3 Aktor Actor: Selebriti muncul dalam sebuah iklan dengan karakter atau
peran yang sama dengan yang mereka bawakan pada sebuah film atau sinetron.
4 Juru Bicara Spokeperson: Selebriti mewakili sebuah merek atau
perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
c. Atribut Celebrity Endorser
Perusahaan yang memilih selebriti sebagai endorser dari mereknya harus mempertimbangkan atribut yang melekat pada selebriti tersebut.
Menurut Shimp 2014:260 terdapat dua atribut dasar atau yang dikenal dengan model TEARS yang dimiliki oleh endorser yang berkontribusi
terhadap efektivias endorser, atribut tersebut adalah sebagai berikut: 1
Kredibilitas Credibility Kredibilitas dalam arti yang paling dasar mengacu pada
kecenderungan untuk percaya seseorang. Kredibilitas seorang sumber informasi, seperti endorser, dapat membuat penerima pesan memiliki
kecenderungan untuk memiliki sumber pesan tersebut. Jika endorser sebagai sumber pesan dianggap kredibel, maka endorser tersebut dapat
mengubah perilaku penerima pesan kepada suatu proses psikologi yang dikenal sebagai proses internalisasi internalization. Proses internalisasi
terjadi ketika penerima pesan dapat menerima dan memahami posisi endorser dalam iklan tersebut terhadap masalah seperti dirinya. Perilaku
yang telah terinternalisasi cenderung dipertahankan bahkan jika sumber pesan dilupakan atau jika sumber pesan beralih ke posisi yang berbeda.
Dua dimensi penting kredibilitas yaitu kepercayaan trustworthy atau T dalam model TEARS dan keahlian expertise atau E dalam model
TEARS. Kepercayaan adalah sebuah aset karena dianggap sebagai dipercaya, diandalkan atau dengan kata lain sebagai seseorang yang bisa
dipercaya. Kepercayaan mengacu pada kejujuran, integritas dan tingkat kepercayaan terhadap sumber endorser. Keahlian adalah karakteristik
yang dimiliki endorser seperti keterampilan khusus, pengalaman, pengetahuan atau kemampuan sehubungan dengan topik komunikasi yang
disampaikannya atau merek yang didukung. 2
Daya Tarik Attractiveness Daya tarik berarti tidak hanya sekedar daya tarik fisik saja, tetapi
juga sejumlah karakteristik positif yang dapat dilihat dari dalam diri seorang endorser, seperti keterampilan intelektual, sifat kepribadian,
karakteristik gaya hidup, kecakapan atletik, dan sebagainya. Ketika konsumen menemukan sesuatu dalam diri endorser yang mereka anggap
menarik, terjadi persuasi melalui identifikasi. Artinya, ketika konsumen melihat sesuatu yang menarik dari artis endorser, mereka akan
mengidentifikasi endorser dan cenderung mengadopsi sikap, perilaku, minat, atau preferensi endorser tersebut.