Peraturan dalam Memulung Frekuensi Pengiriman Uang ke Daerah Asal

mereka akan pulang ke bedengnya ketika mereka sudah merasa lelah. Gerobak merupakan salah satu fasilitas yang diberikan lapak. Dengan dibantu anak buah, lapak membuatkan gerobak tersebut dengan memanfaatkan barang-barang yang telah mereka dapatkan seperti seng, kayu, dan sebagainya, namun apabila ada barang yang tidak terdapat di bedengan mereka, seperti roda, maka lapak akan membelikannya.

6.10. Peraturan dalam Memulung

Dalam memulung tidak ada peraturan yang baku. Peraturan yang ada hanya berupa kesepakatan secara tidak tertulis antara pemulung. Hal-hal yang menjadi kesepakatan tersebut antara lain: keharusan berlaku jujur dan kesepahaman mengenai pembagian wilayah kerja. Pembagian wilayah ini dimaksudkan agar tidak banyak pemulung berada pada suatu wilayah. Namun kesepakatan ini bersifat fleksibel. Sebagai contoh ada seorang pemulung yang akan berangkat memulung, maka ia memberi tahu temannya ia akan melewati daerah A. Hal ini dilakukan agar infomasi ini menjadi pertimbangan bagi temannya apakah ia akan ke A juga atau mencoba ke daerah lain.

6.11. Frekuensi Pengiriman Uang ke Daerah Asal

Frekuensi pemulung mengirimkan uang ke desa dalam setahun rata-rata 1,68 kali 1 - 2 kali dalam setahun Tabel 17. Biasanya uang ini dikirimkan melalui temannya yang kebetulan akan pulang ke daerah asal. Besarnya jumlah uang yang dikirimkan tiap tahunnya berkisar antara Rp10.000,00 hingga Rp1.200.000,00 Tabel 18. Rata-rata jumlah uang yang dikirimkan pemulung adalah Rp183.800,00 per tahun. Besar jumlah uang ini tergantung dari keperluannya. Bila uang yang dikirimkan kecil, dimaksudkan untuk menyenangkan hati sanak saudaranya yang biasanya dibagikan ketika mereka pulang kampung menyambut Hari Idul Fitri. Namun bila uang yang dikirimkan semakin besar, maka uang tersebut dipergunakan untuk membiayai kehidupan keluarganya di desa. Dari seluruh reponden terdapat 36 persen responden yang tidak pernah mengirimkan uang ke daerah asal. Alasannya karena mereka tidak memiliki cukup uang untuk mereka kirimkan kepada sanak saudaranya. Alasan lainnya adalah mereka tidak mempunyai saudara lagi di sana karena seluruh keluarganya telah ada di sini menjadi pemulung. Tabel 17 Jumlah Pemulung Menurut Frekuensi Pengiriman Uang ke Desa, Juli 2005 Frekuensi Pengiriman Uang ke Desa Jumlah Persen 0 9 36 1 7 28 2 5 20 3 1 4 4 1 4 6 1 4 12 1 4 Total 25 100 Rata-rata = 1,68 kali per tahun Tabel 18 Jumlah Pemulung Menurut Jumlah Uang yang Dikirim Pemulung per Tahun, Juli 2005 Jumlah Uang yang Dikirim Pemulung RpTahun Jumlah Persen 0 tidak pernah mengirimkan uang 9 36 10.000 2 8 20.000 1 4 25.000 1 4 30.000 1 4 40.000 1 4 50.000 1 4 60.000 1 4 200.000 1 4 250.000 1 4 400.000 1 4 500.000 1 4 600.000 3 12 1.200.000 1 4 Total 25 100 Rata-rata = Rp183.800,00 Tabel 19 Jumlah Pemulung Menurut Frekuensi Pulang ke Daerah Asal dalam Setahun, 2005