SHU JASA MANAJEMEN SEWA TEKNOLOGI DIBAYAR SWAMITRA PENARIKAN

6. SHU

disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan Firdaus, 2004. Kegiatan kemitraan ini merupakan salah satu perwujudan TAP MPR No. IVMPR1999 GBHN 1999-2004 yaitu diantaranya arah kebijakan ekonomi agar mengembangkan Lembaga Kemitraan antar koperasi, BUMN dan swasta. Swamitra adalah sebagai suatu unit ekonomi tersendiri yang dimiliki oleh koperasi dan bukan merupakan milik atau anak perusahaan dari Bank Bukopin. Terdapat pola kerja sama diantara koperasi dan Bank Bukopin yang menguraikan peran masing-masing dalam kemitraan, dapat terlihat pada Gambar 2.

5. JASA MANAJEMEN SEWA TEKNOLOGI DIBAYAR SWAMITRA

ke BANK BUKOPIN 2a .PENYETORAN MODAL KERJA USAHA

3. PENARIKAN

MODAL KERJA USAHA DAN PEMBERIAN JASA GIRO 2b. PENYIMPANAN SEMENTARA MODAL KERJA USAHA DI BUKOPIN Sebelum Swamitra Beroperasi 1. PERJANJIAN KERJASAMA PKS Gambar 2. Pola Kemitraan Bank Bukopin dan Koperasi Sumber: Buku Pedoman Operasional Swamitra BANK BUKOPIN SWAMITRA Penyetoran Modal Kerja Usaha. Dalam bentuk Simpanan Berjangka Khusus an. Koperasi di Swamitra - Bank Bukopin mendapat Jasa Manajemen sesuai PKS prosentase dari Pendapatan Swamitra setelah dikurangi By. Penyenggaraan - Biaya Sewa Aplikasi - Simpanan - Pinjaman - Kiriman Uang - Likuiditas - Jasa Lainnya 4.OPERASIONAL SWAMITRA Setelah PKS Bank Bukopin mempersiapkan : - Rekrutmen, seleksi, penempatan SDM - Install Swasys - Pemberian Pedoman Simpanan, Pinjaman, SDM, Operasi, Aplikasi Teknologi KOPERASI Kemitraan ini memiliki tujuan sebagai berikut : 1 Menumbuhkembangkan usaha simpan pinjam di kalangan anggota koperasi guna memacu pertumbuhan usaha dalam rangka peningkatan kesejahteraan anggota tersebut. 2 Membuka peluang akses permodalan bagi koperasi yang selama ini menghadapi banyak kendala dalam kerjasama dengan bank atau lembaga keuangan lainnya. 3 Mendukung terciptanya jaringan kerja antar kantor Swamitra di seluruh Indonesia, hingga menghasilkan : a. sinergi kerja antar Swamitra yang lebih luas b. volume transaksi keuangan yang lebih besar c. kecepatan dan keamanan transaksi yang lebih baik d. efisiensi dan optimalisasi usaha yang lebih tinggi e. kontrol yang lebih baik dalam penyelenggaraan dana. Manfaat yang diharapkan dari Swamitra adalah : 1 Sistem teknologi dan manajemen yang dipergunakan Swamitra diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan anggota Swamitra dalam penghimpunan dana dan penyaluran dana. 2 Anggota Swamitra dapat melakukan transaksi keuangan yang pada masa mendatang dapat dilakukan langsung di setiap kantor Swamitra melalui sistem jaringan on line berdasarkan kesepakatan kerjasama diantara Swamitra bersangkutan. 3 Memberi dukungan pada penyediaan informasi dan komunikasi bisnis sehingga perencanaan produksi dan pemasaran dapat dilakukan dengan lebih baik, yang dapat dimanfaatkan anggota Swamitra dalam rangka peningkatan usaha produktifnya. 4 Penyajian laporan keuangan beserta perubahannya dapat dilakukan secara cepat dan akurat pada setiap saat dibutuhkan sehingga kepentingan untuk pengendalian dan pengawasan dalam pengelolaan Swamitra dapat dilakukan lebih baik.

2.2. Pengendalian Kinerja Manajemen

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN BALANCED SCORECARD TERHADAP KINERJA MANAJEMEN PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK Studi Kasus pada PT. Bank Rakyat Indonesia Cabang Pasar Minggu

5 22 148

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia).

0 2 16

PENILAIAN KINERJA UNIT USAHA SYARIAH PADA BANK KONVENSIONAL DENGAN PERSPEKTIF BALANCED SCORECARD (STUDI KASUS PADA PT Penilaian Kinerja Unit Usaha Syariah Pada Bank Konvensional Dengan Perspektif Balanced Scorecard (Studi Kasus Pada Pt Bank Central Asia)

0 1 12

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 1 15

ANALISIS KINERJA BANK UMUM SYARIAH DAN BANK KONVENSIONAL DENGAN PRESPEKTIF BALANCED SCORECARD Analisis Kinerja Bank Umum Syariah Dan Bank Konvensional Dengan Prespektif Balanced Scorecard (Studi Pada Bank Mandiri Dan Bank Syariah Mandiri.

0 4 15

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 1 9

KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI KEMUNGKINAN PENERAPAN BALANCED SCORECARD DALAM MENGEVALUASI KINERJA KOPERASI (Studi Kasus Pada Koperasi Pegawai Negeri (KPN) JUJUR Andong Kabupaten Boyolali).

0 3 111

ENVIRONMENTAL BALANCED SCORECARD DAN ETI

0 1 16

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI SUCOFINDO PALEMBANG -

3 10 92

Analisis kinerja perusahaan berdasarkan metode balanced scorecard : studi kasus pada Koperasi Susu Warga Mulya DIY pada tahun 2006-2010 - USD Repository

0 0 183