5 Mendorong siswa untuk belajar bahan dan konsep baru dalam memecahkan
masalah. 6
Mengembangkan kerjasama dan keterampilan berkomunikasi siswa yang memungkinkan mereka untuk belajar dan bekerja dalam kelompok.
7 Menyatukan teori dan praktek. Siswa dapat menggabungkan pengetahuan
lama dengan yang baru dan mengembangkan keterampilan menilai lingkungan yang disiplin.
8 Siswa memperoleh keterampilan manajemen waktu, fokus, pengumpulan
data, penyusunan laporan dan evaluasi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa PBL adalah
pembelajaran yang menghadirkan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang keterampilan pemecahan masalah. Sehingga
kemampuan berpikir kreatif siswa dapat berkembang dengan baik dengan pembelajaran menggunakan model PBL.
2.4 Pembelajaran Ekspositori
Pembelajaran ekspositori merupakan bentuk pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Dikatakan demikian, sebab dalam pembelajaran
ekspositori guru memegang peranan yang sangat dominan Sanjaya, 2009: 179. Tujuan utama pembelajaran ekspositori adalah memindahkan pengetahuan,
keterampilan dan nilai-nilai pada siswa Dimyati Mudjiono, 2009: 172.
Menurut Sanjaya 2011: 185-190, langkah-langkah dalam pelaksanaan pembelajaran ekspositori, sebagai berikut.
1 Persiapan preparation
Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang
sangat penting. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal
yang harus dilakukan dalam langkah persiapan: a berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif; b mulailah dengan mengemukakan tujuan yang
harus dicapai; dan c bukalah file dalam otak siswa. 2
Penyajian presentation Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai
dengan persiapan yang telah dilakukan. Yang harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah
ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini: a penggunaan bahasa; b intonasi
suara; c menjaga kontak mata dengan siswa; dan d menggunakan joke-joke yang menyegarkan.
3 Korelasi correlation
Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat
menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran,
baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan
kemampuan motorik siswa. 4
Menyimpulkan generalization Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti core dari materi
pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah
menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian. 5
Mengaplikasikan application Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka
menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru dapat
mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini: a dengan membuat
tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan; b dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran.
Pembelajaran ekspositori yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran yang menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1 persiapan
preparation, 2 penyajian presentation, 3 menghubungkan correlation, 4 menyimpulkan generalization, dan 5 penerapan aplication.
2.5 Kemampuan Berpikir Kreatif