Pengeluaran untuk Pangan Analisis karakteristik pemulung, karakteristik kerja, hubungan sosial, dan kesejahteraan pemulung Kasus pemukiman pemulung di Desa Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten

Dilihat dari penghasilan total keluarga pemulung, maka yang termasuk kategori miskin sangat miskin, miskin dan hampir miskin hanya 22 persen, sedangkan selebihnya tidak termasuk kategori miskin sebanyak 78 persen. Hal ini menunjukkan bahwa walaupun kehidupan pemulung terlihat sangat memprihatinkan tetapi ternyata tidak semua pemulung itu miskin bahkan lebih banyak yang sejahtera bila mengacu pada kategori kemiskinan menurut BPS. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 48. Tabel 48 Jumlah Keluarga Pemulung Menurut Penghasilan Total Keluarga Pemulung dalam Sebulan, Juli 2005 Penghasilan Total per Kapita Anggota Keluarga Pemulung Rupiah Jumlah Persen ≤ 384.000,00 sangat miskin 384.000,01 – 479.999,99 miskin 4 17,6 480.000,00 – 559.999,99 hampir miskin 1 4,4 ≥ 560.000,00 tidak miskin 18 78 Total 23 100,0 Rata-rata = 783.913,04 Median = 750.000,00 Catatan : Penentuan kategori kemiskinan mengikuti kategori kemiskinan menurut BPS 2005. Penentuan kategori ini berbeda dengan sebelumnya karena yang ingin dilihat persebaran kemiskinan.

9.2. Pengeluaran untuk Pangan

Besar pengeluaran untuk pangan keluarga pemulung rata-rata adalah Rp409.565,21 dengan mediannya Rp450.000,00. Bila dilihat dari rata-rata penghasilan total keluarga Rp783.913,04 besar pengeluaran untuk pangan adalah 57,4 persen Tabel 49. Persentase pengeluaran untuk pangan bagi tiap keluarga sangat bervariasi. Terdapat 26,1 persen pemulung yang mengeluarkan pengeluaran untuk pangan lebih dari 70 persen dari total penghasilan. Hal ini berarti lebih dari separuh penghasilan pemulung digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Ini mengindikasikan bahwa relatif sedikit pemulung yang tingkat kesejahteraannya relatif rendah. Di sisi lain, 74,9 persen responden pemulung pengeluaran untuk pangannya kurang dari 70 persen dari total penghasilan. Pada Tabel 49 kolom total penghasilan keluarga pemulungbanyak anggota keluarga, dapat diketahui bahwa 69,57 persen keluarga responden termasuk dalam kategori sejahtera. Sisanya, sebanyak 30,43 persen termasuk kategori keluarga miskin karena penghasilan mereka berada dibawah Rp175.000,00 per orang per bulan. Dengan demikian, responden yang termasuk keluarga sangat miskin sebanyak 13,04 persen, keluarga miskin 13,04 persen, dan keluarga hampir miskin 4,35 persen. Tabel 49 Perbandingan Pengeluaran Pangan dengan Penghasilan Total Keluarga, Juli 2005 No. Responden Total Penghasilan Keluarga Pemulung RpBln Pengeluaran Makan Keluarga RpBln Jumlah Anggota Keluarga Orang Total Penghasilan Keluarga Pemulung Banyak Anggota Keluarga RpOrang Perbandingan Pengeluaran Makan RT dan Total Penghasilan Keluarga Pemulung 1. 650.000,00 210.000,00 2 325.000,00 32,31 2. 600.000,00 450.000,00 7 85.714,29 75 3. 850.000,00 300.000,00 4 212.500,00 35,30 4. 1.200.000,00 300.000,00 2 600.000,00 25 5. 1.260.000,00 720.000,00 2 630.000,00 57,14 6. 560.000,00 300.000,00 4 140.000,00 53,57 7. 450.000,00 450.000,00 3 150.000,00 100 8. 750.000,00 450.000,00 3 250.000,00 60 9. 1.050.000,00 450.000,00 4 262.500,00 42,86 10. 1.080.000,00 750.000,00 2 540.000,00 69,44 11. 750.000,00 210.000,00 4 187.500,00 28 12. 450.000,00 600.000,00 4 112.500,00 133,33 13. 1.070.000,00 450.000,00 3 356.666,67 42,06 14. 600.000,00 450.000,00 3 200.000,00 75 15. 900.000,00 600.000,00 3 300.000,00 66,67 16. 1.050.000,00 450.000,00 4 262.500,00 42,86 17. 750.000,00 150.000,00 3 250.000,00 20 18. 450.000,00 450.000,00 3 150.000,00 100 19. 450.000,00 180.000,00 4 112.500,00 40 20. 810.000,00 450.000,00 2 405.000,00 55,56 21. 500.000,00 450.000,00 3 166.666,67 90 22. 600.000,00 300.000,00 3 200.000,00 50 23. 1.200.000,00 300.000,00 3 400.000,00 25 Keterangan Rata-rata = 783.913,04 Rata-rata = 409.565,21 Rata-rata = 3,26 Rata-rata = 273.871,64 Rata-rata = 57,35

9.3. Kepemilikan Barang-Barang Fasilitas Keluarga