mengenai karakteristik pemulung, karakteristik kerja dan hubungan sosial pemulung. Selanjutnya, untuk unit analisis keluarga pemulung dilakukan pencacahan lengkap.
Pada saat penelitian berlangsung keluarga pemulung yang terdapat di Desa Kedaung berjumlah 23 keluarga. Sebagaimana telah dikemukakan, unit analisis keluarga
ditujukan untuk menjawab perumusan masalah mengenai kesejahteraan pemulung. Untuk melengkapi informasi yang diperlukan, diwawancarai informan yang terdiri
dari 1 orang pemulung, 1 orang tokoh masyarakat Desa Kedaung, 2 orang lapak, dan 1 orang aparatur pemerintah Kedaung Lampiran 3
3.4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Penggunaan statsitik deskriptif ini dimaksudkan untuk menyajikan gambaran
mengenai pemulung dengan menggunakan tabel frekuensi. Untuk menelaah kecenderungan hubungan antar variabel digunakan analisis tabulasi silang. Tabel silang
diintepretasi untuk mencapai tujuan-tujuan penelitian. Untuk menambah makna hasil intepretasi dan analisis maka ditambahkan data-data kualitatif yang didapatkan dari
proses wawancara dengan responden. Pada akhirnya, hasil intepretasi dan analisis ini dapat disajikan secara deskriptif.
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA
4.1. Lokasi dan Keadaan Wilayah
Desa Kedaung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten Lampiran 4. Luas daerah Desa Kedaung
adalah 278,67 ha. Wilayah Desa Kedaung sebelah utara berbatasan dengan Desa Sawah, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bambu Apus, sebelah barat berbatasan dengan
Desa Serua Indah, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Ciputat. Dilihat dari faktor letaknya, jarak Desa Kedaung ke ibukota kecamatan adalah 3
kilometer dengan waktu tempuh selama 20 menit, sedangkan jarak dari Desa Kedaung ke ibukota kabupaten adalah 32 kilometer dengan waktu tempuh 1 jam. Kondisi jalan
yang menghubungkan antara Desa Kedaung dengan kedua ibukota tersebut cukup baik. Alat transportasi antar desa dan kecamatan di Pamulang yang dapat digunakan adalah
angkutan umum berupa kendaraan beroda empat atau biasa disebut juga dengan “angkot”, sedangkan alat transportasi yang dapat digunakan untuk ke ibukota adalah
alat transportasi umum seperti ”angkot” dan dilanjutkan dengan kendaraan bis umum antar kota.
Untuk mencapai ibukota Kecamatan Pamulang, maka rute angkutan yang dapat ditempuh dari Desa Kedaung adalah melalui angkutan Jombang – Ciputat, Bukit –
Ciputat, ataupun Serpong – Ciputat, dilanjutkan dengan angkutan Ciputat – Pamulang Dua, Ciputat – Muncul, ataupun Ciputat – Reni. Kemudian, bila ingin mencapai ibukota
Kabupaten Tangerang, maka rute yang dapat ditempuh dari Desa Kedaung adalah Ciputat – Serpong, dan dilanjutkan dengan bis ataupun “angkot” menuju kota
Tangerang. Dengan melihat jarak yang tidak terlalu jauh dengan didukung jalan yang
baik serta kemudahan penggunaan alat transportasinya, maka akses untuk keluar desa menuju pusat kota termasuk mudah dijangkau. Ketersediaan angkutan relatif banyak
dan mudah untuk diakses oleh penduduk karena angkutan tersebut selalu ada setiap waktu dan setiap hari.
Topografi Desa Kedaung berupa dataran dengan keadaan suhu rata-rata 29 C.
Dengan curah hujan sebanyak 2.0002.500 mm membuat tanah di desa ini memiliki tingkat kesuburan yang sedang.
Mengenai keberadaan pemulung, pemulung tinggal di Desa Kedaung bersama lapaknya bos pemulung. Lapak tersebut berada tersebar pada lima titik, yaitu dua
lapak bertempat di RW 04, satu lapak masing-masing bertempat di RW 03, RW 07, dan RW 10. Dilihat dari posisi tempat tinggal pemulung bedengan, lokasi pemukiman
pemulung cenderung agak menjauh dari pemukiman warga di masing-masing RW terkait. Interaksi warga pemulung pun terlihat kurang menyatu dengan warga lainnya di
sekitarnya.
4.2. Karakteristik Penduduk