harus kerja keras mengotimalkan tenaga fisik untuk mendapatkan penghasilan, dan bila sehari saja tidak kerja maka tidak ada uang untuk keperluan besoknya.
6.4. Penghasilan dari Memulung
Penghasilan yang diperoleh seorang pemulung di Desa Kedaung dalam sebulannya rata-rata sedang yaitu sebesar Rp421.200,00 dengan penghasilan pemulung
terendah sebesar Rp150.000,00 dan tertinggi sebesar Rp900.000,00. Bila dikategorikan berdasarkan tingkatannya, pemulung yang mendapatkan penghasilan rendah sebanyak
44 persen. Pemulung yang mendapatkan penghasilan sedang sebanyak 28 persen, sedangkan pemulung yang memperoleh pendapatan tinggi sebanyak 28 persen
Tabel 12.
Tabel 12 Jumlah Pemulung Menurut Penghasilan Pemulung, Juli 2005 Penghasilan Pemulung Rp
Jumlah Persen
≤ 384.000 11
44 384.001 – 559.999
7 28
≥ 560.000 7
28 Total 25
100 Rata-rata = Rp421.200,00
Keterangan: Rendah
: ≤ Rp384.000,00
Sedang : Rp384.000,00 – Rp559.999,00
Tinggi :
≥ Rp560.000,00
6.5. Hari Kerja dan Jam Kerja
Dalam sebulan, pemulung bekerja rata-rata selama 25 hari, dengan hari kerja terendah 14 hari dan hari kerja tertinggi 30 hari, sehingga dalam sebulan mereka tidak
bekerja rata-rata selama 5 hari per bulan atau kurang lebih 1 atau 2 hari per minggunya Tabel 13.
Tabel 13 Jumlah Pemulung Menurut Hari Kerja dalam Sebulan, Juli 2005 Hari Kerja dalam
Sebulan Jumlah Persen
19 5
20 19 – 26
6 24
26 14
56 Rata-rata = 25,92 hari
Pada umumnya, hari libur tersebut digunakan pemulung untuk beristirahat. Pemulung yang masih bujangan biasanya memanfaatkan hari libur kerja tersebut
dengan mencuci baju, mengurus rumah, dan mengistirahatkan badan mereka yang pegal-pegal. Banyak pula pemulung yang kondisi badannya tidak sehat sehingga
mereka harus banyak beristirahat di bedengnya. Adapun jam kerja pemulung rata-rata 160 jam per bulan atau 5,3 jam per hari
Tabel 14. Jam kerja tidak bersifat mengikat. Jam kerja terendah adalah 3 jam per hari, sedangkan yang tertinggi adalah 13 jam per hari. Waktu kerja biasanya diselingi oleh
waktu-waktu istirahat. Misalnya, pemulung bekerja selama 2 jam kemudian pulang dan beristirahat selama 1 jam kemudian berangkat lagi selama 2 jam dan kembali lagi untuk
beristirahat dan makan. Setelah itu mereka baru berangkat lagi dan istirahat lagi. Begitulah seterusnya sampai pemulung merasa bahwa usahanya mencari barang
pulungan sampai pada batas tenaga dan jam tertentu. Pada umumnya jam kerja untuk anak-anak lebih sedikit daripada kaum dewasa. Namun ada satu pengecualian, seorang
pemulung kecil, ia harus berangkat dari rumah untuk memulung dan meminta-minta mulai jam 03.00 wib dan pulang ketika hari menjelang malam. Berikut adalah
pengakuannya: “ saya mulai berangkat mulung pagi mbak sekitar jam 03.00-an. Biasanya
saya perginya ke pasar Pasar Ciputat karena selain mulung saya sekalian bisa ‘minta-minta’. Saya disuruh bapak begitu. Trus saya pulang kalau udah
sore. Kalau pulang siang, saya suka dipukulin sama bapak....”. Ta12 thpemulung
Pada umumnya pemulung mulai bekerja jam 05.00 wib. Hal ini menyesuaikan dengan izin yang diberikan dari komplek-komplek tempat mereka memulung bahwa
pemulung baru diizinkan untuk memulung setelah jam 05.00 wib untuk menghindari adanya prasangka masyarakat terhadap pemulung. Setelah itu biasanya pemulung
pulang sekitar jam 16.00 sampai dengan 17.00 wib. Namun ada pula pemulung yang pulang jam 22.00 wib. Tetapi biasanya pemulung yang pulang malam, habis memulung
dari pasar. Tidak ada pemulung yang berani memulung malam ke daerah komplek karena khawatir disangka akan mencuri. Melihat hari dan jam kerja pemulung yang
cukup tinggi, maka anggapan bahwa pemulung itu malas tidaklah benar.
Tabel 14 Jumlah Pemulung Menurut Jam Kerja Pemulung dalam Sebulan, Juli 2005
Jam Kerja Pemulung dalam Sebulan
Jumlah Persen
121 8
32 121 – 210
14 56
210 3
12 Total 25
100 Rata-rata = 160 jam
6.6. Jarak Tempuh Memulung