Proses Terjadinya Niat Beli

Gambar 2.2. Tahapan di antara Pengevaluasian Alternatif dan Pengambilan Keputusan Sumber : Kotler dan Armstrong 2014:178 Kebutuhan individu dapat dirangsang dari dalam atau luar individu. Rangsangan dari dalam merupakan salah satu kebutuhan manusia seperti rasa lapar dan haus, sedangkan rangsangan dari luar seperti iklan, mengagumi suatu produk dan tertarik pada suatu produk Kotler dan Armstrong, 2014:177. Konsumen yang telah merasakan adanya suatu kebutuhan perlu dipuaskan, sehingga konsumen akan berusaha mencari informasi yang lebih banyak lagi. Jika informasi telah terkumpul, maka individu akan menghadapi berbagai alternatif pilihan dan individu harus mengidentifikasi dan mengevaluasi alternatif pilihan tersebut. Pengevaluasian tidak dapat terpisah, dipengaruhi sumber-sumber yang dimiliki waktu, ruang dan informasi maupun resiko keliru dalam pembelian. Setelah itu, muncul niat beli yang dapat menimbulkan keputusan pembelian. Niat konsumen untuk membeli suatu produk dapat berubah karena adanya dua faktor, yaitu perilaku dari orang terdekat dan keadaan yang tidak terduga. Evaluation of Alternatives Purchase Intention Attitudes of Others Unanticipa- ted Situational Factors Purchase Decision

B. Hasil Penelitian Sebelumnya

Penelitian sebelumnya atau terdahulu yang menjadi referensi adalah sebagai berikut : 1. Penelitian sebelumnya oleh Finna Anastasia Wijaya dan Sugiono Sugiharto dari Program Manajemen Pemasaran, Universitas Kristen Petra Surabaya dengan judul Pengaruh Celebrity Endorsement Terhadap Purchase Intention dengan Brand Image Sebagai Variabel Intervening Studi Kasus Pada Produk Perawatan Kecantikan Pond’s. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari credibility, attractiveness, dan power terhadap purchase intention produk perawatan kecantikan Pond’s dengan mempertimbangkan faktor brand image sincerity, excitement, competence, dan shophisitcation. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu purposive sampling dengan karakteristik: a. Berjenis kelamin laki-laki atau perempuan dengan usia minimal 17 tahun. b. Pernah menonton iklan Pond’s minimal rentang waktu 2 bulan terakhir. Penelitian ini dilaksanakan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling SEM dengan program Partial Least Square PLS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel celebrity endorsement yang terdiri dari attractiveness dan power secara statistik memiliki pengaruh signifikan terhadap brand image namun, salah satu dimensi credibility tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh selebriti pendukung Pond’s yang memiliki keahlian, kepercayaan, daya tarik memukau dan kharisma yang kuat dalam mempengaruhi audience dapat membangun asosiasi merek yang positif. Keberadaan brand image dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong konsumen agar memiliki keinginan untuk membeli. Niat pembelian yang timbul dari dalam diri konsumen identik dengan brand image yang positif. 2. Penelitian sebelumnya oleh Yuri Ardiyanto dari Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta dengan judul Pengaruh Celebrity Endorser Dan Brand Association Terhadap Keputusan Pembelian Shampoo Clear Men Studi Kasus Iklan Shampoo Clear Men Versi Cristiano Ronaldo Tahun 2012 Pada Mahasiswa UNY. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: a. Pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian shampoo clear men versi Cristiano Ronaldo tahun 2012. b. Pengaruh brand association terhadap keputusan pembelian shampoo clear men versi Cristiano Ronaldo tahun 2012. c. Pengaruh celebrity endorser dan brand association terhadap keputusan pembelian shampoo clear men versi Cristiano Ronaldo tahun 2012. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa yang menggunakan Clear Men Shampoo di Universitas Negeri Yogyakarta, sedangkan sampel yang diambil sebanyak 100 orang responden dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan