperasi KILAT bekerja sama dengan Bank Bukopin dalam memodernisasi usaha simpan
pinjamnya dengan nama Swamitra KILAT. Agar dapat mempermudah kelancaran unit usahanya, maka
pengurus dapat mengangkat pengelola berdasarkan keputusan rapat pleno pengurus dan pengawas. Terdapat juga Badan
Pengawas yang diangkat dari anggota koperasi yang bertugas mengawasi pelaksanaan tugas pengurus dan pengelola tentang
kebenaran administrasi, organisasi usaha dan keuangan. Apabila dalam menjalankan tugasnya anggota pengawas menemukan
sesuatu yang meragukan, berhak mendapatkan penjelasan dari pengurus dan pengelola. Struktur organisasi Koperasi KILAT
terlihat pada Gambar 12.
Gambar 12. Struktur Organisasi Koperasi KILAT
RAPAT ANGGOTA PENGURUS
MANAJER UMUM
USP Swamitra KILAT
Usaha Pengadaan Barang
Usaha Jasa Perbaikan
A N G G O T A
DEWAN PENGAWAS
Koperasi KILAT mengembangkan jaringan kerja sama dan kemitraan dengan pihak terkait dengan sebaik-baiknya. Baik
dengan lembaga perbankan seperti Bank Bukopin, Bank BRI, Bank Mandiri dan Bank BCA. Serta kemitraan dengan Koperasi
Sekunder Jabar, CV Harapan Jaya, CV Duta Kencana, dan PT WECO.
d. Perkembangan Keuangan