sebanyak 3 kali. Heksana yang dikumpulkan lalu ditambah 5 ml NaOH 0.1N dan dikocok. Setelah dipisahkan, diambil 5 ml fase NaOH, disaring dengan
filter 0.45 μm, dan diinjeksikan 20 μl ke HPLC. Fase gerak yang digunakan adalah H
2
SO
4
0.05N, laju aliran 1 mlmenit, dan panjang gelombang 200 nm. Perhitungan kadar iodium adalah sebagai berikut:
Kadar Iodium μg100g =
[ ]
× ×
WSp VSp
St St
L Sp
L
Keterangan: LSp = luas area sampel LSt = luas area standar
VSp = volume sampel Wsp = bobot sampel
3. Uji Organoleptik
a. Uji Preferensi Lawless dan Heymann, 1999
Pengujian ini untuk mengetahui preferensi ibu hamil antara CNF dan CF. Panelis sebanyak 30 ibu hamil dengan usia kehamilan diatas 3 bulan.
Beberapa dari mereka memiliki keterbatasan kemampuan membaca dan menulis. Oleh karena itu, pengujian dilakukan secara tatap muka dan
pengisian formulir Lampiran 1 dilakukan setelah melakukan wawancara. Dalam uji ini panelis merespon terhadap produk secara keseluruhan dan tidak
menganalisis masing-masing atribut. Hasil berupa indikasi ada tidaknya preferensi yang signifikan terhadap
salah satu produk. Pengambilan kesimpulan mengacu pada tabel Jumlah Minimum Penilaian yang Diperlukan untuk Menyatakan Signifikansi pada
Dua Level Probabilitas untuk Uji Preferensi Berpasangan Two-Tailed, P = ½ Lawless dan Heymann, 1999 Lampiran 2.
b. Uji Segitiga Meilgaard et al., 1999
Uji ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang nyata antara produk cookies yang difortifikasi dengan yang tidak difortifikasi. Jumlah
panelis adalah 30 orang mahasiswa. Panelis disajikan sampel tiga keping cookies yang berkode. Dua sampel adalah CNF dan satu sampel adalah CF
atau sebaliknya. Penampilan sampel diupayakan tidak berbeda agar tidak terjadi bias.
Panelis diminta mengidentifikasi satu sampel yang berbeda dari dua lainnya. Formulir isian dapat dilihat pada Lampiran 1. Jumlah jawaban yang
benar dihitung untuk dibandingkan dengan Tabel Jumlah Minimal dari Jawaban Benar dalam Uji Segitiga Lampiran 3. Pembacaan tabel dilakukan
dengan menghubungkan jumlah panelis n dan nilai probabilitas α
sehingga diperoleh angka yang menyatakan jumlah minimal jawaban benar untuk
menolak asumsi tidak ada perbedaan antara kedua sampel.
c. Uji Hedonik Soekarto, 1982
Tujuan uji ini untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap atribut dan perisa cookies. Panelis adalah 30 ibu hamil dengan usia kehamilan
diatas 3 bulan. Panelis diminta menyatakan tingkat kesukaannya dalam 5 skala penilaian: sangat tidak suka 1, tidak suka 2, netral 3, suka 4, dan sangat
suka 5. Pengujian pertama untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap atribut warna, tekstur, dan rasa dari kedua jenis cookies. Panelis
disajikan sampel berupa dua keping cookies berkode, yang terdiri dari CNF dan CF. Hasil diolah dengan Paired-Samples T Test.
Pengujian kedua untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap tiga jenis perisa cookies secara overall, yaitu susu, keju, dan coklat. Panelis
disajikan tiga keping cookies dengan perisa yang berbeda-beda. Hasil yang diperoleh diolah secara statistik dengan Analysis of Variance ANOVA.
ANOVA dilakukan untuk mengetahui perbedaan nyata rata-rata antar variasi dari tiga kelompok sampel atau lebih akibat adanya satu faktor perlakuan
Budi, 2004.
d. Uji Ranking Meilgaard et al., 1999