dalam penelitian. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Instrumen yang valid dapat digunakan untuk
pengukuran objek penelitian dengan tepat. Manfaat dari uji validitas yaitu untuk mengetahui apakah item-item yang tersaji dari kuesioner benar-
benar mampu mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Menurut Ghozali dalam Ardiyanto 2013:50, uji validitas salah
satunya dapat dilakukan dengan korelasi pearson validity dengan teknik product moment yaitu skor butir pertanyaan dikorelasikan dengan skor
total uji validitas. Signifikansi dilihat dengan membandingkan nilai r
hitung
dengan r
tabel
untuk degree of freedom df = n-2 dimana n adalah jumlah sampel. Setelah itu dianalisis dengan SPSS, dilihat tampilan output
Cronbach ’s Alpha pada kolom Correlated Item-Total Correlation dari
masing-masing indikator. Setelah itu dibandingkan nilai r
hitung
dengan nilai r
tabel
. Jika r
hitung
lebih besar dari r
tabel
dengan nilai positif, maka butir atau pertanyaan dari masing-masing variabel dinyatakan valid. Selain itu, r
hitung
dapat diketahui dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
√
Keterangan : = Koefisien korelasi
n = Banyaknya responden Y = Skor Butir
X = Skor Total Butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Sekaran dalam Ardiyanto 2013:51 adalah uji untuk mengetahui sejauh mana pengukuran tersebut tanpa bias dan
karena itu menjamin pengukuran yang konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Manfaat melakukan uji reliabilitas adalah
untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan benar-benar handal dan mengukur apa yang ingin diketahui oleh peneliti. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang dari terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan metode Cronba ch’s Alpha.
Kuesioner dinyatakan reliabel apabila mempunyai nilai Cronba ch’s Alpha
0.6. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: [
] [ ]
Keterangan: : Reliabilitas instrument
K : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
: Jumlah varian butir : Varian total
K. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Peneliti melakukan analisis data dengan teknik analisis kuantitatif atau teknik analisis data dengan menggunakan perhitungan statistik. Alat
ukur yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan. Analisis Jalur Path Analysis dengan menggunakan software SPSS for windows.
Analisis jalur merupakan perluasan dari persamaan regresi sederhana atau berganda yang diperlukan pada jalur hubungan variabel-variabel yang
melibatkan lebih dari satu persamaan. Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas,
uji multikolinieritas, dan uji heteroskedasitas. Apabila uji asumsi klasik terpenuhi, maka analisis regresi bisa dilakukan.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah nilai residual berdistribusi normal atau tidak. Salah satu cara untuk melihat
normalitas adalah secara visual dengan normal probability plot. Ketentuannya adalah jika data titik-titik residual menyebar di sekitar
garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dikatakan bahwa residual menyebar normal.
Pengujian secara visual sering kali kurang valid karena penilaian pengamat yang satu dengan yang lain relatif berbeda Basuki
dan Prawoto, 2016:58, sehingga dalam penelitian ini dilakukan uji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI