K. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Peneliti melakukan analisis data dengan teknik analisis kuantitatif atau teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Alat
ukur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan. Analisis Jalur Path Analysis dengan menggunakan software SPSS for windows.
Analisis jalur merupakan perluasan dari persamaan regresi sederhana atau berganda yang diperlukan pada jalur hubungan variabel-variabel yang
melibatkan lebih dari satu persamaan. Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji multikolinieritas, dan uji heteroskedasitas. Apabila uji asumsi klasik terpenuhi, maka analisis regresi bisa dilakukan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat
normalitas adalah secara visual dengan normal probability plot. Ketentuannya adalah jika data titik-titik residual menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa residual menyebar normal.
Pengujian secara visual sering kali kurang valid karena penilaian pengamat yang satu dengan yang lain relatif berbeda Basuki
dan Prawoto, 2016:58, sehingga dalam penelitian ini dilakukan uji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
normalitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16 menggunakan metode Kolmogorov Smirnov. Pengujian normalitas dilakukan dengan
membandingkan nilai signifikan. Jika nilai Sig. 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa residual menyebar normal. Sebaliknya, jika nilai Sig.
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa residual menyebar tidak normal Basuki dan Prawoto, 2016:60.
b. Uji Multikolinieritas
Uji asumsi multikolinieritas artinya korelasi linier yang tinggi mendekati sempurna diantara dua atau lebih variabel bebas yang
dapat menyebabkan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen akan rendah walaupun nilai F model secara keseluruhan
kelihatan tinggi Gudono, 2011:138. Salah satu cara menguji adanya multikolinieritas adalah dengan melihat nilai VIF Variance Inflation
Factor. Jika nilai VIF lebih besar atau sama dengan 10,00, maka terjadi multikolinieritas. Sebaliknya, jika nilai VIF lebih kecil dari
10,00, maka tidak terjadi multikolinieritas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana varians dalam hal ini varians residual tidak stabil atau konstan Gudono, 2011:135. Uji
heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke