Berdasarkan tingkatan pendidikan pemulung seperti yang telah dipaparkan pada Tabel 5, persentase terbesar pemulung adalah tidak sekolah 24 . Hal ini terjadi
karena keluarga responden orang tuanya termasuk keluarga miskin. Penghasilan orang tua responden tidak cukup untuk membiayai pendidikan anaknya. Akibatnya, anak
disuruh untuk ikut membantu orang tuanya kerja di sawah atau di rumah. Pemulung yang telah tamat SD ataupun pernah memperoleh pendidikan SMP
menyatakan bekerja sebagai pemulung karena telah mencoba-coba melamar dengan ijazah SD-nya namun ternyata saat ini perusahaan-perusahaan paling tidak
mempersyaratkan ijazah SMU ataupun bila mau menjadi satpam minimal SMP. Kekurangan ini menyebabkan mereka sulit diterima kerja pada bidang formal dan
pekerjaan menjadi pemulung adalah pekerjaan yang paling memungkinkan saat ini. Bila menjadi tukang batu, maka pekerjaan tersebut hanya datang sewaktu-waktu. Namun
bila menjadi pemulung maka penghasilan akan mereka dapatkan setiap saat asalkan mereka bekerja dengan rajin.
Mengenai keterampilan pemulung, sebanyak 96 persen tidak pernah mengikuti kursus keterampilan, hanya 4 persen yang pernah mengikuti kursus. Kursus yang diikuti
adalah kursus menjahit. Namun karena keterbatasan dana maka responden tidak bisa menerima jahitan.
5.5. Jumlah Anggota Keluarga
Jumlah anggota keluarga pemulung responden berkisar antara 1 sampai dengan 6 orang dengan rata-rata 3,2 orang 3 – 4 orang. Namun jumlah anggota keluarga
pemulung terbanyak berjumlah 3 orang 40 . Responden yang memiliki jumlah keluarga kecil
≤ 4 anggota keluarga sebanyak 88 persen, sedangkan sisanya sebanyak 12 persen responden memiliki jumlah keluarga besar.
5.6. Alasan Menjadi Pemulung
Alasan menjadi pemulung beragam Tabel 6. Beberapa alasan menjadi pemulung yang paling banyak dikemukakan adalah profesi ini tidak memerlukan persyaratan
tertentu seperti pendidikan, keterampilan dan modal 24,3 , tidak ada alternatif pekerjaan lain 22,7 , pekerjaan ini mudah dilakukan 21,2 dan ada relasi yang
sudah bekerja lebih dulu di kota 15,2 . Adapun alasan-alasan lainnya diantaranya pemulung dapat bekerja secara bebas tidak terkekang oleh orang lain. Misalnya
responden mengungkapkan bahwa:
“....saya menjadi pemulung karena ingin bebas dan tidak terkekang terutama oleh keluarga. Terus terang aja mbak, saya di rumah tidak betah. Di daerah
asal saya, saya kerja jadi kuli tani. Saya tertekan kalau ada di rumah, karena saya memang ada masalah dengan keluarga saya. Saya sering diperintah
oleh sodara-sodara saya dan saya enggak suka itu. Dengan mulung ini saya merasa bebas, karena kerja enggak mesti disuruh-suruh....” Ri21
thpemulung
Alasan berikutnya, pekerjaan memulung memiliki resiko rendah karena hanya bermodalkan tenaga tidak mengeluarkan modal seperti ketika bercocok tanam maka
pemulung sudah dapat merasakan hasilnya secara langsung asalkan pemulung tersebut rajin bekerja. Pemulung tidak akan mengalami kerugian material secara langsung. Bila
memperhatikan alasan ini, maka dapat dilihat bahwa terdapat kemungkinan besar bahwa pemulung tidak berani mengambil resiko yang besar untuk mendapatkan sesuatu hasil
yang dapat besar pula. Adapun alasan disuruh oleh orang tua dikemukakan oleh tiga responden yang berusia antara 10 – 11 tahun. Dari tiga responden ini, dua orang
diantaranya terkadang memulung sambil meminta-minta mengemis. Salah seorang dari anak ini ada yang diperlakukan kasar oleh bapaknya. Anak ini tidak boleh pulang
sebelum hari gelap. Jika memaksakan pulang maka anak tersebut akan dipukuli. Alasan memulung lainnya antara lain mencari pengalaman di bidang lain, mengikuti suami
kerja, menganggur karena menunggu panen dan mengubah gaya hidup orang jalanan menjadi orang yang lebih baik.
Tabel 6 Distribusi Alasan Menjadi Pemulung, Juli 2005 Alasan Menjadi Pemulung
Jumlah Pernyataan Persen
Ada relasi yang telah bekerja di kota 10
14,9 Dapat bekerja secara bebastidak terkekang
4 5,9
Disuruh orang tua 3
4,5 Mencari pekerjaan yang resikonya rendah
1 1,5
Mencari pengalaman 1
1,5 Menganggur
1 1,5
Mengikuti suami 1
1,5 Mengubah diri dari pola kehidupan orang jalanan
yang sering tidur di jalanan menjadi tidur dalam rumah
1 1,5
Memulung tidak sulit untuk dilakukan 14
20,9 Tidak ada alternatif pekerjaan lain
15 22,4
Tidak memerlukan persyaratan tertentu, seperti modal uang, pendidikan dan keterampilan
16 23,9 Total 67
100,0
Catatan: Tiap responden pemulung dapat memberikan lebih dari satu jawaban
5.7. Riwayat Pekerjaan Pemulung