BAB V KARAKTERISTIK PEMULUNG
Karakteristik pemulung merupakan ciri-ciri yang memberikan gambaran yang khas kepada pemulung. Beberapa karakteristik pemulung yang akan dibahas
diantaranya adalah jenis kelamin, usia pemulung, daerah asal, jumlah anggota rumahtangga, alasan menjadi pemulung, agama dan tingkat pendidikan, dan
kepemilikan KTP musiman.
5.1. Jenis Kelamin
Profesi pemulung ternyata lebih banyak digeluti oleh laki-laki dibandingkan perempuan. Dari keseluruhan responden sebanyak 72 persen laki-laki dan 28 persen
perempuan. Persentase terbesar berada pada laki-laki karena laki-laki adalah pencari nafkah utama, sedangkan perempuan bekerja sebagai ibu rumahtangga. Bagi ibu-ibu
yang sedang tidak mempunyai bayi maka ibu tersebut ikut bekerja sebagai pemulung untuk membantu suami, sedangkan ibu-ibu yang mempunyai bayi, beberapa diantaranya
ada yang memutuskan hanya menjadi ibu rumahtangga tetapi ada juga yang bekerja bergantian dengan suami. Pemulung perempuan biasanya mengurusi bedeng mereka
terlebih dahulu sebelum berangkat kerja memulung. Beberapa pekerjaan yang rutin dilakukannya adalah memasak, menyapu, mencuci, dan mengurusi anak. Setelah semua
itu beres, maka mereka baru bisa berangkat kerja memulung.
5.2. Usia Pemulung
Usia pemulung yang bekerja di Desa Kedaung berada dalam kisaran umur 12 – 70 tahun. Adapun anak-anak pemulung yang berusia kurang dari 12 tahun biasanya
membantu ibunya memulung dengan cara mengikuti ibunya dan memungut barang- barang pulungan ataupun membantu ketika proses penyortiran. Hampir semua
pemulung berada pada usia kerjausia produktif 10 – 59 tahun yaitu sebanyak 96 persen, sedangkan sisanya 4 persen berusia 70 tahun.. Untuk pemulung yang berusia
dibawah 15 tahun, mereka bekerja sebagai pemulung karena disuruh oleh orang tuanya. Pemulung yang berusia 15 tahun ke atas bekerja sudah atas kemauan mereka sendiri.
Mereka bekerja untuk mencari pengalaman, mencari kebebasan, mencari pekerjaan selain sebagai buruh tani yang dianggapnya membosankan. Selain itu, pada usia 20 – 29
tahun, usia ini adalah usia dimana seseorang baru berumahtangga, mereka bersedia bekerja apa saja asalkan penghasilannya dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.
Pada Tabel 3 terlihat bahwa persentase terbesar usia pemulung berada pada kategori sedang 29 – 49 tahun. Alasannya karena pada usia ini pada umumnya
pemulung sudah berkeluarga dan mereka memiliki tanggungan untuk menghidupi anggota keluarganya. Akan tetapi jumlah pemulung semakin sedikit di usia tua karena
semakin tua umur seorang pemulung maka semakin turunlah kemampuan mengangkat beban, kemampuan melihat dan dalam melakukan perjalanan jauh.
Tabel 3 Jumlah Pemulung Menurut Usia, Juli 2005 Usia Pemulung
Jumlah Persen
10 – 29 29 – 49
49 7
9 2
28 36
8 Total 25
100
5.3. Daerah Asal