4. Performa Politik PKS
Performa politis merupakan perilaku organisasi yang mendemonstrasikan kekuasaan atau kontrol. Biasanya performa ini bersifat hirarkis, selalu ada
kekuasaan atau pengontrolan yang dilakukan oleh lembaga atau organisasi tersebut. Ketika anggota organisasi terlibat dalam performa politis, mereka
mengomunisasikan keinginan untuk memengaruhi orang lain. PKS pernah melakukan performa politik pada saat isu-isu Reshuffle
mulai diperbincangkan di media-media. Hal ini dikarenakan PKS sudah tidak satu suara dalam menyikapi kenaikan harga BBM bersubsidi. Oleh karena itu,
PKS di ancam oleh beberapa kader Partai Demokrat seperti Ruhut Sitompul, Sutan Bhatugana dan yang lainnya. Namun hal ini ditanggapi dengan
melakukan ancaman balik.
Gambar. 4.15
108
Manuver PKS mengenai isu reshuffle KIB jilid II
Sikap PKS yang cenderung dan nyinyir ini memang menimbulkan tanda tanya besar di publik. Sumber lingkar dalam Anis Matta
108
http:nasional.inilah.comreaddetail1777972membaca-manuver-pks-di-reshuffle- kabinet
.
menyebutkan, warning yang disampaikan Anis Matta terkait perburuan rente dalam reshuffle kabinet ini sejatinya upaya
peringatan dini kepada pemerintahan SBY. Kami punya sikap. Jangan semena-mena dengan partai koalisi, ujar sumber tersebut
kepada
INILAH.COM di
gedung DPR, Jakarta,
Jumat 2392011.
109
Manuver Anis Matta yang dikutip oleh INILAH.COM, seolah-olah PKS menunjukkan bahwa mereka memiliki peran banyak dalam pemerintahan SBY,
dan menunjukkan kinerja-kinerjanya baik sebelum pemilihan Presiden 2009 maupun sesudahnya. Dalam hal ini, memang sepertinya PKS agak sedikit
menantang pemerintahan SBY dalam isu Reshuffle di kabinet Indonesia bersatu jilid II.
5. Performa Enkulturasi
Performa enkulturasi merujuk pada bagaimana anggota mendapatkan pengetahuan dan keahlian untuk dapat menjadi anggota organisasi yang mampu
berkontribusi. Performa Enkulturasi adalah perilaku organisasi yang membantu para karyawan dalam menemukan apa makna dari menjadi anggota suatu
organisasi. PKS selalu melakukan enkulturasi dengan kondisi demokrasi di
Indonesia, salah satunya dengan mencoba membuka partainya untuk menerima kader Non Islam. Tentu hal ini menjadi dilema bagi PKS yang selama ini dikenal
dengan partai yang berbasis islam, kini mulai membuka diri. Seperti yang dikutip oleh viva news dari klarifikasi ketua DPW Provinsi
Papua Ichwanul Muslimin:
109
http:nasional.inilah.comreaddetail1777972membaca-manuver-pks-di-reshuffle- kabinet
. Di akses pada tanggal 11 Juli 2014, Pukul 03.28 WIB.
“Memang partai kami berasas Islam, namun itu sama sekali tidak menjadi masalah di Papua, buktinya ada beberapa Ketua DPC KabupatenKota
yang non muslim, bahkan anggota legislatif di tingkat II DPRD Kabupaten ada sebelas orang kader PKS nonmuslim, kata Ichwanul
Muslimin seperti dikutip dari Vivanews, Kamis 25042013.
Dalam kehidupan demokrasi di Indonesia, PKS akan mulai menemukan kebinekaan dalam berbangsa dan bernegara. PKS menyadari bahwa sesungguhnya
PKS tak bisa jika memaksakan diri untuk ekslusif menutup diri terhadap rakyat Indonesia yang ingin berkontribusi dalam partainya. Dan saat ini ada beberapa
kader PKS bahkan ketua DPD di wilayah timur yang beragama non muslim.
Gambar 4.16
110
PKS menyatakan terbuka menerima kader Non-Muslim
110
http:www.republika.co.idberitabreaking-newspolitik100620120715-pks- nyatakan-terbuka-menerima-kader-non-muslim
di akses pada hari rabu, 2 Juli 2014 pukul 09.34 WIB.