Uji Multikolinieritas ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

C. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residul satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Pengujian untuk mendeteksi adanya gejala heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Gletjer. Uji Gletjer dilakukan dengan cara meregresikan residual dengan variabel independen, dimana suatu variabel dikatakan tidak mengalami heteroskedastisitas apabila nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Tabel 5.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 6.395 3.635 1.759 .090 X1 .088 .091 .177 .963 .344 X2 -.071 .151 -.090 -.469 .643 Y -.256 .150 -.328 -1.699 .101 a. Dependent Variable: RES2 Sumber: Hasil Output SPSS 16 yang telah diolah 2017 Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 5.8, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi variabel penelitian lebih besar dari 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data yang diuji dalam penelitian ini tidak mengalami heteroskedastisitas, sehingga dapat dianalisa lebih lanjut. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

6. Analisis Data

Pada penelitian ini pengujian dilakukan dengan menggunakan analisis jalur path analysis. Analisis Jalur Path Analysis dilakukan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung sekumpulan variabel, sebagai variabel penyebab variabel eksogen terhadap seperangkat variabel lainnya yang merupakan variabel akibat variabel endogen. Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, yakni regresi dilakukan sebanyak dua kali. Analisis regresi yang pertama untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas independent terhadap variabel mediasi intervening. Analisis regresi yang kedua untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas indenpendent terhadap variabel terikat dependent. Berikut hasil perhitungan data dengan menggunakan program aplikasi SPSS 16.

A. Analisis Persamaan Sub-struktural I

Gambar 5.1. Hubungan Sub-struktur X 1 dan X 2 terhadap Y Analisis persamaan sub-struktural I dilakukan untuk mengetahui kekuatan pengaruh dari variabel bebas independent terhadap variabel X 1 X 2 Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI