Kepraktisan Multimedia Uji Coba

4.1.4 Uji Coba

4.1.4.1 Kepraktisan Multimedia

Setelah multimedia divalidasi oleh ahli, maka multimedia diuji cobakan kepada beberapa siswa. Multimedia diuji coba oleh tiga guru matematika kepada beberapa siswa di sekolah masing-masing. Setelah dilakukan uji coba multimedia diperoleh koreksi, kritik dan saran yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam revisi multimedia. Rata-rata skor penilaian guru 1 = 3,9, guru 2 = 4,1 dan guru 3 = 4,0. Jadi menurut ketiga guru kepraktisan multimedia, satu guru menyatakan multimedia dapat digunakan dengan revisi kecil dan dua guru menyatakan multimedia dapat digunakan. Tabel 4.14 Revisi Multimedia Berdasarkan Hasil Uji Coba No Sebelum direvisi Sudah direvisi Alasan direvisi 1. Font terlalu kecil yaitu “16” Font telah diperbaiki sesuai yaitu “18” Kejelasan dilihat dari tempat duduk yang berada di belakang 2. Warna Font Warna font menggunakan warna hitam Warna Font Warna font menggunakan warna putih Background sudah lumayan gelap sehingga warna font yang cerah Hasil revisi multimedia dari para guru sudah dapat digunakan untuk penelitian. Revisi multimedia selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 41 – 44. 4.1.4.2 Instrumen Penelitian Setelah melaksanakan uji coba instrumen, hasilnya dianalisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal. Soal- soal yang memenuhi kriteria akan digunakan untuk penelitian kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan pemecahan masalah siswa, dan yang belum memenuhi kriteria akan diperbaiki atau dibuang. 4.1.4.2.1 Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif 1 Validitas soal Berdasarkan perhitungan dengan rumus Korelasi Product Moment, maka diperoleh 10 soal valid yaitu soal nomor: 1, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12 dan 2 soal tidak valid yaitu soal nomor: 2 dan 5. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 23. 2 Reliabilitas soal Setelah dilakukan perhitungan terhadap hasil uji coba tes kemampuan berpikir kreatif diperoleh 696 ,  hitung r , sedangkan harga 344 ,  hitung r . Jadi tabel hitung r r  sehingga tes kemampuan berpikir kreatif reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 24. 3 Tingkat kesukaran butir soal Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba tes kemampuan berpikir kreatif, diperoleh hasil sebagai berikut. a. Tidak ada butir soal yang termasuk kategori mudah. b. Butir soal yang termasuk kategori sedang yaitu butir soal nomor: 1, 3, 4, 7, 9, dan 10. c. Butir soal yang termasuk kategori sukar yaitu butir soal nomor: 2, 5, 6, 8, 11, dan 12. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 23. 4 Analisis daya pembeda soal Hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis daya pembeda soal, diperoleh hasil sebagai berikut. a. Butir soal yang termasuk kriteria kurang baik yaitu butir soal nomor: 5, 8, dan 12. b. Butir soal yang termasuk kriteria cukup yaitu butir soal nomor: 2 dan 6. c. Butir soal yang termasuk kriteria baik yaitu butir soal nomor: 1, 3, 4, 7, 10, dan 11. d. Butir soal yang termasuk kriteria sangat baik baik yaitu butir soal nomor 9. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 23. 5 Penentuan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Dari proses perhitungan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal, maka butir soal uji coba tes kemampuan berpikir kreatif yang digunakan untuk mengambil data kemampuan berpikir kreatif siswa pada penelitian ini sebanyak 8 butir soal, yaitu butir nomor: 1, 3, 4, 6, 7, 9, 10, dan 11. Hasil penentuan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 31. 4.1.4.2.2 Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah 1 Validitas soal Berdasarkan perhitungan dengan rumus Korelasi Product Moment, maka diperoleh 7 soal valid yaitu soal nomor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 dan 1 soal tidak valid yaitu soal nomor: 8. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 27. 2 Reliabilitas soal Setelah dilakukan perhitungan terhadap hasil uji coba tes kemampuan pemecahan masalah diperoleh 795 , 11  r , sedangkan harga 349 ,  hitung r . Jadi tabel r r  11 sehingga tes kemamuan pemecahan masalah reliabel. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 28. 3 Tingkat kesukaran butir soal Setelah dilakukan analisis taraf kesukaran pada soal uji coba tes kemampuan pemecahan masalah, diperoleh hasil sebagai berikut. a. Tidak ada butir soal yang termasuk kategori mudah. b. Butir soal yang termasuk kategori sedang yaitu butir soal nomor: 1, 2, 4, 5, dan 6. c. Butir soal yang termasuk kategori sukar yaitu butir soal nomor: 3, 7, dan 8. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 27. 4 Analisis daya pembeda soal Hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis daya pembeda soal, diperoleh hasil sebagai berikut. a. Butir soal yang termasuk kriteria kurang baik yaitu butir soal nomor: 1, 8. b. Butir soal yang termasuk kriteria cukup yaitu butir soal nomor: 3 dan 7. c. Butir soal yang termasuk kriteria baik yaitu butir soal nomor: 4, 5, dan 6. d. Butir soal yang termasuk kriteria sangat baik baik yaitu butir soal nomor 2. Untuk perhitungan selengkapnya pada Lampiran 27. 5 Penentuan Instrumen Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Dari proses perhitungan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda soal, maka butir soal uji coba tes kemampuan pemecahan masalah yang digunakan untuk mengambil data kemampuan pemecahan masalah siswa pada penelitian ini sebanyak 5 butir soal, yaitu butir nomor: 2, 4, 5, 6, dan 7. Hasil penentuan instrumen tes kemampuan pemecahan masalah selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 33.

4.1.5 Analisis Data Akhir