Kemasan Karakteristik Umur Simpan

Me = P1 2 1 P aw aw       − Lebih lanjut, Chen Clayton juga telah membuat model matematika yang berlaku untuk bahan pangan pada semua nilai aktivitas air. Persamaan tersebut adalah seperti di bawah ini: P1 dan 2 adalah konstanta a w = exp       − Me P P 2 exp 1

f. Kemasan

Produk pangan kering harus dilindungi terhadap masuknya uap air. Umumnya produk-produk ini dikemas dalam kemasan yang mempunyai permeabilitas uap air yang rendah untuk mencegah produk melunak atau menjadi basah Syarief et al., 1989. Permeabilitas uap air kemasan adalah kecepatan atau laju transmisi uap air melalui suatu unit luasan bahan dengan ketebalan tertentu sebagai akibat perbedaan unit tekanan uap air antara permukaan produk pada kondisi suhu dan kelembaban tertentu Robertson, 1993. Penentuan permeabilitas uap air kemasan dilakukan dengan suhu yang konstan untuk menghindari peningkatan ukuran pori-pori plastik. Jenis kemasan yang digunakan untuk produk cookies garut adalah OPP25VMPET12CPP30. Untuk kepentingan pelabelan digunakan plastik OPP, yaitu polipropilen yang telah mengalami proses peregangan secara silang. Menurut Syarief et al., 1989, untuk memperbaiki sifat-sifatnya, polipropilen dapat dimodifikasi menjadi Oriented Polyproylene OPP jika dalam proses pembuatannya ditarik satu arah atau BOPP Biaxially Oriented Polypropylene jika ditarik dari dua arah. OPP bersifat tahan terhadap suhu tinggi, tahan terhadap asam kuat, basa, dan minyak; tetapi rapuh terhadap suhu rendah. OPP digunakan untuk produk-produk yang memerlukan sifat perintang terhadap uap air tinggi Robertson, 1993. Kemasan di atas dilaminasi dengan PET. Polietilen PET banyak digunakan dalam laminasi untuk meningkatkan daya tahan kemasan terhadap kikisan dan sobekan sehingga banyak digunakan sebagai kantung-kantung makanan yang memerlukan perlindungan Syarief et al., 1989. Salah satu sifat yang paling penting dari polietilen adalah permeabilitasnya yang rendah terhadap uap air. Film plastik yang dimetalisasi adalah CPP Cast Polypropylene. Penggunaan CPP sebagai bahan kemasan terbatas karena daya tahan sobek CPP rendah. CPP tidak disarankan untuk mengemas produk yang berat dan tajam kecuali dilapisi oleh bahan yang lebih kuat dan lebih tahan sobek Roberston, 1993. Penggunaan plastik ini sesuai untuk mengemas kopi, makanan kering, keju, dan roti panggang karena ketahanan terhadap uap air dan gas lebih baik dan kemasan ini tidak meneruskan cahaya serta menghambat masuknya oksigen Brown, 2000.

g. Metode Akselerasi