dalam oven sampai bobot konstan, didinginkan dalam desikator, dan ditimbang bobot akhirnya c gram. Perhitungan kadar serat kasar adalah
sebagai berikut: Kadar Serat Kasar =
100 ×
−
a b
c
Keterangan: a = bobot sampel g; b = bobot kertas saring g; c = bobot akhir g
2. Analisis Fortifikan
a. Kadar Vitamin A
Metode penetapan kadar vitamin A dilakukan dengan menggunakan High Performance Lipid Chromatography HPLC. Ditimbang 10 gram
cookies dan dimasukkan dalam erlenmeyer asah. Ditambahkan 1 gram asam askorbat dan 40 ml etanol, dikocok sampai rata, dan ditambahkan 60 ml KOH
60. Selanjutnya, distirer selama 30 menit dan ditambahkan 10 ml etanol. Setelah didiamkan semalam dalam ruangan gelap, larutan distirer lagi selama
30 menit dan ditambahkan 50 ml campuran Petroleum Eter PE dan Dietil Eter DE dengan perbandingan 1:1. Kemudian larutan dipindahkan ke corong
pemisah dan dikocok selama 2 menit. Setelah didiamkan, larutan terpisah dan cairan bawah ditambahkan 30 ml PE:DE, lalu dikocok lagi selama 2 menit
tahap pemisahan ini diulangi sebanyak 3 kali dan larutan hasil pemisahan digabungkan.
Selanjutnya, larutan dicuci dengan air suling HPLC grade sebanyak 5 x 50 ml sampai bebas basa. Penghilangan air dalam larutan dilakukan dengan
penambahan 5 gram Na
2
SO
4
anhidrat dan pengaliran N
2
atau fresh dryer. Setelah itu ditambahakan 10 ml propanolmetanol, divortex, dan disaring
dengan menggunakan milipore. Sebanyak 20 μl hasil penyaringan diinjeksikan ke HPLC dengan fase bergerak metanol:air 95:5, laju aliran 1
mlmenit, panjang gelombang 325 nm, dan detektor yang digunakan adalah Ultra Violet UV. Kadar vitamin A dihitung dengan rumus sebagai berikut:
Kadar Vitamin A IU100gram =
[ ]
×
×
×
IU
Faktor WSp
VSp St
St L
Sp L
Keterangan: LSp = luas area sampel LSt = luas area standar
VSp = volume sampel Wsp = bobot sampel
b. Kadar Asam Askorbat Nielsen, 2003
Kadar asam askorbat ditentukan dengan metode titrasi 2.6- dikloroindofenol. Indikator yang digunakan adalah larutan indofenol dye.
Tahap pertama adalah standarisasi dye. Dye digunakan untuk menitrasi campuran 5 ml asam metafosfat asetat dan 2 ml standar asam askorbat sampai
berwarna merah muda. Dicatat volume dye yang digunakan. Selanjutnya, disiapkan blanko. Dye kembali digunakan untuk menitrasi campuran 7 ml
asam metafosfat asetat dan akuades volume akuades adalah sebanyak jumlah dye yang digunakan pada standarisasi.
Titik akhir titrasi adalah saat terjadi perubahan warna menjadi merah muda. Dicatat volume dye yang digunakan. Analisis sampel dilakukan dengan
menitrasi campuran 5 ml asam metafosfat asetat dan 2 ml sampel dengan dye sampai muncul warna merah muda. Dicatat volume dye yang digunakan.
Perhitungan kadar asam askorbat adalah sebagai berikut:
Titer =
VSt b
a Vp
Wa ×
−
Asam askorbat mgml =
fp WSp
VSp titer
b c
×
× −
Keterangan: Wa = bobot standar asam askorbat
Vp = volume pengenceran standar asam askorbat
a = volume dye untuk titrasi standar b = volume dye untuk titrasi blanko
c = volume dye untuk titrasi sampel
VSt = volume standar asam askorbat VSp = volume sampel
WSp = bobot sampel
fp = faktor pengenceran
c. Kadar Asam Folat