Analisis Persamaan Sub-struktural II

terms e ɛ. Error terms eɛ merupakan elemen variasi variabel dependen yang tidak dapat dijelaskan oleh semua variabel independen Gudono, 2011:220. Rumus yang digunakan untuk menghitung error terms : ε 2 = √ 2 Uji Signifikansi Paremeter Individual uji t Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh kredibilitas X 1 , daya tarik X 2 dan asosiasi merek Y terhadap niat beli Z secara parsial. Uji parsial dalam penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel kredibilitas, daya tarik dan asosiasi merek terhadap niat beli. a Menentukan Hipotesis Uji secara individual ditunjukkan tabel Coefficients. Hipotesis statistik yang dirumuskan sebagai berikut Riduwan dan Kuncoro, 2013:139: 1. H : ρ zx 1 = 0 H a : ρ zx 1 ≠ 0 2. H : ρ zx 2 = 0 H a : ρ zx 2 ≠ 0 3. H : ρ zx 3 = 0 H a : ρ zx 3 ≠ 0 Hipotesis dalam bentuk kalimat: 1. H : Kredibilitas seorang beauty vlogger tidak berpengaruh terhadap niat beli. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI H a : Kredibilitas seorang beauty vlogger berpengaruh terhadap niat beli. 2. H : Daya tarik seorang beauty vlogger tidak berpengaruh terhadap niat beli. H a : Daya tarik seorang beauty vlogger berpengaruh terhadap niat beli. 3. H : Asosiasi merek tidak berpengaruh terhadap niat beli. H a : Asosiasi merek berpengaruh terhadap niat beli. b Menentukan taraf signifikan α Taraf signifikan α yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5 atau 0,05. c Menentukan t hitung Rumus untuk menentukan t hitung menurut Supranto 2009:250 adalah sebagai berikut: Keterangan: t j : t hitung koefisien regresi variabel j, j = 1, 2, . . . , k. b j : koefisien regresi variabel j. : standard error variabel. d Kaidah pengambilan keputusan Supranto, 2009:251: 1. Jika Sig ≥ 0,05 atau nilai -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel , maka H diterima dan H a ditolak. 2. Jika Sig 0,05 atau nilai -t tabel t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima. e Penarikan kesimpulan. Jika H diterima, maka kredibilitas seorang beauty vlogger, daya tarik seorang beauty vlogger dan asosiasi merek tidak berpengaruh terhadap niat beli. Sebaliknya, jika H a diterima, maka kredibilitas seorang beauty vlogger, daya tarik seorang beauty vlogger dan asosiasi merek berpengaruh terhadap niat beli.

C. Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan Pengaruh Total

Setelah uji signifikansi persamaan I yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas independent terhadap variabel mediasi intervening dan persamaan II yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel bebas independent terhadap variabel terikat dependent, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi pengaruh langsung, tidak langsung dan pengaruh total setiap jalur. 1. Pengaruh langsung direct causal effect adalah pengaruh dari suatu variabel ke variabel lainnya tanpa melalui perantaraan variabel lain. Besarnya pengaruh dapat dilihat dari satu atau lebih variabel independen yang panahnya mengarah langsung ke variabel dependen Gudono, 2011:226. Besarnya pengaruh langsung dapat dilihat dari besarnya koefisien jalur yang ditunjukkan oleh output SPSS pada tabel coefficient yang dinyatakan sebagai Standardized coefficient atau dikenal dengan nilai Beta Sarjono, 2011:148. 2. Pengaruh tidak langsung indirect effect adalah pengaruh suatu variabel ke variabel lainnya melalui perantaraan satu atau lebih variabel lain Gudono, 2011:226. Pengaruh tidak langsung dihitung dengan cara mengalikan koefisien jalur variabel bebas terhadap variabel mediasi intervening dengan koefisien jalur variabel mediasi intervening terhadap variabel variabel terikat. 3. Pengaruh total merupakan penjumlahan dari pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung masing-masing variabel.