10
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Lembar Kerja Siswa
a. Pengertian Lembar Kerja Siswa LKS
Andriani dalam Prastowo, 2014:269 mengatakan bahwa lembar kerja siswa merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa yang
dilengkapi dengan tugas-tugas sehingga peserta didik dapat mempelajari materi ajar dan mengerjakannya secara mandiri Lembar kerja siswa merupakan suatu
bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik
bersifat teoritis dan atau praktis, yang mengacu kepada kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik; dan penggunaannya tergantung dengan bahan ajar
lain. Sementara menurut Trianto 2009:223, lembar kerja siswa adalah
sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai
indikator pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa lembar kerja siswa LKS adalah
lembaran-lembaran kertas yang berisikan ringkasan materi, isi tugas, dan petunjuk untuk menyelesaikan suatu tugas pembelajaran yang harus dikerjakan
oleh peserta didik yang mengacu pada kompetensi dasar yang akan dicapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
b. Fungsi, dan Tujuan Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar kerja siswa memiliki peran yang sangat penting dalam suatu kegiatan pembelajaran. Berikut ini akan diuraikan fungsi dan tujuan lembar kerja
siswa bagi kegiatan pembelajaran. Fungsi lembar kerja siswa yaitu sebagai bahan ajar yang meminimalkan peran pendidik namun lebih mengaktifkan peserta didik,
sebagai bahan ajar yang mempermudah peserta didik untuk memahami materi yang diberikan, sebagai bahan ajar yang ringkas dan kaya tugas untuk berlatih,
dan memudahkan pelaksanaan pengajaran kepada peserta didik Prastowo, 2015:206.
Tujuan penyusunan lembar kerja siswa yaitu menyajikan bahan ajar yang memudahkan peserta didik untuk berinteraksi dengan materi yang
diberikan, menyajikan tugas-tugas yang meningkatkan penguasaan peserta didik terhadap materi yang diberikan, melatih kemandirian belajar peserta didik, dan
memudahkan pendidik dalam memberikan tugas kepada peserta didik Andriani dalam Prastowo, 2015:206.
c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa LKS
Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Dengan adanya perbedaan
maksud dan tujuan pengemasan materi pada masing-masing LKS, maka LKS memiliki berbagai macam bentuk Prastowo, 2015:208-209. Berikut ini akan
diuraikan jenis-jenis lembar kerja siswa. 1
LKS yang Membantu Peserta Didik Menemukan Suatu Konsep LKS jenis ini memuat apa yang harus dilakukan peserta didik, seperti
melakukan, mengamati, dan menganalisis. Oleh karena itu, perlu dirumuskan langkah-langkah yang harus dilakukan peserta didik, kemudian peserta didik
12
diminta untuk mengamati fenomena hasil kegiatanya. Selanjutnya, memberikan pertanyaan-pertanyaan analisis yang membantu peserta didik
untuk mengaitkan fenomena yang diamati dengan konsep yang dibangun dalam benak mereka.
2 LKS yang Membantu Peserta Didik Menerapkan dan Mengintegrasikan
Berbagai Konsep yang telah Ditemukan Setelah peserta didik berhasil menemukan konsep, selanjutnya peserta
didik dilatih untuk menerapkan konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Caranya adalah dengan memberikan tugas kepada
peserta didik untuk melakukan diskusi, kemudian diminta untuk berlatih memberikan kebebasan berpendapat yang bertanggung jawab.
3 LKS yang Berfungsi sebagai Penuntun Belajar
LKS ini berisikan pertanyaan atau isian yang jawabannya terdapat pada buku. Peserta didik akan dapat mengerjakan LKS tersebut jika mereka
membaca buku, sehingga fungsi utama LKS ini adalah membantu peserta didik menghafal dan memahami materi pembelajaran yang terdapat di dalam
buku. Selain itu, LKS ini juga berguna untuk keperluan remediasi. 4
LKS yang Berfungsi sebagai Penguatan LKS ini diberikan setelah peserta didik selesai mempelajari topik
tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS ini lebih mengarah pada pendalaman dan penerapaan materi pembelajaran yang di dalam buku
pelajaran. Selain itu, LKS ini juga berguna sebagai pengayaan. 5
LKS yang Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
LKS yang dibuat diusahakan untuk menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk
praktikum merupakan salah satu isi content LKS. 6
Berdasarkan jenis-jenis lembar kerja siswa, maka dalam penelitian ini jenis
lembar kerja siswa yang akan dikembangkan adalah lembar kerja siswa LKS yang membantu peserta didik menemukan suatu konsep dan lembar kerja
siswa LKS yang membantu peserta didik menerapkan dan mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan
d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa LKS
Lembar kerja siswa yang dibuat diusahakan lebih inovatif dan kreatif agar dapat menciptakan kegiatan pembelajaran secara efektif. Berikut ini akan
diuraikan langkah-langkah penyusunan lembar kerja siswa Diknas dalam Prastowo, 2015:212-215.
1 Melakukan Analisis Kurikulum
Analisis kurikulum merupakan langkah pertama dalam penyusunan lembar kerja siswa. Tujuannya adalah untuk menentukan materi-materi yang
memerlukan bahan ajar lembar kerja siswa. Caranya yaitu melihat materi pokok, pengalaman belajar, materi yang akan diajarkan, dan mencermati
kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik .
2 Menyusun Peta Kebutuhan LKS
Peta kebutuhan lembar kerja siswa diperlukan untuk mengetahui jumlah lembar kerja siswa yang harus ditulis serta melihat sekuensi atau urutan lembar
kerja siswa. Sekuensi berguna untuk menentukan prioritas penulisan. 3
Menentukan Judul-judul LKS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Judul LKS ditentukan atas dasar kompetensi-kompetensi dasar, materi- materi pokok, atau pengalaman belajar yang terdapat dalam kurikulum.
Sebuah kompetensi dasar dapat dijadikan sebagai judul LKS apabila kompetensi dasar tersebut tidak terlalu besar. Adapun besarnya kompetensi
dasar dapat dilihat dengan cara diuraikan ke dalam materi pokok dan mendapatkan maksimal empat materi pokok, maka kompetensi tersebut dapat
dijadikan sebagai sebuah judul lembar kerja siswa. 4
Penulisan LKS Langkah-langkah penulisan lembar kerja siswa adalah sebagai berikut.
Pertama, merumuskan kompetensi dasar sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian dilakukan atas dasar
proses dan hasil kerja peserta didik. Apabila pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, maka alat penilaian yang cocok dan sesuai
adalah pendekatan Penilaian Acuan Patokan PAP atau Criterion Referenced Assessment. Ketiga, menyusun materi. Materi lembar kerja siswa sangat
tergantung pada kompetensi dasar yang akan dicapainya. Materi lembar kerja siswa dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang
lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian, dan sebagainya.
Tujuannya adalah agar peserta didik dapat memahami materi secara luas dan dapat membaca lebih jauh tentang materi tersebut. Selain itu, tugas-tugas harus
ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari peserta didik. Keempat, memperhatikan struktur lembar kerja siswa. Struktur lembar kerja siswa terdiri
atas enam komponen yaitu judul, petunjuk belajar petunjuk siswa, kompetensi yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas-tugas dan langkah-
15
langkah kerja, serta penilaian. Semua komponen-komponen tersebut harus ada dalam lembar kerja siswa. Untuk visualisasi langkah-langkah penyusunan LKS
dapat dilihat pada gambar berikut.
e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa LKS
Suatu produk yang dibuat biasanya memiliki berbagai keunggulan dan kelemahannya. Lembar kerja siswa LKS memiliki berbagai keunggulan dan
kelemahan Lismawati, 2010:40. Berikut ini akan diuraikan keunggulan dan kelemahan dari LKS.
1 Keunggulan Lembar Kerja Siswa LKS
a Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus menggunakan alat
khusus.
Menyusun Peta Kebutuhan LKS Menentukan Judul-judul LKS
Analisis Kurikulum
Menulis LKS Merumuskan Kompetensi Dasar
Menentukan Alat Penilaian Menyusun Materi
Memerhatikan Struktur Bahan Ajar
Gambar 1. Langkah-Langkah Penyusunan LKS
16
b Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar tentang fakta dan
mampu menggali prinsip-prinsip umum dan abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.
c Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik, gambar dua
dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat cepat. d
Secara ekonomis lebih hemat dibandingkan dengan media pembelajaran yang lainnya.
2 Kelemahan Lembar Kerja Siswa LKS
a Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang mengalami
kesulitan memahami bagian-bagian tertentu Lembar kerja siswa yang tersedia kadang sulit dipahami peserta didik
karena penggunaan bahasa atau kalimat yang terlalu tinggi. b
Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang diajukan Berbagai hal yang tidak dipahami pembaca dalam lembar kerja akan
sulit mendapatkan penjelasan secara detail dari pembuat lembar kerja. c
Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam
Lembar kerja yang dibuat biasanya disajikan secara singkat dan sederhana. Hal ini dapat berpengaruh dengan pertanyaan-pertanyaan yang
memiliki jawaban yang kompeks karena tidak sepenuhnya dimuat pada lembar kerja.
d Memerlukan pengetahuan prasyarat agar peserta didik dapat memahami
materi yang dijelaskan Lembar kerja disusun disesuaikan dengan suatu tingkatan kelas
tertentu. Bagi peserta didik dalam suatu kelas, yang tidak memenuhi asumsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
pengetahuan prasyarat ini akan mengalami kesulitan dalam memahami dan mengerjakan lembar kerja.
2. Kecerdasan Ganda