Metode Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengambilan Data dan Penentuan Responden

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei yang dikombinasikan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dipilih dengan maksud untuk menjelaskan data fenomena sosial ekonomi yang terjadi di kalangan masyarakat pemulung secara deskriptif dan eksplanatif. Dengan penelitian deskriptif diharapkan fenomena sosial ekonomi yang terjadi pada masyarakat tertentu dapat terangkat sedangkan dengan penelitian eksplanasi diharapkan terdapat penjelasan keterhubungan antara variabel- variabel dalam fenomena tersebut Singarimbun,1989. Unit analisis penelitian ini adalah individu pemulung dan keluarga pemulung. Unit analisis keluarga digunakan untuk menelaah keadaan kesejahteraan pemulung.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada lima lokasi pemukiman pemulung yaitu di RW 03, dua pemukiman pemulung di RW 04, RW 07 dan RW 10, Desa Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten Lampiran 1. Alasan pemilihan lokasi tersebut berdasarkan pertimbangan bahwa Desa Kedaung merupakan wilayah yang sedang berkembang yang letaknya berdekatan dengan wilayah perkotaan yang cukup maju di Jakarta Selatan dan Bumi Serpong Damai. Alasan lainnya adalah peneliti tertarik untuk meneliti masyarakat pemulung yang berada di dekat tempat tinggal peneliti ini sebagai bentuk sumbangsih peneliti terhadap pembangunan Desa Kedaung. Adapun waktu penelitian lapangan mulai dari awal Juni 2005 dan berakhir pada akhir Juli 2005. Pemilihan waktu penelitian ini disesuaikan dengan jadwal akademik Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat.

3.3. Teknik Pengambilan Data dan Penentuan Responden

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Data primer dikumpulkan dengan cara wawancara dengan alat bantu kuesioner dan panduan pertanyaan Lampiran 2. Pertimbangan menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian karena alat ini dinilai lebih praktis, hemat waktu dan tenaga. Teknik wawancara digunakan untuk menghimpun informasi secara mendalam mengenai bentuk karakteristik kerja dan hubungan sosial pemulung. Selain wawancara, peneliti juga melakukan observasi terhadap aktivitas pemulung. Untuk sumber data sekunder diperoleh dari dokumentasi penting Desa Kedaung. Dari hasil penjajagan terhadap pemulung di Desa Kedaung pada bulan Juli 2005, diketahui populasi pemulung sebanyak 90 orang. Namun dari informasi yang diperoleh jumlahnya selalu berfluktuatif. Pada saat penjajakan sebanyak 25 orang pemulung berada di RW 0403, 50 orang pemulung berada di RW 1005, 6 orang pemulung berada di RW 0307, dan 9 orang pemulung berada di RW 1007. Responden terdiri dari individu dan unit keluarga. Pemilihan responden dengan unit analisis individu dilakukan secara acak sederhana dimana setiap pemulung unit elementer dari populasi memiliki kesempatan yamg sama untuk dipilih sebagai sampel. Cara pengambilan sampel dilakukan dengan cara mengundi satuan-satuan elementer dalam populasi. Semua unit elementer penelitian disusun dalam kerangka sampling, kemudian dari kerangka sampling ini diambil 25 responden sekitar 25 melalui cara pengundian. Unit analisis individu ini ditujukan untuk menjawab perumusan masalah mengenai karakteristik pemulung, karakteristik kerja dan hubungan sosial pemulung. Selanjutnya, untuk unit analisis keluarga pemulung dilakukan pencacahan lengkap. Pada saat penelitian berlangsung keluarga pemulung yang terdapat di Desa Kedaung berjumlah 23 keluarga. Sebagaimana telah dikemukakan, unit analisis keluarga ditujukan untuk menjawab perumusan masalah mengenai kesejahteraan pemulung. Untuk melengkapi informasi yang diperlukan, diwawancarai informan yang terdiri dari 1 orang pemulung, 1 orang tokoh masyarakat Desa Kedaung, 2 orang lapak, dan 1 orang aparatur pemerintah Kedaung Lampiran 3

3.4. Teknik Analisis Data