Uji Normalitas Uji Homogenitas Uji Kesaman Rata-rata ANAVA

3.9 Metode Analisis Data

3.9.1 Analisis Data Awal

Pada penelitian ini nilai raport semester satu kelas VII SMP Negeri 4 Kudus tahun ajar 20122013 digunakan data awal untuk menentukan sampel. Analisis tahap awal meliputi uji normalitas dan uji homogenitas sebagai berikut.

3.9.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji variabel terikat mempunyai distribusi normal. Pengujian normalitas data menggunakan uji chi kuadrat dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 2005: 291.       k i i i i E E O 1 2 2  Keterangan: O i = frekuensi hasil pengamatan; E i = frekuensi yang diharapkan; 2  = harga Chi Kuadrat. Hipotesis penelitiannya adalah sebagai berikut. H : data berasal dari popolasi yang berdistribusi normal. H 1 : data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Dengan kriteria pengujian H diterima jika t a b e h i t u n g 2 2    Sudjana, 2005: 273, dengan taraf signifikan 5.

3.9.1.2 Uji Homogenitas

Uji homegenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel mempunyai varians yang sama atau tidak. Terdapat beberapa macam metode untuk melakukan uji homogenitas, diantaranya dengan menggunakan uji Barlett sebagai berikut Sudjana, 2005: 263.          1 . 1 2 2 i i i n s n s        1 log 2 i n s B Keterangan: s 2 : varians dari semua sampel; s i 2 : varians data ke-i; n i : banyaknya data ke-i. kemudian digunakan rumus chi-kuadrat.         2 2 log 1 10 ln i i s n B  . Hipotesis statistikanya dan hipotesis penelitiannya sebagai berikut. H : 2 9 2 2 2 1        artinya data homogen. H 1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku artinya data tidak homogen. Dengan kriteria pengujian H diterima jika tabel 2 2    Sudjana, 2005: 263, dengan taraf signifikan 5.

3.9.1.3 Uji Kesaman Rata-rata ANAVA

Sebuah populasi yang masing-masing berdistribusi normal dengan rata- rata k     , . . . , , , 3 2 1 dan simpangan baku berturut-turut k     , . . . , , , 3 2 1 . Akan diuji hipotesis nol H dengan hipotesis alternatif H 1 . H : 9 3 2 1 . . . ,         artinya rata-ratanya tidak ada perbedaan; H 1 : paling sedikit satu tanda sama dengan tidak berlaku artinya rata- ratanya ada yang berbeda. Data sampel akan dinyatakan dengan ij Y yang berarti data ke-j dalam sampel yang diambil dari populasi ke-i. Untuk memudahkan, data sampel disusun seperti dalam Tabel 3.5 di bawah ini. Tabel 3.5 Data Sampel dari k Buah Populasi Berdistribusi Normal Dari Populasi ke- 1 2 3 . . . k Data Hasil Pengamatan 11 Y 21 Y 31 Y . . . 1 k Y 12 Y 22 Y 32 Y . . . 2 k Y . . . . . . . . . . . . 1 1n Y 2 2n Y 3 3n Y . . . k kn Y Jumlah 1 J 2 J 3 J . . . k J Rata-rata 1 Y 2 Y 3 Y . . . k Y Sumber: Sudjana, 2005: 303 Untuk memudahkan perhitungan akan digunakan simbol-simbol sebagai berikut.   i y n J R 2 dengan k J J J J      2 1 .   y i i y R n J A    . 2 .  2 Y = jumlah kuadrat-kuadrat JK dari semua nilai pengamatan.     y y y A R Y D 2 . Daftar analisis varians untuk menguji H adalah seperti Tabel 3.6 di bawah ini. Tabel 3.6 Daftar Analisis Varians untuk Uji Kesamaan Rata-rata Sumber varians dk JK KT F Antar kelompok k – 1 y A   1   k A A y D A Dalam kelompok    1 i n y D      1 i y n D D Total  i n  2 Y Sumber: Sudjana, 2005: 305 Dengan jalan membagi KT antar kelompok oleh KT dalam kelompok, maka diperoleh harga.         1 1 i y y n D k A F Dimana F dapat digunakan untuk menguji hipotesis kesamaan beberapa rata-rata populasi. H ditolak, jika harga F  F tabel dengan dk pembilang k – 1 dan dk penyebut    1 i n Sudjana, 2005: 305, dengan taraf signifikan 5.

3.9.2 Analisis Data Akhir