Oleh karenanya, memerlukan suatu strategi tepat untuk penghimpunan lending dan funding agar solvabilitas usaha dapat
berjalan baik.
4.4.3. Identifikasi Peluang dan Ancaman
Analisis terhadap kondisi lingkungan eksternal Swamitra KILAT yang meliputi lingkungan jauh dan lingkungan industri
menghasilkan beberapa faktor yang menjadi peluang dan ancaman. Faktor-faktor tersebut kemudian diberikan bobot dan rating, dapat
dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Hasil Perubahan Faktor Strategis Eksternal Swamitra
KILAT No.
Faktor Strategis Eksternal Skor
Total
PELUANG 1.
Pangsa pasar dan pembiayaan yang masih luas 0,26
2. Usaha kelistrikan dan usaha kecil yang berpotensi
terus berkembang 0,53
3. Potensi mendapatkan
fee based dari payment point 0,51 4.
Preferensi masyarakat dan anggota koperasi yang masih menjadikan tabungan dan deposito alternatif
utama berinvestasi 0,26
ANCAMAN 1.
Pemerintah Daerah Kota Bogor yang masih pada posisi pengkajian Swamitra KILAT
0,15 2.
Persaingan Usaha Sejenis yang semakin kompetitif 0,12
3. Kurangnya minat masyarakat untuk berinvestasi
atau menyimpan dananya kepada Swamitra 0,17
4. Persepsi dan harapan yang tinggi atas pelayanan
yang diterimanya dari lembaga keuangan 0,19
5. Peraturan yang ketat mengenai penyaluran
pinjaman kepada masyarakat 0,14
6. Persaingan dalam daya tarik tingkat suku bunga
0,12 Berdasarkan Tabel 14, dapat diketahui bahwa faktor yang
menjadi peluang utama bagi Swamitra KILAT adalah usaha kelistrikan dan usaha kecil yang masih berpotensi berkembang
dengan skor 0,53. Sedangkan yang menjadi ancaman yang utama Swamitra KILAT adalah persaingan usaha yang sejenis dan
persaingan tingkat suku bunga dengan skor yang sama yaitu 0,12.
4.4.4. Analisis Lingkungan Internal a. Keuangan
Biaya tetap Swamitra KILAT dapat dikatakan cukup tinggi Tabel 15 yaitu sebesar Rp
149,511,285.88. Biaya tetap meliputi tenaga kerja, sewa aplikasi teknologi, biaya umum dan
transportasi, non operasional, listrik dan telepon. Namun, pihak manajemen belum menganggarkan biaya untuk pendidikan dan
pelatihan. Tabel 15. Biaya Tetap Swamitra KILAT
Jenis Biaya Jumlah Rupiah
Overhead Cost 12.459.273,82
Biaya Tenaga Kerja 7.528.200,00
Biaya Pendidikan Dan Latihan -
Biaya Sewa Aplikasi Teknologi 500.000,00
Biaya Umum Administrasi 1.922.515,49
Biaya Non Operasional 950.000,00
Biaya Listrik Dan Telepon 1.558.558,33
Biaya Over Head Tahunan 149.511.285,88
Tingginya biaya operasional Swamitra KILAT karena terdapat penambahan beban lain seperti beban bunga MTT
Modal Tidak Tetap Bukopin dan beban jasa manajemen yang harus dibayarkan kepada Bank Bukopin rata-rata sebesar Rp
82.679.322,00. Besarnya cost of loanable fund dari Swamitra KILAT yang komposisi deposito lebih besar menambah
tingginya beban bunga yang harus dikeluarkan dalam biaya operasional.
b. Sumber Daya Manusia