Tak jauh beda dengan ikhwannya laki-laki Akhwat pun perempuan, di tengah kesibukannya harus melaksanakan halaqoh sebagai kewajiban untuk
me-recharge keimanan atau nilai-nilai agama pada diri seolah muslimah.
Gambar 4.10 Halaqoh atau pengajian untuk Akhwat perempuan
Dari sinilah dimulai cikal bakal kader PKS dibentuk, semua akan terasa lebih solid jika intensitas pertemuan semakin sering. Secara emosional memang
kelompok-kelompok kecil seperti ini akan mempererat ikatan emosional, sehingga partai akan semakin kuat jika mendapatkan serangan baik yang datang di dalam
maupun di luar. Selain itu ada beberapa kegiatan lagi yang dilakukan secara rutin oleh
kader PKS yaitu, mabit menginap di masjid, daurah pelatihan, rihlah Perjalanan dan semacamnya secara rutin.
Tabel 4.1
No Nama Kegiatan Waktu Pelaksanaan
Tempat 1.
Liqo pengajian mingguan Satu pekan sekali
Selalu dinamis,
biasanya bergilir di rumah anggota
liqo. 2.
Mabit menginap di masjid
Tiga bulan sekali Di masjid terdekat
dengan tempat
tinggal kader 3.
Daurah pelatihan
Tergantung kebijakan di DPC, DPD, atau DPW
masing-masing Di tentukan oleh
pengurus Partai di tingkat
DPC, DPD, atau DPD
4. Rihlah
perjalanan Biasanya
ke tempat
alam terbuka, seperti pegunungan atau laut,
atau biasa mengunjungi ke rumah tokoh ataupun
kader PKS Dinamis
fleksibel
Sumber: wawancara dengan Humas PKS
2. Performa Hasrat PKS
Biasanya kita sering mendengar atau melihat orang yang menceritakan dengan penuh semangat antusiasme dalam menyampaikan sesuatu kepada orang
lain. hal inilah yang kemudian disebut dengan performa hasrat. Performa hasrat adalah seseorang yan menceritakan kisah-kisah mengenai organisasi yang sering
kali diceritakan secara antusias oleh para anggota organisasi dengan orang lain.
103
PKS merupakan partai kader yang lebih mengedepankan proses pengkaderan dalam partainya. Pada setiap kader partai PKS memiliki peran dan
fungsinya masing-masing. Menjelang pemilu banyak hal yang dilakukan oleh kader PKS dalam melakukan kampanye di masyarakat. Mereka selalu antusias
dalam menyosialisasikan kinerja dan capaian kader PKS baik di pemerintahan maupun di parlemen. Biasanya kader PKS melakukan performa hasrat ketika
sedang melakukan Direct Selling ke Masyarakat. Mereka melakukan hal tersebut dari pintu ke pintu.
Gambar 4.11
104
Salah satu kader PKS Ikhwan sedang melakukan direct selling kepada masyarakat
103
Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi, Edisi 3: Analisis dan Aplikasi, Jakarta: PT Salemba Humanika, 2008, h. 326
104
http:www.pkskramatjati.org201205dpra-pks-kramat-jati-terus-bekerja.html di
akses pada hari Rabu, pada tanggal 2 Juli 2014, pukul 02.48 WIB.
Seperti yang dapat kita ketahui bahwa PR PKS adalah para caleg yang berada di setiap daerah baik provinsi maupun kabupaten. Hal ini di ungkapkan
oleh Direktur operasional DPP PKS Dedi Supriadi : ” kalau berdasarkan hasil keputusan rapat pimpinan di tingkat DPP itu
bersamaan dengan masa pencalegan, kalau jumlah caleg itu lebih besar, mungkin bisa mencapai 5.000 totalnya. Nah itu, kita memberikan
tambahan ke PR-an kepada para Caleg, untuk turun ke Masyarakat, pertama untuk menjelaskan kerja-kerja partai, terus menjelaskan target-
target partai jika menang pemilu, untuk mengklarifikasi poisis pks dalam kasus yang ditimpahkan kepada presiden pks saat itu, itu tiga tugas utama
para caleg, karena kan, para caleg ini sudah mulai berkerja mensosialisakan diri dari partai, kemudian jelajah paling tinggi dari
struktur partai, selain itu ditambah lagi dengan ke PR-
an para Caleg.”
Hal yang sama juga dilakukan oleh para Akhwat perempuan kader PKS, mereka pun tak kalah militansinya dengan para ikhwannya laki-laki.
Selain menjadi ibu rumah tangga, kebanyakan dari para Akhwatnya pun aktif dalam melakukan Direct Selling kepada masyakat baik dari pintu ke pintu
maupun dari kelompok ke kelompok lainnya. Mereka selalu memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kinerja yang telah dilakukan oleh partai
PKS kepada masyarakat.