Paradigma Politik Grunigian PKS

sangat tegas dalam melakukan tindakan politik terhadap siapapun termasuk mantan presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq. Hal inilah yang kemudian menjadi hal yang sangat menarik, tegas untuk menghukum siapapun oknum yang terlibat dalam kasus korupsi, padahal saat itu LHI belum ditetapkan sebagai terdakwa. DPP PKS melalui Deddy Supriadi sebagai direktur operasional Humas DPP PKS mengatakan : “kita hanya menjalankan hasil syuro dari tingkatan tertinggi partai sampai di eksekusi di DPP. Kebijakannya saat itu adalah menyerahkan masalah hukum kepada pihak-pihak yang berwenang. Sementara itu, PKS sendiri menyatakan bahwa apa yang terjadi itu adalah permasalahan yang tidak terkait dengan PKS dan tanggung jawabnya jatuh pada pribadi-pribadi. Nah itu posisioningnya, tapi kan agenda setting dari luar ingin menjadikan case ini sebagai pintu masuk untuk mencitrakan PKS sebagai partai yang tidak bersih, agenda setting yang sangat kuat dirasakan oleh kader PKS, tetapi secara internal masalah itu dapat diselesaikan dengan cepat, dengan menjelaskan posisi pks kepada struktur dan kader, segera setelah adanya presiden baru” Dalam statement PR DPP PKS mencoba untuk mengarahkan kasus tersebut kepada masyarakat, bahwa hal itu kasus suap daging sapi import dilimpahkan kepada individu LHI sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan PKS, dari sinilah PKS mencoba untuk menjelaskan bahwa kasus tersebut murni kesalahan LHI sebagai individu bukan sebagai institusi partai. Namun bagaimanapun manuver politik PKS, kasus LHI akan berdampak kepada citra partai PKS. Hanya butuh satu hari untuk melakukan pergantian presiden PKS pada saat itu, secara tidak sadar PKS mendedikasikan tindakannya terhadap masyarakat bahwa ketegasan, keadilan dan tidak tebang pilih dalam kinerjanya sebagai partai politik, tentu merupakan hal yang sangat di utamakan, mengingat kasus korupsi yang melibatkan presiden PKS merupakan kasus yang sangat serius dan dapat merusak citra PKS sebagai partai yang “Bersih, Peduli, Profesional”. Selain itu terpilihnya Anis Matta sebagai presiden PKS di susul dengan pengunduran dirinya sebagai wakil ketua DPR. Sebelum Anis Matta terpilih sebagai Presiden PKS, ia merupakan wakil ketua DPR RI sebagai kordninator bidang keungan dan Ekonomi dan saat ini digantikan oleh Shohibul Iman yang memiliki latar belakang sebagai ekonom dan sebelumnya pernah berada di DPR RI komisi VI DPR RI. Pengunduran diri Anis Matta pun, menjadi hal yang positif untuk PKS, karena bentuk Profesional dalam menjabat, dan tidak rakus akan kekuasaan. Inilah yang kemudian dimaksudkan oleh Grunian sebagai strategi alamiah yang didedikasikan untuk menghadapi isu.

3. Persuasi Politik PKS

Persuasi merupakan upaya memperkaya informasi dan mengubah perilaku serta sikap dari khalayak-khalayak kunci. Pendekatannya di identikan dengan propaganda. 117 Dalam Iklan pemilu 2014, PKS kelihatannya memainkan propagandanya untuk mengubah prilaku pemilih terhadap PKS pada pemilu 2014. Dalam iklan tersebut, seolah-olah PKS mengajak para konstituen untuk mencoblos dan mendukung PKS pada pemilu 2014. Sebagaimana kita ketahu, bahwa masyarakat mulai apatis dengan politik, dikarenakan banyak politisi yang terkena kasus skandal korupsi. Di tengah-tengah arus apatis terhadap partai 117 Gun Gun heryanto dan Shulham Rumaru, Komunikasi Politik, Bogor: Ghalia Indonesia, 2013, hal. 119 politik, PKS mencoba untuk memberikan informasi, bahwa golput itu tidak baik. Selain itu, PKS juga mengajak untuk memilih partai yang sangat minim keburukannya atau jumlah orang yang korupsi di suatu institusi tersebut dalam hal ini partai politik. hal-hal itulah yang kemudian menjadi upaya PKS untuk mengubah sikap dan perilaku pemilih untuk memilih partainya pada pemilu 2014. Gambar 4.19 118 PKS kampanyekan Anti Golput di kalangan pemilih pemula Kader PKS mengajak masyarakat untuk tidak golput dan memilih cerdas dengan menggunakan data-data jumlah para koruptor yang berasal dari setiap partai politik yang mengikuti kontestasi politik pada pemilu 2014, dari sinilah kader PKS mencoba untuk menjelaskan partai mana yang memiliki kader koruptor, tentu data itu bisa menjadi senjata yang ampuh untuk PKS dengan menunjukkan track record partai. Jika kita lihat PKS jumlah kader yang korupsi sedikit. Ini kemudian menjadi senjata untuk mengajak para pemilih untuk tetap memilih PKS sebagai pilihannya pada pemilu 2014. 118 http:m.suaramerdeka.comindex.phpreadnews20140402196853 di akses pada tanggal 14 Agustus 2014, pukul 10.59 WIB. Gambar 4.20 119 Statistik Grafik kerugian Negara yang disinyalir dari kader PKS Jika kita pernah dan sering mendengar pemilih cerdas, memang hal itu sudah tak asing lagi di telinga kita, apalagi ketika kita mendengarnya dari kader PKS, sampai saat ini PKS selalu menggadang-gadang bahwa merekalah yang menjadi partai yang minim akan korupsi. Oleh karena itu, PKS selalu mengajak kepada masyarakat untuk tetap memilihnya di tengah-tengah arus krisis kepercayaan terhadap partai politik di Indonesia.

4. Hype Politik PKS

Pendekatan ini merupakan kerja public relations yang mengambil pendekatan publisitas. Rumasannya adalah “to make noise” untuk menggapai 119 http:pemilihcerdas.files.wordpress.com201402bgahqflcqaajlkz.png di akses pada tanggal 14 Agustus 2014, pukul 10.50 WIB.