Kecerdasan Ganda LANDASAN TEORI

17 pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan lembar kerja.

2. Kecerdasan Ganda

a. Pengertian Kecerdasan Ganda

Menurut Gardner dalam Suparno, 2004:17 Kecerdasan intelligence merupakan kemampuan untuk memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting bermacam-macam dan dalam situasi yang nyata. Selain itu, Kecerdasan adalah kemampuan mental umum untuk belajar dan menerapkan pengetahuan dalam memanipulasi lingkungan, serta kemampuan untuk berpikir abstrak Bainbridge dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:9. Kecerdasan intelligences merupakan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru atau perubahan dalam lingkungan, kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk memperolehnya, kapasitas untuk memberikan alasan dan berpikir abstrak, kemampuan untuk memahami hubungan, mengevaluasi dan menilai, menghasilkan pikiran-pikiran produktif dan original Yaumi dan Nurdin, 2013:11. Dari pendapat para ahli tersebut, juga menegaskan bahwa sebuah kecerdasan intelligences tidak hanya semata-mata kemampuan untuk menjawab soal-soal dan tes tertulis. Akan tetapi, lebih pada kemampuan untuk memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan. Kecerdasan ganda jamak majemuk multiple intelligences merupakan kemampuan ganda untuk memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan Thobroni, 2015:196. Sedangkan menurut Fleetham dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:11 kecerdasan ganda multiple intelligences adalah berbagai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 keterampilan dan bakat yang dimililki siswa untuk menyelesaikan berbagai persoalan dalam pembelajaran. Berdasarkan pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan ganda atau multiple intelligences adalah berbagai kecerdasan yang dimiliki oleh manusia seperti kecerdasan linguistik, matematis logis, spasial ruang, kinestetik, musikal, interpersonal, intrapersonal, naturalis, dan eksistensial untuk memecahkan persoalan nyata dalam berbagai macam kondisi kehidupan.

b. Jenis-jenis Kecerdasan Ganda

Gardner dalam Tobroni, 2015:198 menjelaskan bahwa multiple intelligences adalah kemampuan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan dengan berbagai cara dan hampir semua dipelajari secara alami. Pada sumber yang sama, Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut: 1 Kecakapan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya 2 Kecakapan untuk mengembangkan masalah baru untuk dipecahkan 3 Kecakapan untuk membuat sesuatu atau melakukan sesuatu yang bermanfaat di dalam kehidupannya Berdasarkan buku yang berjudul “Intelligence Reframed” yang ditulis oleh Gardner dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:79 mengatakan bahwa otak manusia memiliki sembilan macam kecerdasan, yaitu kecerdasan linguistik linguistik intelligence, kecerdasan logis-matematis logical-mathematical intelligence, kecerdasan spasial spatial intellegence, kecerdasan kinestetis kinesthetic intelligence, kecerdasan musikal musical intelligence, kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence, kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence, kecerdasan naturalis naturalist intelligence, dan kecerdasan eksistensial exixtential intelligence. Sebelumnya, Gardner hanya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 menyebutkan tujuh macam kecerdasan yang dimiliki manusia. Berikut ini akan dijelaskan kesembilan macam kecerdasan tersebut. 1 Kecerdasan Linguistik Linguistic Intelligences Gardner dalam Campbell, dkk, 2006:2, kecerdasan linguistik merupakan kemampuan untuk berpikir dalam membentuk kata-kata atau bahasa untuk mengekspresikan dan menghargai makna kompleks. Baum, Viens, dan Slatin dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:13, kecerdasan verbal- linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan bahasa, termasuk bahasa ibu dan bahasa-bahasa asing, untuk mengekspresikan apa yang ada di dalam pikiran dan memahami orang lain. Kecerdasan linguistik sebut juga kecerdasan verbal karena mencakup kemampuan untuk mengekspresikan diri secara lisan dan tertulis, serta kemampuan untuk menguasai bahasa asing McKenzie dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:13. Sementara menurut Armstrong 2013:6, menjelaskan bahwa linguistik merupakan kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik lisan misalnya, sebagai seorang orator, pendongeng atau politisi maupun tulisan misalnya, sebagai penyair, penulis naskah drama, editor atau jurnalis. 2 Kecerdasan Logis Matematis Logical Mathematical Intelligence Gardner dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:85 mengungkapkan bahwa kecerdasan logis matematis adalah kemampuan yang berkaitan dengan perhitungan secara matematis, berpikir logis, nalar, pemecahan masalah, pertimbangan edukatif, dan ketajaman hubungan antar pola-pola numerik. Kecerdasan logika matematika merupakan kemampuan dalam menghitung, mengukur, dan mempertimbangkan proposisi dan hipotesis, serta menyelesaikan operasi-opreasi matematis Gardner dalam Champbell, dkk, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 2006:2. Orang yang memiliki kecerdasan logis matematis, seperti ahli matematis, akuntan, pemogram komputer, insinyur, logikus, dan saintis. Orang berintelligence logis matematis, biasanya rata-rata nilai matematikanya baik. Adapun ciri-ciri orang dengan intelligence matematis logis yang menonjol yaitu a Memiliki kemampuan dalam penalaran, b Mengurutkan, c Berpikir dalam pola sebab-akibat, d Menciptakan hipotesis, dan e Menacari keteraturan konseptual atau pola numerik dan bahkan biasanya, pandangan hidupnya bersifat rasional Ula, 2013:90. Adapun menurut Champbell, dkk, 2006:42, ciri-ciri orang dengan logis-matematis berkembang dengan baik adalah sebagai berikut a Merasakan berbagai tujuan dan fungsi mereka dalam lingkungan b Mengenal konsep-konsep yang bersifat kuantitas, waktu, dan hubungan sebab-akibat c Mengunakan simbol-simbol abstrak untuk menunjukkan secara konkrit, baik objek maupun konsep d Menunjukkan keterampilan pemecahan masalah logis e Memahami pola-pola hungan-hubungan f Mengajukan dan menguji hipotesis g Mengunakan bermacam-macam keterampilan matematis seperti memperkirakan, perhitungan logaritme, menafsirkan statistik, dan menggambarkan informasi visual dalam bentuk grafik gambar h Menyukai operasi yang kompleks seperti kalkulus, fisika, pemograman komputer, dan metode penelitian i Berpikir secara matematis j Menggunakan teknologi untuk memecahkan masalah matematis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 k Mengungkapkan ketertarikan dalam karir-karir, seperti akuntansi, teknologi komputer, hukum, mesin, dan ilmu kimia l Menciptakan model-model baru atau wawasan baru dalam ilmu pengetahuan alam atau matematika. 3 Kecerdasan Visual-Spasial Menurut Gardner dalam Ula, 2013:91 kecerdasan ruang visual adalah kemampuan untuk menangkap dunia ruang-visual secara tepat, seperti arsitek, fotografer, mekanik, navigator, dekorator, pilot, pelukis, pengukir, tukang cat, dan pemburu. Orang dengan kecerdasan visual-spasial memiliki kepekaan pada garis, warna, bentuk, ruang, keseimbangan, bayangan harmoni, pola, dan hubungan antar unsur-unsur tersebut Yaumi dan Nurdin, 2013:16. Adapun Tobroni 2015:199 menjelaskan bahwa kecerdasan ini mampu menangkap ruang internal dan eksternal untuk penentuan arah dirinya atau benda yang dikendalikan, mengubah, dan menciptakan karya tiga dimensi nyata. Anak yang berkecerdasan ruang-visual tinggi biasanya suka menggambar dan menyukai warna-warna dan membangun balok-balok menjadi bangunan indah dan bermakna. 4 Kecerdasan Kinestetik-Tubuh Menurut Gardner dalam Armstrong, 2013:7 kinestetik merupakan keahlian dalam menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan-perasaan seperti ada pada aktor, pemain pantomim, atlet dan penari, dan kelincahan dalam menggunakan tangan untuk menciptakan atau mengubah sesuatu seperti seorang perajin, pematung, mekanik, atau ahli bedah. Selain itu pun, kecerdasan tersebut meliputi keterampilan fisik tertentu 22 seperti koordinasi, keseimbangan, ketangkasan, kekuatan, fleksibilitas, kecepatan, dan kapasitas-kapasitas proprioseptif serta taktil dan haptic. Orang- orang dengan intelligences kinestetis-badani yang menonjol mudah mengungkapkan diri dengan gerak tubuh mereka. Ciri-ciri orang dengan kecerdasan kinestetis-badani Champbell, dkk, 2006:76 adalah sebagai berikut a Menjelajahi lingkungan dan sasaran melalui sentuhan dan gerakan b Mengembangkan kerja sama dan rasa terhadap waktu c Belajar lebih baik, dengan langsung dan terlibat melakukan d Menikmati secara konkret dalam mempelajari pengalaman-pengalaman e Menunjukkan keterampilan gerak f Menjadi sensitif dan responsif terhadap lingkungan dan sistem secara fisik. g Mendemontrasikan keahlian dalam berakting, atletik, menari dan lain-lain h Mendemonstrasikan keseimbangan, keangguhan, dan keterampilan gerak fisik i Mengerti dan hidup dalam standar kesehatan fisik j Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir dalam bidang kinestetik k Menemukan pendekatan baru dalam kemampuan fisik atau menciptakan bentuk-bentuk gerak yang baru. 5 Kecerdasan Musikal Armstrong 2014:14, kecerdasan musikal merupakan kemampuan untuk memahami dan mengekspresikan komponen musik, termasuk pola melodi, nada maupun ritme, melalui cara-cara figural, atau intuitif musisi alami atau cara analisis formal musisi profesional. Contohnya seperti komposer, pianis, 23 pemain perkusi, kritikus musik, dan penyanyi. Ciri-ciri orang berkecerdasan musikal Champbell, dkk, 2006:147 sebagai berikut a Mendengarkan dan merespon dengan ketertarikan terhadap berbagai bunyi, termasuk suara manusia dan mengorganisasikannya ke dalam pola yang bermakna. b Menikmati dan mencari kesempatan untuk mendengarkan musik pada saat belajar c Merespon terhadap musik secara kinestetik dengan cara memimpin konduktor, memainkan, menciptakan, atau berdansa d Mengenali dan mendiskusikan berbagai gaya musik, aliran, dan variasi budaya yang berbeda e Mengoleksi musik dan informasi mengenai musik dalam bentuk rekaman dan cetakan, serta mengoleksi instrumen musik f Mengembangkan kemampuan menyanyi dan bermain intrumen secara sendiri atau bersama orang lain g Menggunakan perbendaharaan dan notasi musik h Mengembangkan referensi berpikir pribadi untuk mendengarkan musik i Menikmati improvisasi dan bermain dengan suarabunyi dan memberi frase bila perlu untuk mengungkapkan musik dengan cara masuk akal j Dapat memberikan interpretasi menurut pendapat pribadi tentang apa yang komposer sampaikan melalui musiknya. k Mengungkapkan ketertarikan untuk berkarir dibidang musik, seperti menjadi penyanyi, pemain instrumen musik, pengolah suara, produser, kritik, pembuat instrumen, guru musik, atau konduktor. l Dapat menciptakan komposisi asli atau instrumen musik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24 6 Kecerdasan Interpersonal Kecerdasan interpersonal merupakan kemampuan memahami pikiran, sikap, dan perilaku orang lain Gardner dan Checkley dalam Yaumi dan Nurdin, 2013:20. Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan membuat perbedaan-perbedaan pada suasana hati, maksud, motivasi, dan perasaan terhadap orang lain Gardner dalam Armstrong, 2013:7. Ciri-ciri orang dengan memiliki kecerdasan interpersonal yang baik Champbell, dkk, 2006:173 seperti berikut a Terikat dengan orang tua dan berinteraksi dengan orang lain b Membentuk dan menjaga hubungan sosial c Mengetahui dan menggunakan cara-cara beragam dalam hubungan dengan orang lain d Merasakan perasaan, pikiran, motivasi, tingkah laku dan gaya hidup orang lain e Berpartisipasi dalam kegiatan kolaboratif dan menerima berbagai macam peran yang perlu dilaksanakan oleh bawahan sampai atasan dalam satu usaha bersama f Mempengaruhi pendapat dan perbuatan orang lain g Memahami dan berkomunikasi secara efektif, baik, dengan cara verbal, maupun non-verbal h Menyesuaikan dengan lingkungan yang dan group yang berbeda serta umpan balik dari feeback dari orang lain i Menerima perspektif yang bermacam-macam dalam masalah sosial dan politik 25 j Tertarik pada karir yang berorientasi interpersonal seperti mengajar, pekerjaan sosial, konseling, manajemen, dan politik 7 Kecerdasan Intrapersonal Kecerdasan intrapersonal merujuk pada pemahaman diri sendiri. Campbell dalam Chatib dan Alamsyah, 2012:96 mengungkapkan bahwa kecerdasan intrapersonal adalah hakikat memahami diri kita sendiri yang kemudian berdampak pada pemahaman pada orang lain, mencakup kelebihan dan kekurangan diri kita. Kecerdasan intrapersonal merupakan kecerdasan dunia batin, yang bersumber pada pemahaman diri secara menyeluruh guna menghadapi, merencanakan, dan memecahkan berbagai persoalan yang dihadapi Yaumi, 2012:20. Orang yang menonjol dengan kecerdasan ini akan berkembang menjadi ahli terapi, motivator, psikolog, filsuf, dan rohaniawan Campbell, dkk, 2006:203 menyebutkan ciri-ciri orang dengan berkecerdasan intrapersonal sebagai berikut a Sadar akan wilayah emosi b Menemukan cara dan jalan keluar untuk mengekspresikan perasaan dan pikirannya c Mengembangkan model diri yang akurat d Termotivasi untuk mengidentifikasi dan memperjuangkan tujuannya e Membangun dan hidup dengan suatu sistem nilai etik agama f Bekerja mandiri g Penasaran tentang pertanyaan mengenai makna hidup, relevansi, dan tujuannya h Mengatur secara kontinu pembelajaran dan perkembangan tujuan personalnya 26 i Berusaha mencari dan memahami pengalaman batin sendiri j Mendapatkan wawasan dalam kompleksitas diri dan eksistensi manusia k Berusaha untuk mengaktualisasikan diri l Memberdayakan orang lain memiliki tanggung jawab kemanusiaan. 8 Kecerdasan Naturalis Yaumi dan Nurdin 2013:21 kecerdasan naturalistik adalah kemampuan dalam melakukan kategorisasi dan membuat hirarki terhadap keadaan organisme seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, dan alam. Menurut Gardner dalam Ula, 2013:98-99 kecerdasan naturalistik merupakan kemampuan dalam mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam natural, kemampuan untuk memahami dan menikmati alam, dan menggunakan kemampuan secara produktif dalam berburu, bertani, dan mengembangkan pengetahuan akan alam. Maksud dari uraian atas adalah keahlian seseorang dalam mengenali dan mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan alam. 9 Kecerdasan Eksistensial-Spiritual Kecerdasan eksistensial adalah kesiapan manusia dalam menghadapi kematian. Kecerdasan eksistensial berhubungan dengan kepekaan dan kemampuan seseorang untuk menjawab persoalan-persoalan terdalam terkait eksistensi atau keberadaan manusia Ula, 2013:100. Ula pun menambahkan bahwa, kecerdasan ini tampak pada para filsuf eksistensialis yang selalu mempertanyakan dan menjawab persoalan eksistensi hidup manusia. Anak yang menonjol dalam kecerdasan ini akan cenderung mempersoalkan keberadaannya ditengah alam raya ini. Ula 2013:100 Orang yang memiliki kecerdasan eksistensial pun berkemampuan untuk: a Peka dalam menjawab PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 persoalan eksistensial dirimanusia, b Melakukan refleksi diri, c Kontemplasi diri.

3. Subtema Kebersamaan dalam Keberagaman Untuk Siswa Kelas Empat IV

Dokumen yang terkait

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu kurikulum SD 2013 subtema bersyukur atas keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar Negeri Kalasan I.

1 6 284

Pengembangan media pembelajaran berbasis ICT mengacu pada kurikulum SD 2013 subtema kebersamaan dalam keberagaman untuk siswa kelas IV SD Negeri Kalasan 1.

0 75 392

Pengembangan media pembelajaran konvensional berbasis kecerdasan ganda subtema aku merawat tubuhku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas 1 sekolah dasar.

0 5 381

Pengembangan LKS berbasis kecerdasan ganda pada subtema keindahan alam negeriku untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

0 1 304

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 subtema perjuangan para pahlawan untuk siswa kelas empat (IV ) Sekolah Dasar.

0 0 163

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema kebersamaan dalam keberagaman mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 5 160

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema keindahan alam negeriku mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.

0 3 167

Pengembangan perangkat pembelajaran mengacu kurikulum SD 2013 pada subtema keberagaman budaya bangsaku untuk siswa kelas empat (IV) Sekolah Dasar.

0 0 194

Pengembangan perangkat pembelajaran subtema barang dan jasa mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas empat (IV) sekolah dasar.

0 3 168

Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema bersatu dalam keberagaman untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

0 7 372