Tabel 4.18 Hasil Uji Homogenitas Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif
hitung
F
dk pembilang dk penyebut
tabel
F Kesimpulan
2,8173 5 33
33 1,7878
data tidak homogen
Berdasarkan Tabel 4.18 terlihat bahwa
8173 ,
2
hitung
F
dengan 5
, dk pembilang = 33, dk penyebut = 33 diperoeh
7878 ,
1
33 ,
33 05
,
F
F
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel hitung
F F
. Jadi H ditolak artinya data memiliki varians
yang berbeda tidak homogen. Jadi varians peningkatan kemampuan berpikir kreatif pada kelas eksperimen dan varians peningkatan kemampuan berpikir
kreatif pada kelas kontrol mempunyai varians yang berbeda tidak homogen. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 68.
4.1.5.3 Analisis Hipotesis Pertama
Analisis hipotesis pertama menggunakan uji proporsi uji satu pihak, pihak kanan. Uji ini dilakukan untuk menguji proporsi
kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas ekperimen dapat mencapai ketuntasan. Hipotesis yang
digunakan adalah: H
:
745 ,
artinya proporsi nilai kemampuan pemecahan masalah
kurang dari 75; H
1
:
745 ,
artinya proporsi nilai kemampuan pemecahan masalah
mencapai 75. Kriteria pengujian adalah ditolak H
jika
5 ,
z z
hitung
. Hasil uji proporsi uji satu pihak, pihak kanan dapat dilihat ada Tabel 4.19 di bawah ini.
Tabel 4.19 Hasil Uji Proporsi
hitung
z
tabel
z Kesimpulan
Artinya 1,84
5 1,64
tabel hitung
z z
proporsi nilai kemampuan pemecahan masalah siswa mencapai 75
Berdasarkan Tabel 4.19 terlihat bahwa
84 ,
1
hitung
z
dengan 5
diperoeh
64 ,
1
45 ,
z
z
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel hitung
z z
. Jadi H ditolak artinya proporsi nilai kemampuan pemecahan masalah siswa mencapai
75. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 69.
4.1.5.4 Analisis Hipotesis Kedua
Analisis hipotesis kedua menggunakan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak, pihak kanan. Uji ini dilakukan untuk menguji rata-rata post test
kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia
1
apakah lebih dari rata-rata post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori
2
. Hipotesis yang digunakan adalah:
2 1
μ μ
: H
rata-rata post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang
menggunakan model PBL berbantuan multimedia kurang dari atau sama dengan rata-rata post test kemampuan berpikir kreatif
siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori;
2 1
1
μ μ
: H
rata-rata post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang
menggunakan model PBL berbantuan multimedia lebih dari rata-
rata post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori.
Kriteria pengujian adalah terima H jika
tabel hitung
t t
. Hasil uji kesamaan dua rata-
rata uji satu pihak, pihak kanan dapat dilihat pada Tabel 4.20 di bawah ini. Tebel 4.20 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Post test
hitung
t
tabel
t
Kesimpulan Artinya
30,68 5
1,67
tabel hitung
t t
ada perbedaan signifikan
Berdasarkan Tabel 4.20 terlihat bahwa
68 ,
30
hitung
t
dengan 5
diperoeh
67 ,
1
95 ,
t
t
tabel
. Hal ini menunjukkan bahwa
tabel hitung
t t
. Jadi H
ditolak artinya rata-rata post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model PBL berbantuan multimedia lebih baik daripada rata-rata
post test kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan pembelajaran ekspositori. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 71.
4.1.5.5 Analisis Hipotesis Ketiga