peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas kontrol berasal dari populasi berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 67.
4.1.5.2 Uji Homogenitas
1 Uji homogenitas data pre-test kemampuan berpikir kreatif
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians pre-test kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen
2 1
dan varians pre-test kemampuan berpikir kreatif pada kelas kontrol
2 2
mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah:
H :
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia tidak berbeda dengan varians kelas yang
menggunakan pembelajaran ekspositori; H
1
:
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia
berbeda dengan
varians kelas
yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
Kriteria pengujian adalah terima H jika
tabel hitung
F F
. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.16 di bawah ini.
Tabel 4.16 Hasil Uji Homogenitas Data Pre-test
hitung
F
dk pembilang dk penyebut
tabel
F Kesimpulan
1,18 5
33 33
1,7878 data homogen
Berdasarkan Tabel 4.16 terlihat bahwa
18 ,
1
hitung
F
dengan 5
, dk pembilang = 33, dk penyebut = 33 diperoeh
7878 ,
1
33 ,
33 05
,
F
F
tabel
. Hal ini
menunjukkan bahwa
tabel hitung
F F
. Jadi H diterima artinya data memiliki varians
yang sama homogen. Jadi varians pre-test kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan varians pre-test kemampuan berpikir kreatif pada kelas
kontrol mempunyai varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 68.
2 Uji homogenitas data post test kemampuan berpikir kreatif
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians post test kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen
2 1
dan varians post test kemampuan berpikir kreatif pada kelas kontrol
2 2
mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah:
H :
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia tidak berbeda dengan varians kelas yang
menggunakan pembelajaran ekspositori; H
1
:
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia
berbeda dengan
varians kelas
yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
Kriteria pengujian adalah terima H jika
tabel hitung
F F
. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.17 di bawah ini.
Tabel 4.17 Hasil Uji Homogenitas Data Post test
hitung
F
dk pembilang dk penyebut
tabel
F Kesimpulan
1,19 5
33 33
1,7878 data homogen
Berdasarkan Tabel 4.17 terlihat bahwa
19 ,
1
hitung
F
dengan 5
, dk pembilang = 33, dk penyebut = 33 diperoeh
7878 ,
1
33 ,
33 05
,
F
F
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel hitung
F F
. Jadi H diterima artinya data memiliki varians
yang sama homogen. Jadi varians post test kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan varians post test kemampuan berpikir kreatif pada kelas
kontrol mempunyai varians yang sama homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 68.
3 Uji homogenitas data peningkatan kemampuan berpikir kreatif
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah varians peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen
2 1
dan varians peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas kontrol
2 2
mempunyai varians yang sama atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah:
H :
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia tidak berbeda dengan varians kelas yang
menggunakan pembelajaran ekspositori; H
1
:
2 2
2 1
varians kelas yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia
berbeda dengan
varians kelas
yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
Kriteria pengujian adalah terima H jika
tabel hitung
F F
. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada Tabel 4.18 di bawah ini.
Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
hitung
F
dk pembilang dk penyebut
tabel
F Kesimpulan
2,8173 5 33
33 1,7878
data tidak homogen
Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat bahwa
8173 ,
2
hitung
F
dengan 5
, dk pembilang = 33, dk penyebut = 33 diperoeh
7878 ,
1
33 ,
33 05
,
F
F
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel hitung
F F
. Jadi H ditolak artinya data memiliki varians
yang berbeda tidak homogen. Jadi varians peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan varians peningkatan kemampuan berpikir
kreatif pada kelas kontrol mempunyai varians yang berbeda tidak homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 68.
4.1.5.3 Analisis Hipotesis Pertama