Selain itu, Goffman menjelaskan bahwa seluruh kegiatan individu dalam suatu situasi sosial tersebut sebagai performa Performance dan dalam dunia
performa, perlu dibedakan dalam dua panggung, yaitu panggung depan Front region
atau frons stage dan panggung belakang back region atau back stage. Goffman menjelaskan kehidupan sosial yang ia bagi menjadi dua wilayah
yaitu:
28
a. Wilayah depan Front Region, yaitu tempat atau peristiwa sosial yang
memungkinkan individu menampilkan peran formal atau gaya layaknya aktor yang berperan. Wilayah ini disebut juga sebagai
“panggung depan” front stage yang ditonton khalayak. b.
wilayah belakangback region, yaitu tempat untuk mempersiapkan peranannya di wilayah depan, disebut juga
“panggung belakang back stage
atau kamar rias tempat pemain sandirwara bersantai mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan perannya di
panggung depan. Panggung depan merupakan bagian dari performa seseorang yang secara
teratur berfungsi dalam aturan umum dan tetap untuk dapat mendefinisikan oleh mereka yang menyaksikannya. Di panggung depan ini terdapat pengaturan
setting, misalnya berupa dekorasi, furnitur, tata letak, fisik dan latar belakang “panggung”. Selain itu, setting yang bersifat individual sangat mendukung,
diantaranya adalah penampilan appearance dan gaya manner.
29
28
Ibid, hal.38
29
Ibid
Sedangkan panggung belakang biasanya ia sudah berada pada posisi yang aman dari pandangan orang-orang, artinya ia sudah menjadi dirinya sendri tanpa
harus menampilkan sesuatu yang berlebihan. Inilah dia yang sebenarnya dengan kebiasaan atau tampilan yang sesungguhnya.
Terkait dengan partai, meminjam istilah dari Goffman bahwa partai merupakan sebuah team, sebagai sejumlah individu yang bekerjasama
mementaskan suatu routine. Beberapa elemen dasar dari pertunjukan tim ini dikemukakan oleh Goffman antara lain:
Pertama, saat suatu tim pertunjukkan sedang berjalan sesuatu dapat
menggangu atau menyimpang dari setiap anggota tim pertunjukkan itu. setiap peserta tim harus bergantung pada tindakan dan perilaku mitranya, sedangkan
temannya harus bersikap demikian juga kepadanya. Kedua,
bila para anggota tim itu harus bekerja sama untuk mempertahankan suatu definisi atas situasi tertentu di hadapan penonton, para
anggota tim harus mengalami kesulitan untuk mempertahankan kesan tersebut. Oleh karena itu, para peserta tim sesuai dengan frekuensi masalah yang berkaitan
dengan upaya mempertahankan kesan, cendrung di arahkan oleh ketentuan yang dinamakan dengan kebiasaan.
B. Teori Performa Komunikatif
a. Definisi Performa Komunikatif
Setiap individu pasti memiliki performa dalam berkomunikasi ketika sedang berada pada suatu organisasi. Dalam teori budaya organisasi terdapat salah
satu konsep penting yang dibahas yaitu performa komunikatif. Performa
komunikatif pertama kali diperkenalkan oleh Pacanowsky dan O‟Donnel Trujillo 1982 yang menyatakan bahwa anggota organisasi melakukan performa
komunikasi tertentu yang berakibat pada munculnya budaya organisasi yang unik.
30
Partai Politik merupakan organisasi yang memiliki struktur dan tujuan yang jelas yang menjadikan organisasi itu berjalan pada ranah yang benar. Dalam
hal ini, partai politik yang akan di bahas pada penelitian ini adalah PKS PKS dalam rangka pendekatan Public Relation politik, untuk membuat strategi
mereformulasi citra partai pasca tertangkapnya LHI oleh KPK. Selain itu, tentu tahun 2014 merupakan ajang kontestasi politik yang akan merebutkan kursi di
parlemen maupun di eksekutif dalam hal ini Presiden. Semua upaya akan dilakukan demi merebut kekuasaan.
Performa Performance adalah metafora yang menggambarkan proses simbolik dari pemahaman akan perilaku manusia dalam sebuah organisasi.
Performa organisasi sering kali memiliki unsur teatrikal, dimana baik supervisor maupun karyawan kader partai dalam hal ini memilih untuk mengambil peranan
atau bagian tertentu dalam organisasi mereka.
31
b. Macam-macam performa komunikatif
Walaupun sistem kategori tidak selamanya ekslusif, setidaknya kita mendapatkan gambaran, sejauh mana organisasi dapat bervariasi dalam perlilaku
manusia yang dapat dipahami. Para teoritikus menjabarkan ada lima performa
30
Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3: Analisis dan Aplikasi, Jakarta: PT Salemba Humanika, 2008, h. 325
31
Ibid, hal. 325
budaya yaitu: ritual, hasrat, sosial, politik, dan enkulturasi.
32
Berikut ini penjelasan kelima macam performa yang dapat kita pelajari.
1. Performa Ritual
Semua performa komunikasi yang terjadi secara teratur dan berulang disebut performa ritual ritual performance. Ritual terdiri atas empat
jenis: personal, tugas, sosial, dan organisasi. Ritual personal personal ritual
mencakup semua hal yang anda lakukan secara rutin di tempat kerja. Misalnya, banyaknya karyawan dalam suatu perusahaan yang
menyalakan dan mengerjakan tugas kantor di komputer kerjanya masing- masing setiap hari.
Ritual tugas tugas ritual adalah perilaku rutin yang dikaitkan dengan pekerjaan seseorang. Ritual tugas membantu menyelesaikan
pekerjaan. Misalnya, tugas seorang akuntan yang kemudian melakukan audit keuangan baik yang masuk maupun keluar sebagai pencatatan arus
kas dalam setiap transaksi di sebuah perusahaan tersebut. Ritual Sosial sosial trust adalah rutinitas verbal dan nonverbal
yang biasanya mempertimbangkan interaksi dengan orang lain. Misalnya, ada beberapa komunitas pencinta alam yang berkumpul setiap hari ahad di
alam terbuka untuk menanam pohon dan menghijaukan alam di sekitarnya. Ritual
organisasi organizational
ritual adalah
kegiatan perusahaan yang sring dilakukan seperti rapat divisi, rapat BEM, dan yang
32
Ibid, hal. 325